Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
miang kham (asianinspirations.com.au)

Sekilas, miang kham dan miang pla too tampak memiliki kemiripan. Terutama dari jenis bahan baku yang digunakan yakni ada dedaunan. Akan tetapi, miang kham tak menggunakan ikan sebagaimana pada miang pla too.

Rupa dari kuliner Thailand utara yang satu ini memang unik. Dibungkus dengan daun, lalu langsung dilahap begitu saja. Lalu, apa saja isian dan fakta tentang kuliner tradisional ini? Kita simak trivia dari miang kham, yuk!

1. Miang kham adalah udang (dan bahan lain) yang dibungkus daun lalu dilahap sekali gigit

miang kham (instagram.com/candy16kal)

Dalam etimologi bahasa Thailand, miang kham berasal dari kata miang yang merujuk pada jenis makanan yang dibungkus daun, dan kata kham yang bermakna gigitan atau mengigit. Hal ini mengacu pada cara penyajian dan cara makan dari miang kham tersebut.

Selan itu, miang kham juga dikenal dengan nama prawn betel leaf wraps. Berdasarkan namanya saja sudah dapat ditebak bahan-bahan yang dipakai untuk makanan ini. Tentunya, ada daun dan juga udang.

2. Miang kham populer di kawasan Thailand utara, dan kerap dinikmati saat musim hujan

miang kham (instagram.com/kamalayakohsamui)

Hidangan serupa miang kham juga ditemukan di Laos tepatnya di area yang berbatasan dengan Thailand bagian utara. Miang kham termasuk jajanan pasar yang banyak digemari. Usut punya usut, jenis daun yang digunakan untuk miang kham ternyata khas.

Daun itu dikenal dengan nama cha phlu. Daun tersebut lebih banyak tersedia saat musim hujan. Oleh sebab itu, miang kham pun kerap dikenal sebagai makanan yang khas saat musim hujan di Thailand.

3. Berisi beragam bahan selain udang, dibungkus daun, dan dicocol saus

miang kham (instagram.com/wearekinkin)

Miang kham tak hanya berisi udang saja. Ada pula beragam bahan lain yang turut dibungkus dengan daun cha phlu. Misalnya saja bawang merah, bawang putih, cabai rawit, parutan kelapa bakar, jeruk nipis, jahe, kacang-kacangan, dan lainnya.

Bahan-bahan dipotong atau dicincang hingga berukuran kecil. Selain itu, sebelum dilahap, bungkusan daun itu biasanya dicocol dalam saus khusus. Saus tersebut dibuat dari perpaduan rempah dan kecap ikan, sirup aren, hingga sirup tebu.

4. Dapat dicocol dengan saus setelah maupun sebelum dibungkus daun cha phlu

miang kham (instagram.com/phaphapenguin)

Miang kham rupanya juga umum dihidangkan sebagai menu di restoran. Daun cha phlu disajikan dalam piring terpisah, lalu piring-piring kecil berisi aneka bahan serta saus ditata dalam sebuah pinggan besar.

Pembeli akan membungkus bahan dengan daun, lalu mencocolnya dengan saus. Cara menyantap miang kham versi lain yakni dengan menuangkan saus di atas bahan-bahan sebelum dibungkus dengan daun cha phlu.

5. Sajikan paduan cita rasa yang kaya dari bahan-bahan dan sausnya

miang kham (instagram.com/youykc)

Kendati tampak sederhana, tapi miang kham menyuguhkan cita rasa yang terbilang kaya. Hal ini berasal dari ragam bahannya. Ada sensasi hangat dari jahe, asam dari jeruk nipis, pedas dari cabai, hingga paduan khas dari parutan kelapa bakar dan kacang-kacangan.

Tak hanya itu, saat dicocol dengan saus, cita rasanya bahkan menjadi lebih bervariasi. Pasalnya, saus sendiri pun sudah unik. Tak mengherankan mengapa kuliner Thailand utara yang satu ini digilai oleh berbagai kalangan.

Melihat deretan trivia di atas, kira-kira, kamu tertarik untuk mencoba kuliner Thailand utara ini, gak? Jangan lupa jika berkunjung ke sana, coba sekali seumur hidup tak ada salahnya, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team