6 Makanan Tradisional Suriname yang Tawarkan Keunikan Tersendiri

Moksi-alesi merupakan salah satu makanan khas dari Suriname yang sudah cukup terkenal dan berasal dari masyarakat Creole di negara ini. Dulunya makanan ini merupakan gabungan dari berbagai makanan sisa, tapi sekarang makanan ini umumnya terdiri dari gabungan nasi, daging asin, dan ikan.

Selain itu terdapat berbagai tambahan sayuran seperti tomat dan kacang tunggal serta tak ketinggalan tambahan pisang goreng krispi yang menambah nikmat rasanya. Makanan ini umumnya dimakan sebagai makan siang dan umum disajikan ketika merayakan ulang tahun. 

Pom juga menjadi makanan khas dari Suriname yang patut untuk dicoba dan berasal dari masyarakat Eropa terutama Belanda dan Yahudi yang bermukim di Suriname. Makanan ini terbuat dari bahan utama berupa ayam, jeruk, dan talas ataupun kentang, serta ditambahkan berbagai bahan lain semacam bawang, santan, dan berbagai bumbu. 

Makanan ini juga banyak disajikan ketika adanya perayaan tertentu dan saat Natal, serta juga menjadi hidangan populer yang terdapat di Belanda. 

Moksi meti adalah hidangan menarik lainnya yang ada di Suriname, yang mana menghadirkan unsur kuliner Indonesia dan Tionghoa. Makanan ini sebenarnya merupakan olahan daging ayam maupun babi yang sudah melalui proses marinasi sehingga memiliki cita rasa yang nikmat dan begitu empuk.

Selain itu makanan ini umumnya disajikan dengan nasi goreng ataupun bakmi goreng, di mana kedua makanan tersebut sangat pas dihidangkan dengan olahan daging ini. 

Kemudian, ada pula hidangan Roti Kip Massala yang juga menjadi salah satu hidangan populer di Suriname. Makanan ini sebenarnya merupakan kari ayam pada yang dulunya dibawa oleh orang asal India yang bermukim di Suriname, dengan rempah-rempah khas asli dari India.

Namun kari ayam ini disajikan dengan roti Suriname yang berbentuk seperti tortilla dengan rasa yang nikmat. Selain itu dengan adanya tambahan tumisan sayur kacang panjang yang menyempurnakan sajian kari ayam massala ini. 

Rijsttafel merupakan salah satu sajian makanan populer yang sebenarnya berasal dari Indonesia atau disebut dengan nasi campur, di mana dibawa oleh masyarakat Belanda ke Suriname. Makanan ini terdiri dari nasi dengan berbagai macam lauk seperti sate, ayam goreng, telur goreng, mie goreng, dan berbagai macam tumisan sayur. 

Makanan ini sangat populer di Belanda dan menjadi kesukaan para keluarga Belanda di saat penjajahan Belanda di Indonesia. Rijsttafel umumnya disajikan secara prasmanan, sehingga dapat memilih sendiri lauk yang diambil. 

Terakhir, terdapat goedangan yang sebenarnya merupakan sajian makanan khas Jawa terutama di Jawa Tengah, di mana juga disebut dengan urap-urap. Makanan ini cukup populer di Suriname yang dulunya dibawa oleh masyarakat Jawa yang dijadikan sebagai pekerja perkebunan oleh pemerintah kolonial Belanda. 

Sama seperti yang umumnya terdapat di Jawa, makanan ini terdiri dari kecambah, kubis, kacang panjang, wortel, telur, dan lainnya. Sedangkan bumbunya menggunakan campuran parutan kelapa dan jeruk nipis dan terkadang ditambahkan dengan yoghurt. 

Itu tadi keenam makanan khas dari Suriname yang pastinya layak untuk dicoba ketika berkunjung ke sana. Sekilas, tampak seperti makanan yang umum ditemukan di Indonesia ya!