Salah satu tantangan terberat saat seseorang sedang diet adalah makanan. Godaan dari berbagai jenis makanan, aroma dan rasanya cukup membuat sulit untuk menahannya. Terlebih lagi ketika perutmu sedang lapar anarkis, bisa-bisa kamu gelap mata dan malah makan terlalu banyak.
Tetapi tenang, saat kamu sedang ingin menghindari nasi kamu tetap bisa makan roti. Berikut ini merupakan tujuh jenis roti yang bisa temani program dietmu tanpa khawatir berlebihan.
Mirip seperti roti pumpernickel dari Jerman, roti ini terbuat dari tepung gandum hitam (rye) yang dicampur dengan bahan lainnya. Penggunaan tepung disesuaikan dengan kebutuhan dan akan berdampak pada warna roti yang bisa lebih terang atau gelap.
Umumnya roti ini lebih padat dari roti gandum kebanyakan, sehingga bisa membuat kenyang lebih lama. Rasanya juga lebih kuat dibanding dengan roti gandum biasa. Cocok banget untuk temani dietmu karena roti ini mengandung 259 kkal per 100 gramnya.
Sourdough bread dikenal karena menggunakan ragi alami Lactobacillus dalam proses pembuatannya. Roti ini dianggap lebih sehat dari roti yang menggunakan ragi instan karena dalam proses pembuatannya memerlukan waktu yang sangat lama. Proses fermentasinya saja bisa menghabiskan waktu berhari-hari.
Roti yang dihasilkan akan terasa lebih asam namun akan lebih sehat dan kaya nutrisi. Sehingga biasanya roti ini sering dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena roti ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dari roti kebanyakan. Selain itu mengandung sekitar 185 kkal dalam setiap potongan sedangnya.
Roti yang berasal dari Perancis ini dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko roti langganan. Biasanya roti ini berbentuk panjang seperti tongkat dan bertekstur sedikit keras, namun gurih dan renyah ketika dimakan.
Kamu yang sedang berdiet tetap bisa mengonsumsi roti dengan 175 kkal dalam satu irisan sedangnya. Jika tidak sedang diet kamu bisa menambahkan selai kacang atau memanggang roti ini agar terasa lebih nikmat.
Roti yang populer di Italia ini umumnya berwarna putih susu. Terbuat dari adonan tepung gandum, air, minyak zaitun, ragi, dan garam. Roti ini hadir atas respon masyarakat Itali karena pengaruh masuknya roti Baguette yang mendominasi pasaran roti di sana. Mayoritas penduduk Italia menggunakan roti ini dalam membuat sandwich. Kamu pun bisa mencicipi roti dengan kandungan 271 kkal dalam setiap 100 gram beratnya ini.
Seperti dapat dilihat pada tampilan roti ini yang banyak mengandung biji-bijian seperti rami, millet, oat, gandum, dan tepung gandum utuh. Minimal ada dua macam biji-bijian dalam setiap pembuatan roti multigrain ini. Selain baik untuk pencernaan, roti ini juga kaya akan serat, gizi, mampu menurunkan risiko diabetes dan membuat kenyang lebih lama. Kalorinya juga tergolong rendah dengan 251 kkal di setiap irisan sedangnya.
Pasti sudah tak asing lagi di telinga dengan roti yang satu ini. Banyak dijumpai di supermarket terdekat, roti ini juga baik untuk kamu yang sedang diet. Terbuat dari tepung biji gandum utuh sehingga lebih sehat dan kaya akan serat.
Cocok sekali untuk temani dietmu karena kandungan gizinya yang sangat banyak. Seperti kandungan magnesium, kalsium, fosfor, kalium, sodium, dan zinc, serta berbagai jenis vitamin lainnya. Kalorinya yang hanya 247 kkal per 100 gramnya bisa menjadi pengganti nasi saat diet.
Roti yang berasal dari Italia ini mirip dengan adonan roti pada pizza. Biasa dijadikan sebagai camilan ataupun sandwich. Roti ini umumnya berbentuk polos dan hanya ditambahkan rempah-rempah dan dipanggang di perapian.
Bisa dimakan langsung atau bersama makanan pelengkap lain. Rasanya gurih dan tidak banyak tambahan lain sehingga cocok untuk diet karena hanya mengandung 249 kkal per 100 gramnya.
Nah, itulah tujuh jenis roti yang bisa kamu nikmati walau sedang diet sekalipun. Diet tetap terjaga dengan roti sehat kesukaanmu.