Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata pocong? Mungkin sosok hantu yang dibalut kain putih yang bisa membuatmu bergidik ngeri. Tapi kini nama pocong telah disematkan ke sejumlah kuliner kekinian.
Kuliner dengan embel-embel nama pocong ini juga ramai jadi buruan. Apa saja kulinernya? Ini 5 kuliner dengan tambahan nama pocong.
Kalau umumnya bakso berbentuk bulat atau kotak, lain halnya dengan bakso satu ini. Di Malang, ada salah satu kedai penjual bakso pocong yang lokasinya berada di tengah pemakaman umum. Wah, kreatif banget ya!
Sebuah warung di Kelurahan Damai, Balikpapan menyajikan menu mie ayam pocong. Sebenarnya, makanan ini gak langsung dinamakan mie pocong oleh sang pemilik warung, namun para pelanggan-lah yang memberikan julukan tersebut karena mie ini baru dijual dan hanya bisa dijumpai pada tengah malam layaknya pocong. Warung mie ayam pocong ini selalu diserbu pelanggan karena rasa yang enak, porsi yang banyak, serta harga yang terjangkau.
Kuliner khas Bangkalan, Madura ini sebenarnya gak berbeda dengan nasi rames pada umumnya. Tapi, menu ini dinamakan nasi pocong karena warungnya hanya buka di malam hari.
Tahu ini disebut-sebut menyerupai pocong karena dibuat dari tahu yang digoreng dengan bentuk memanjang, gak seperti gorengan tahu pada umumnya. Tahu pocong memiliki isian beberapa bahan istimewa dan diselimuti tepung kremes yang gurih banget. Kamu bisa menemukan penjual tahu pocong ini di daerah Cipadung, Bandung. Kalau kamu mau membuat tahu pocong sendiri, gak usah khawatir karena sudah banyak tersedia resepnya di internet. Cara membuatnya pun gak terlalu ribet.
Bentuknya sih gak seperti pocong, tapi kuliner Indonesia ini diberi nama es pocong. Es pocong merupakan perpaduan antara bubur sumsum dengan potongan-potongan kecil pisang dan kue moci, es batu, dan sirup.
Di beberapa tempat, sudah banyak penjual es pocong ini. Konon, para penjual memberi nama dagangannya sebagai es pocong karena lokasi jualannya yang dekat dengan kuburan. Kalau kamu mau membuatnya sendiri, sudah banyak resep membuat es ini di internet.
Di Probolinggo, ada pecel dinamakan pecel pocong karena hanya dijual di malam hari. Selain itu, sebutan pecel pocong juga diberikan karena pemilik pecel ini selalu mengikat tiang bendera dengan karung berwarna putih. Tujuannya sih untuk melindungi pelanggannya supaya gak tersandung tiang. Nah, tiang bendera yang diikat dengan karung putih ini mirip dengan pocong.
Kuliner ini berada di Jalan Panglima Sudirman, Probolinggo. Pecel ini sebenarnya sama seperti pecel pada umumnya yaitu daun singkong, mentimun, tauge, daun kemangi, dan kacang panjang panjang yang kemudian disiram dengan bumbu kacang.
Sebuah restoran di Medan menyajikan menu pisang goreng pocong. Sesuai namanya, makanan ini dibentuk seperti pocong dengan ikatan pada bagian atas dan bawah. Pisang utuh yang sudah dikupas dibalut dengan adonan roti, kemudian dipelintir pada bagian atas dan bawahnya. Setelah itu, pisang digoreng dan disajikan di atas piring. Supaya lebih mirip seperti pocong yang berwarna putih, pisang ini lalu diberi taburan tepung gula di atasnya.
Wah, ternyata cukup banyak juga ya kuliner serba pocong yang bisa kamu nikmati. Berani coba?