9 Cara Tetap Kenyang Tanpa Nasi saat Melancong ke Luar Negeri

Kita tidak perlu khawatir jika pergi ke negara di sekitar Asia karena sama-sama makan nasi. Tapi kita perlu bersiap-siap jika harus pergi ke wilayah Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Amerika. Menemukan nasi di sana cukup sulit.

Mungkin ada restoran Indonesia atau China, tetapi tidak cukup membantu jika lokasinya jauh dari tempat kita tinggal. Selain itu, harga nasi di sana cukup mahal.  

Cobalah untuk tidak sarapan nasi, minimal sepekan sebelum pergi. Kamu bisa mengganti dengan roti, mie, atau kentang. Meski biasanya kita menganggap belum makan ketika belum melahap nasi, meski sudah makan mie ayam, gado-gado, bubur ayam, dan sebagainya.

Padahal kita tahu bahwa roti dan mie juga merupakan karbohidrat yang bisa dimakan bersama protein atau sayuran sebagai pendampingnya. Kalau bisa sarapan dengan sereal, granola dan buah-buahan, akan lebih baik. Sebab, beberapa negara seperti Amerika rata-rata menyediakan menu itu. Tentu saja membuat tubuh lebih bugar di pagi hari.

Seringkali yang merangsang nafsu makan nasi berlebihan adalah lauk pauk yang pedas dan asin, seperti penyet ayam sambal terasi, oseng-oseng sayur pedas dan beragam olahan ikan asin. Dengan mengurangi keduanya, maka porsi nasi cenderung lebih sedikit dan cepat kenyang.

Secara umum, cara menghitung BMR (basal metabolic rate) adalah :

BMR Pria = 66 + (13,7 x berat badan kg) + (5x tinggi badan cm) – (6,8 x usia)

BMR Wanita = 655 + (9,6 x berat badan kg) + (1,8x tinggi badan cm) – (4,7 x usia)

Untuk mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan untuk beraktivitas di luar ruangan seperti berjalan, BMR dikalikan dengan 1,55. Contoh rata-rata kebutuhan kalori untuk dibakar saat mengelilingi Disneyland Paris seharian adalah 1.240 kcl. Maka kamu harus makan lebih dari itu misalnya 1.500 kcl.

Setelah mengetahui rata-rata kebutuhan kalori untuk melakukan traveling, kamu harus membuat list makanan plus karbohidrat pengganti nasi dan nilai kalori setiap hidangan diakumulasi. Ingat, kamu juga harus memperhatikan kandungan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi ya.

Lebih baik membawa bekal roti atau membeli kudapan di tengah perjalanan sebelum waktu makan siang. Makan hidangan tinggi protein dan buah-buahan saat sarapan, bisa membuat perut lebih kenyang dan badan lebih fit lho.

Jika sudah mengantongi informasi tempat makan yang cocok, kamu bisa bernafas lega karena tak akan sampai kelaparan dan makan tepat waktu. Kalau bisa menemukan restoran yang menghidangkan nasi, berarti kamu beruntung banget. Manfaatkan sarapan yang disediakan oleh tempat penginapanmu sebaik-baiknya ya.

Untuk mengganjal perut lapar atau badan yang tiba-tiba lemas karena kekurangan kalori, kamu bisa mengkonsumsi sesuatu yang manis. Misalnya seperti kismis, kurma, coklat batangan, biskuit, atau cookies. Hindari snack asin seperti keripik karena akan meningkatkan rasa haus. Alarm tubuh untuk haus dan lapar seringkali terasa mirip.

Beberapa prinsip yang dipegang di negara sendiri belum tentu cocok diterapkan di negara lain. Contohnya gak suka atau gak mau karena gak pernah coba.

Banyak orang Indonesia yang berpikiran seperti ini. Padahal beberapa negara memiliki rempah-rempah dan bahan makanan yang khas, tapi tidak ada di negara kita. Kita bisa mati kelaparan jika menolak makan gara-gara sifat picky eater yang dibawa dari Tanah Air.

Kita harus selalu bersyukur dengan apa pun yang Tuhan kasih kepada kita. Apa pun makanan yang ada adalah rezeki yang wajib kita terima dan nikmati. Happy traveling ya!