Minum kopi bisa jadi luas maknanya. Ada yang menganggapnya sekadar jenis minuman, ada yang menganggapnya sebagai gaya hidup, ada pula yang menjadikan kopi sebagai media untuk berinteraksi, hingga menjelma menjadi tradisi.
Tiap negara punya ciri khas masing-masing dalam menyesap kopi yang menjadikannya lebih berkarakter dan unik. Seperti gaya minum kopi dari tujuh negara di bawah ini.
Sebagai negara lahirnya budaya minum kopi, Italia punya aturan yang saklek dalam menikmatinya. Paling umum adalah masyarakatnya yang gemar minum espresso pada pagi hari sambil berbincang dengan sang barista di meja bar.
Mereka harus menikmati espresso yang baru jadi dalam sekali teguk demi menjaga kualitas rasanya. Selain itu, orang Italia sangat anti memesan capuccino atau olahan kopi berbasis susu saat lewat jam 11 siang. Menurut mereka, campuran susu lazim dinikmati saat sarapan saja.
Orang Meksiko senang kalau kopinya beraroma rempah yang wangi. Salah satu jenis kopi yang umum dikonsumsi adalah café de olla. Kopi ini biasa disajikan dalam wadah tanah liat dan punya cita rasa unik berkat tambahan kayu manis dan gula alami bernama piloncillo.
Ethiopia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, dan kopi merupakan minuman nasionalnya. Yang membuatnya unik adalah cara penyajian tradisionalnya yang butuh waktu hingga berjam-jam.
Pasalnya, mereka biasa melakukan semuanya secara manual mulai dari memilih bijih kopi, memanggangnya, menumbuk dengan alat manual, baru setelah itu disajikan dalam ceret khusus bernama jebana.
Kopi Vietnam sangat populer di dunia termasuk di Indonesia. Yang membedakan adalah kopi diseduh dalam alat khusus terbuat dari baja antikarat berbentuk topi, yang diletakkan di atas gelas. Kopi nantinya akan menetes ke dalam gelas yang sudah berisi susu kental manis dan bongkahan es batu.
Kopi khas Autria bernama Wiener Melange yang terdiri dari kopi dengan campuran milk foam. Sekilas jenis kopi ini mirip dengan capuccino, karena busa susu yang gurih di atasnya.
Beberapa orang cenderung meniknmati kopi murni tanpa gula, apalagi di negara Eropa seperti Italia. Tapi masyarakat Brasil punya gaya minum kopi unik, karena menambahkan banyak gula pasir, meski kopi disajikan dalam cangkir sekecil espresso. Cafe ini disebut cafezinho dalam bahasa Brasil.
Sebagai orang Indonesia, pasti sudah hapal ya bagaimana kebiasaan orang Indonesia saat minum kopi. Di sini kopi sudah seperti gaya hidup dan identitas, karena begitu melekat dengan kehidupan sehari-hari. Gak heran kalau jumlah warung kopi pinggir jalan hingga coffee shop gak terhitung lagi.
Kopi bisa jadi media untuk berinteraksi, karena kerap hadir di tengah perbincangan. Sebagian lagi menjadikan kopi sebagai wadah berekspresi, karena suka jadi sumber inspirasi. Apalagi kalau ditemani senja hehehe.
Kalau kamu sendiri, punya gaya sendiri gak nih? Ceritakan di kolom komentar ya!