Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Pavlova yang Kulitnya Renyah dan Dalamnya Tetap Lembut

ilustrasi pavlova (freepik.com/chandlervid85)
ilustrasi pavlova (freepik.com/chandlervid85)

Pavlova adalah hidangan penutup khas yang berasal dari Australia dan Selandia Baru. Kue ini terkenal dengan tekstur luar yang renyah tapi dalamnya lembut seperti marshmallow, kemudian diberi topping buah segar dan krim. Namun, bikin pavlova yang sempurna bukan perkara gampang. Banyak yang gagal karena bagian dalamnya terlalu kering atau justru luarannya lembek.

Untuk kamu yang pengin bikin pavlova sendiri di rumah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Mulai dari pemilihan bahan, cara mengocok putih telur, hingga teknik memanggang, semuanya harus pas. Simak lima tips penting berikut biar pavlova buatanmu berhasil dan tampil memesona!

1. Gunakan putih telur suhu ruang dan bebas lemak

ilustrasi putih telur (freepik.com/jcomp)
ilustrasi putih telur (freepik.com/jcomp)

Putih telur adalah bahan utama pavlova, jadi kualitas dan cara mengolahnya sangat menentukan hasil akhir. Gunakan putih telur yang sudah disimpan di suhu ruang sekitar 30 menit sebelum dikocok. Putih telur suhu ruang akan mengembang lebih cepat dan stabil saat dikocok dibanding yang dingin dari kulkas.

Selain itu, pastikan wadah pengocok benar-benar bersih dari air, minyak, atau sisa kuning telur. Sedikit saja lemak bisa bikin putih telur gagal mengembang dan merusak tekstur meringue. Untuk memastikan bebas lemak, kamu bisa lap mangkuk dan whisk dengan tisu yang dibasahi air jeruk nipis atau cuka.

Gunakan juga telur yang tidak terlalu baru, karena putih telur dari telur yang sedikit lebih tua justru lebih cepat mengembang dan menghasilkan struktur busa yang kuat. Ini akan membantu pavlova tetap kokoh saat dipanggang dan gak gampang retak.

2. Tambahkan gula secara bertahap dan kocok hingga kaku

ilustrasi kocok gula dan putih telur (freepik.com/freepik)
ilustrasi kocok gula dan putih telur (freepik.com/freepik)

Gula adalah bahan penting untuk membuat meringue pavlova yang renyah. Tapi menambahkan gula sekaligus bisa bikin adonan jadi terlalu berat dan gagal mengembang. Sebaiknya, masukkan gula sedikit demi sedikit saat putih telur mulai berbusa, lalu lanjutkan mengocok hingga adonan kaku dan mengkilap.

Gunakan gula halus atau caster sugar karena lebih cepat larut dalam putih telur. Kalau kamu hanya punya gula pasir biasa, bisa di-blender sebentar agar teksturnya lebih halus. Gula yang tidak larut sempurna bisa menyebabkan permukaan pavlova berpasir atau retak saat dipanggang.

Pastikan adonan sudah mencapai “stiff peak” alias puncak kaku dan tidak jatuh saat dibalik. Kamu juga bisa mengetes dengan menggosok adonan di antara jari—kalau sudah gak terasa butiran gula, berarti sudah siap dibentuk dan dipanggang.

3. Bentuk pavlova di loyang dengan bagian tengah agak cekung

ilustrasi bentuk pavlova (freepik.com/ katemangostar)
ilustrasi bentuk pavlova (freepik.com/ katemangostar)

Setelah adonan jadi, saatnya membentuk pavlova di atas loyang yang sudah dialasi baking paper. Gunakan spatula untuk membentuk lingkaran dan buat bagian tengahnya sedikit cekung. Ini penting supaya nantinya ada ruang untuk menaruh topping seperti whipped cream dan buah.

Cekungan di tengah pavlova juga membantu mencegah bagian luar terlalu cepat matang dan kering. Bentuk pavlova jangan terlalu pipih atau melebar karena bagian luarnya bisa gosong sebelum dalamnya matang. Sebaliknya, hindari membuatnya terlalu tebal agar bagian dalam bisa matang merata.

Kamu bisa membuat satu pavlova besar atau versi mini yang lebih cepat matang. Apapun bentuknya, usahakan agar ukuran dan ketebalannya konsisten supaya tekstur luar dan dalam bisa seimbang sempurna.

4. Panggang dengan suhu rendah dan jangan buka oven

ilustrasi panggang pavlova (commons.wikimedia.org/ Siobhan Leachman)
ilustrasi panggang pavlova (commons.wikimedia.org/ Siobhan Leachman)

Salah satu kunci sukses pavlova adalah memanggang dengan suhu rendah dan waktu yang lama. Suhu ideal biasanya berkisar antara 110–130°C tergantung oven. Kalau terlalu panas, pavlova bisa cepat retak atau gosong di luar tapi belum matang di dalam.

Panggang pavlova selama 1,5 hingga 2 jam, lalu biarkan di dalam oven yang dimatikan selama satu jam atau lebih. Ini membantu meringue tetap kering dan tidak langsung terkena perubahan suhu drastis, yang bisa bikin retak. Jangan membuka pintu oven selama memanggang karena suhu bisa turun mendadak.

Gunakan oven mode api atas bawah dan hindari kipas (fan forced), karena sirkulasi udara bisa membuat permukaan pavlova pecah. Kalau pavlova terlihat mulai kecokelatan, kamu bisa letakkan selembar kertas baking di atasnya sebagai pelindung.

5. Tambahkan topping setelah pavlova benar-benar dingin

ilustrasi pavlova (vecteezy.com/Anton Rysak)
ilustrasi pavlova (vecteezy.com/Anton Rysak)

Pavlova yang baru matang masih rapuh dan sensitif terhadap kelembapan. Jadi, jangan langsung diberi topping saat masih hangat. Biarkan pavlova benar-benar dingin sebelum kamu menambahkan whipped cream dan buah-buahan segar di atasnya.

Untuk topping, gunakan krim kocok tanpa gula berlebihan agar gak terlalu manis, mengingat pavlova sendiri sudah manis. Buah yang asam seperti kiwi, stroberi, atau passion fruit cocok banget untuk menyeimbangkan rasa. Pastikan juga buah dalam keadaan kering agar gak bikin pavlova melempem.

Kalau pavlova ingin disimpan dulu, simpan tanpa topping dalam wadah tertutup di tempat kering. Tambahkan topping hanya saat akan disajikan agar teksturnya tetap renyah dan tampilannya tetap cantik menggoda.

Kalau kamu suka bikin dessert cantik dan unik, pavlova bisa jadi pilihan andalan buat sajian spesial. Dengan teknik yang tepat, hasilnya gak kalah dari buatan bakery!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us