7 Menu Sarapan Terenak dari Berbagai Negara, Ada Bubur Ayam Juga!

Paratha adalah makanan yang umum dijadikan sarapan di India. Nama paratha diambil dari kata parat dan atta yang artinya adonan berlapis dari tepung. Paratha sendiri dibuat dari tepung gandum utuh kemudian dipanggang dengan ghee atau mentega India. 

Supaya mengenyangkan, paratha akan diisi dengan berbagai bahan makanan seperti kentang rebus, kembang kol, bawang putih, jahe, cabai, atau lobak. Sebagai pelengkap, paratha biasanya disajikan dengan lassi, minuman berbahan yogurt yang populer di India.

Sudah pernah dengar chilaquiles? Kalau belum, kamu wajib cobain deh suatu hari nanti. Makanan yang digadang-gadang sebagai yang terenak ini merupakan tortilla yang digoreng, kemudian disiram saus cabai pedas lalu ditaburi irisan daging dan sayur. 

Eits, gak cuma populer di Meksiko sebagai menu sarapan, chilaquiles juga bisa dengan mudah ditemukan di Amerika Serikat. Awalnya, chilaquiles adalah inovasi untuk mengakali tortilla yang hampir basi. 

Tocino adalah makanan khas Filipina yang terdiri dari daging manis yang diawetkan. Awalnya hidangan ini banyak menggunakan daging babi sebagai isian. Namun, seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak yang menggunakan sapi dan ayam juga.

Irisan daging ini diberi bumbu seperti garam, gula, cuka anggur beras, jus nanas, kecap, dan masih banyak lagi. Soal rasa tentu tccino punya keunikan tersendiri yang membuat makanan satu ini wajib dicoba sebagai menu sarapan. Tocino biasanya akan jadi teman makan nasi goreng bawang putih dan telur dadar. Yummy! 

Sfiha atau lahm bil ajĩn adalah makanan khas Timur Tengah yang awalnya berasal dari Lebanon Timur pada abad ke-15. Sfiha adalah pai daging yang bahan utamannya adalah daging domba cincang, bawang bombay, dan tomat.

Selain itu sfiha juga diberi banyak rempah-rempah, minyak zaitun, dan yogurt. Kebayang 'kan enaknya?

Selain di negara-negara Arab, sfiha juga populer di Argentina hingga Brasil yang awalnya diperkenalkan oleg imigran Levantine. Meski banyak yang menjadikan hidangan ini sebagai menu sarapan, sfiha juga banyak dijadikan camilan dengan saus tahini dan yogurt. 

Berasal dari Bulgaria, ada mekitsa yang merupakan sajian tradisional tapi populer untuk sarapan. Bentuknya roti pipih yang dibuat dengan adonan yang diremas dan digoreng dalam minyak panas. Adonan mekitsa sendiri dibuat dari tepung, garam, minyak, telur, yogurt, ragi dan air. 

Nama mekitsa berasal dari kata 'mek' yang berarti lembut. Nah, mekitsa gak dimakan begitu saja, lho. Roti ini akan ditaburi gula bubuk dan dicocol dengan yogurt, madu, keju, dan bisa juga dengan selai buah. 

Siapa sangka, kuliner yang kerap menimbulkan perdebetan cara memakannya antara diaduk atau tidak diaduk ini ternyata termasuk ke dalam salah satu menu sarapan yang terenak di dunia menurut laman tasteatlas.com.

Bubur ayam di Indonesia menggunakan suwiran ayam, kacang, cakwe potong, lalu disiram dengan kuah santan yang gurih. Jangan lupa kerupuk dan sambalnya supaya makin nikmat. Jadi, kamu tim bubur diaduk atau gak diaduk, nih? 

Pão de queijo adalah kue asal Brasil yang sebenarnya mirip dengan kue keju. Kudapan ini awalnya ditemukan oleh masyarakat keturunan Afrika ketika mereka mengolah sisa singkong yang dibuat menjadi pati lalu dipanggang. Memang tidak ada keju awalnya, tapi pada abad ke-19, pão de queijo juga banuak dibuat oleh orang Afro-Brasil.

Di negara bagian Minas Gerais yang merupakan pengolah produk susu, keju dan susu mulai ditambahkan ke dalam adonan kue tersebut. Alhasil, pão de queijo jadi makin gurih. 

Itulah 7 makanan menu sarapan dari berbagai negara dengan predikat terenak. Jadi, kamu ingin coba yang mana? Atau, tetap setia kepada bubur ayam? Yang penting, jangan lupa sarapan setiap hari, ya!