Begitu mendengar kata donat pikiran kita pasti langsung tertuju pada makanan berbentuk bulat dengan lubang di tengah yang terbuat dari adonan tepung. Meski kerap identik dengan tampilan semacam itu, kenyataannya tak semua donat berbentuk bulat, lho.
Donat dengan lubang pada tengahnya merupakan jenis donat yang berasal dari Amerika yang muncul sekitar abad ke-19. Sama-sama disebut donat, ini dia beberapa jenis donat dari berbagai negara yang gak semua bolong tengahnya. Ada apa saja?
Loukoumades merupakan donat yang berasal dari Yunani. Pertama kali diperkenalkan lewat ajang Olimpiade, loukoumades merupakan dessert sekaligus donat paling tua di dunia. Donat ini diperkenalkan oleh seorang penyair bernama Callimachus tahun 776 SM sebagai honey token.
Bentuknya tak seperti donat pada umumnya melainkan bulat mirip bola-bola. Bahan utama untuk membuat loukoumades adalah tepung terigu, ragi, susu, garam, dan mentega. Loukumades yang asli disajikan dengan sirup madu dan taburan kayu manis.
Namun, pada perkembangannya loukoumades dihidangkan dengan aneka topping lezat mulai dari cokelat hingga stroberi dan diberi taburan remahan biskuit. Tekstur loukoumades hampir mirip seperti donat yakni keras dibagian luar namun lembut di bagian dalam.
Terbuat dari tepung terigu, mentega, dan juga telur, churros merupakan salah satu jenis donat yang berasal dari Spanyol. Awal persebarannya churros dimulai dari semenanjung Amerika lewat jalur perdagangan Spanyol. Kini, churros sudah dikenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Bila di Indonesia, churros kerap dijadikan sebagai dessert di negara asalnya donat yang satu ini malah dijadikan sebagai menu sarapan. Bentuk churros memang tak seperti kebanyakan yakni mirip silinder memanjang yang dibentuk dengan menggunakan spuit.
Bagian luarnya terasa renyah namun bagian dalamnya sangat lembut ketika digigit. Cara menikmati churros yakni dengan mencelupkannya ke dalam cokelat yang dilelehkan.
Dijadikan makanan ringan sekaligus makanan penutup, bomboloni adalah donat dari Italia. Berbeda dari donat pada umumnya, bomboloni biasanya diisi dengan berbagai macam isian mulai dari custard vanila, cokelat hingga aneka selai.
Penamaan bomboloni berasal dari kata bomba (bom) pada zaman dahulu. Ada juga yang menganggap kandungan kalori yang tinggi membuat bomboloni mirip seperti bom kalori. Teksturnya benar-benar empuk dan halus ketika digigit. Selain diberi isian bagian luar bomboloni juga masih diberi taburan gula halus.
Jepang punya sederet makanan yang dianggap sebagai donat diantaranya dango, sata-andagi, kakyoin hingga taiyaki. Namun, ada satu makanan yang gak kalah populernya, nih. Meski tak memiliki unsur nama Jepang, nyatanya An-doughnut merupakan salah satu donat yang yang populer di Jepang.
Mirip dengan isian taiyaki, An-doughnut berisi pasta kacang merah. Donat ini diperkenalkan pertama kali oleh sebuah gerai donat terkemuka di Jepang dan sudah menjualnya sejak tahun 1983. Komposisi antara kulit dan isianya pas sehingga ketika dimakan akan begitu terasa lezat. Sama seperti bomboloni, An-doughnut juga diberi taburan gula halus pada bagian luarnya.
Meski sama-sama donat, namun ada yang spesial dari donat asal Nepal ini. Namanya sel roti, tak hanya bentuknya yang unik bahan dasarnya pun cukup berbeda dengan donat kebanyakan. Bila umumnya donat menggunakan tepung terigu maka sel roti menggunakan tepung beras. Bentuknya bulat pipih dan kerap disebut sebagai sebuah cincin raksasa.
Tekstur sel roti begitu renyah dan diberi taburan gula halus, bubuk cengkih atau kapulaga. Orang-orang di Nepal biasanya menikmati sel roti sebagai camilan sehari-hari. Namun, donat ini juga kerap disajikan pada festival keagamaan di Nepal.
Kamu pasti sudah gak asing lagi dengan bentuk donat yang satu ini. Ini adalah versi asli dari makanan yang kerap kita sebut sebagai cakwe. Namanya youtiao, donat asli China yang punya rasa gurih. Meski adonan utamanya punya rasa asin, ada sensasi manis ketika memakannya.
Youtiao biasanya dimakan bersama dengan bubur sebagai salah satu pelengkap menu sarapan. Teksturnya empuk terkadang sedikit alot ketika ditarik dengan tangan. Meski demikian, proses pembuatan youtio tidaklah sebentar. Ada banyak sekali proses resting adonan yang dilewati sampai akhirnya benar-benar mengembang dan siap untuk digoreng.
Sepintas dari warnanya oliebollen mirip sekali dengan odading yang kita sering makan dari Indonesia. Namun, oliebollen adalah donat dari Belanda yang terpuat dari tepung terigu, susu, telur, baking powder, dan juga garam. Oliebollen biasanya ditambah dengan kismis lalu diambil menggunakan scoop es krim lalu digoreng hingga berwarna kecoklatan.
Penyajiannya dengan ditaburi gula halus. Teksturnya tetap empuk ketika digigit, lho karena ada ragi yang membuat oliebollen mengembang. Secara harafiah oliebollen berarti oily ball. Penamaan ini lantaran bentuk oliebollen yang seperti bola dan digoreng dengan minyak.
Cukup variatif juga, ya donat-donat yang ada di berbagai negara. Sekarang jadi makin menambah pengetahuan, kan karena gak semua donat ternyata bolong di tengahnya. Dari daftar donat di atas adakah yang pernah kalian coba?