Selain momen berbuka puasa, takjil atau menu berbuka puasa juga menjadi salah satu faktor kenapa orang semangat berbuka puasa. Di Indonesia, takjil biasanya berupa kolak, bubur sumsum, kurma atau makanan manis lainnya.
Tapi untuk kamu yang bosan dengan takjil yang itu-itu saja, enggak ada salahnya sesekali berbuka dengan aneka jajanan pasar khas daerah salah satunya adalah dengan mencicipi jajanan pasar khas dari kota Malang di bawah ini!
Jajanan khas satu ini namanya cenil. Dibandingkan dengan jajanan pasar lainnya, cenil adalah yang paling populer dikalangan masyarakat. Cenil terbuat dari tepung ketela pohon dan tepung kanji, yang kemudian diberi pewarna makanan.
Warna yang dipilih biasanya adalah warna-warna cerah seperti pink, hijau, atau kuning. Dan karena bahannya, cenil ini memiliki tekstur kenyal dan mudah dikunyah. Agar rasanya lebih nikmat, cenil ditaburi dengan kelapa parut kukus dan gula cair.
Bledus, namanya memang kedengaran aneh di telinga tapi jajanan satu ini sangat populer, bukan hanya di kota Malang tapi juga pulau Jawa meski dengan nama yang berbeda. Bledus adalah jajanan yang terbuat dari jagung yang direbus dan dipipil bijinya. Yang membuatnya berbeda dengan jagung rebus biasa adalah, biji jagung rebus kemudian disajikan dengan panutan kelapa dan taburan gula pasir. Gurih, dan manis. Kamu pasti suka!
Terbuat dari campuran tepung beras dan santan, kebanyakan orang menyebut kue tradisional satu ini dengan nama nagasari. Tapi di kota Malang, jajanan ini lebih dikenal dengan nama brubi. Meski namanya berbeda, brubi dan nagasari adalah jajanan yang sama.
Terbuat dari tepung beras dan santan, setelah diaduk sampai kedua bahan tercampur rata, adonan dimasak hingga kental. Kemudian setelah agak dingin, adonan di tuang ke daun pisang dan diberi isian berupa potongan pisang kepok sebelum dibungkus oleh daun pisang dan dikukus sampai matang.
Kalau jajanan satu ini kamu pasti kenal, atau jangan-jangan kamu adalah salah satu orang yang suka banget makan klepon. Di era tahun 90-an, ada banyak sekali penjual kue putu yang berkeliling dari satu gang ke gang lain. Nah selain kue putu, pedagang juga menjual kue klepon. Berbeda dengan kue putu, klepon terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat dengan isian gula merah cair dan taburan kelapa parut.
Sawut atau semrawut berasal dari bahasa Jawa artinya berantakan. Tapi kalau sawut yang satu ini kamu pasti suka. Di kota Malang, sawut merupakan salah satu jajanan khas yang jadi favorit banyak orang. Bahannya terbuat dari singkong yang diparut dan dikukus bersama gula jawa dan kelapa parut.
Disebut sawut karena penampilannya yang memang berantakan. Eits, tenang aja meski tampilannya berantakan, rasa sawut ini enggak kalah enak kok dari jajanan pasar lainnya. Kamu harus coba ya!
Jajanan pasar terakhir yang wajib kamu coba adalah jemblem. Sekilas tampilan kue ini mirip dengan combro, begitu pun dengan rasa maupun bahannya kue jemblem sama-sama terbuat dari singkong parut yang digoreng.
Yang membedakan jemblem dengan combro adalah isiannya. Jika combro berisi oncom pedas, jemblem justru berisi irisan gula merah. Saat digoreng, irisan gula ini akan meleleh dan menghasilkan rasa gurih di luar dan manis ketika dikunyah.
Nyamm mana nih yang ingin kamu coba?