Ngomongin kimchi, makanan satu ini sudah kerap kamu dengar. Makanan khas Korea Selatan yang banyak digunakan sebagai side dish ini memang sangat populer.
Setidaknya ada delapan jenis kimchi yang harus kamu cicipi. Semuanya terasa nikmat dan menyegarkan. Bahkan, cocok pula disandingkan dengan beragam makanan lainnya.
Baechu kimchi adalah jenis kimchi paling banyak disajikan saat kamu mengunjungi restoran di Korea. Terbuat dari baechu, atau sawi putih, yang dibilas, lalu diasinkan sebelum dibumbui bubuk cabai merah, daun bawang dan kecap ikan.
Untuk mendapatkan rasa asam, biasanya baechu kimchi disimpan dalam waktu yang lama selama musim dingin, lho. Nikmatnya bikin kalap, deh!
Sama halnya dengan baechu kimci, kkakdugi juga sering dijumpai saat makan di restoran Korea, lho. Kimchi ini terbuat dari lobak yang dipotong dadu.
Dulu saat di Dinasti Joseon, kkakdugi merupakan makanan yang hanya disajikan untuk orang-orang golongan atas saja, lho. Kimchi yang dibuat dengan bumbu yang sama dengan baechu kimchi ini kini menjadi banchan atau pelengkap makan.
Kimchi yang terbuat dari sawi hijau ini memang belum populer di kalangan wisatawan asing yang datang ke Korea. Namun, saat mengunjungi provinsi Cholla, makanan ini akan sering kamu jumpai.
Gat kimchi dibuat dari sawi hijau yang dilumuri pasta beras ketan dan pasta ikan teri yang difermentasi. Cita rasanya jauh lebih asam dibanding baechu kimchi ataupun kkakdugi.
Sama halnya dengan kkakdugi, chonggak kimci juga terbuat dari lobak, tapi dengan ukuran lebih kecil dan dibiarkan utuh. Bahan membuat chonggak kimchi antara lain daun bawang, cairan ikan teri yang difermentasi, dan pasta beras ketan.
Biasanya, chonggak kimchi cocok jika disajikan dengan nasi kari khas Korea atau kalguksu. Pelengkap makan satu ini memang nikmat banget, sih.
Dongchimi merupakan kimchi yang terbuat dari lobak yang dipotong kotak kecil memanjang. Dongchimi sendiri tidak menggunakan bubuk cabai seperti kimchi lainnya.
Potongan lobak dicampur dengan buah pir dan direndam dengan air garam. Kamu juga bisa menambahkan potongan sawi putih agar lebih nikmat.
Dongchimi memang menggunakan bahan yang sangat sederhana, tapi jangan salah, rasa yang dihasilkan kimchi ini setelah difermentasi sangat nikmat. Rasa manisnya juga terasa.
Baek kimchi atau kimchi putih bisa dikatakan sebagai baechu kimchi yang tidak pedas. Kimchi ini tidak menggunakan bubuk cabai dan berbahan dasar sawi putih.
Kimchi ini dibuat dengan mencampurkan irisan buah pir, kacang, sawi putih, lalu direndam dengan air garam. Jika ingin sedikit pedas, kamu bisa menambahkan irisan cabai merah.
Baek kimchi ini sangat bagus untuk kesehatan, lho. Rasanya yang tidak pedas juga sangat bagus untuk anak-anak.
Oi sobagi merupakan kimchi yang dibuat dari timun. Kimchi ini sering menjadi banchan atau side dish jika kamu makan di restoran Korea.
Timun dipotong menjadi empat strip dan dibiarkan salah satu ujungnya tetap utuh. Kemudian, potongan timun dicampur dengan bawang bombay dan wortel yang sudah dibumbui bubuk cabai dan lainnya.
Tidak butuh waktu lama untuk fermentasi, kamu bisa langsung menyajikan kimchi ini beberapa hari setelah membuatnya. Sangat cocok dimakan saat musim panas.
Alternatif kimchi yang bisa kamu coba saat musim panas adalah yeolmu kimchi. Kimchi yang terbuat dari sawi hijau muda ini sangat lembut dan kenyal.
Bahan membuat kimchi ini sangat sederhana, seperti garam kasar, kecap ikan, dan cabai merah. Rasa yang dihasilkan tidak sesederhana bahan yang digunakan.
Lezatnya kimchi ini bisa kamu nikmati dengan bibimbap atau nasi yang dicampur dengan sayuran. Kamu juga bisa menikmatinya dengan bibim kugsu atau mi dingin yang pedas.
Kimchi memang menjadi makanan khas saat berada di restoran Korea. Jenis banchan yang wajib ada di meja dengan cita rasa asam pedasnya ini mampu membuatmu ketagihan. Apakah kamu pernah makan kimchi?