5 Alasan Cuka Sering Dipakai dalam Masakan Korea
- Cuka menonjolkan rasa utama dalam masakan Korea
- Membuat makanan pedas jadi lebih nikmat dimakan
- Membuat bumbu lebih cepat meresap ke daging
Kamu pasti udah familiar sama masakan Korea yang rasanya sering memadukan pedas, gurih, manis, dan asam dalam satu sajian. Salah satu bahan dapur yang bikin cita rasa itu terasa seimbang adalah cuka. Banyak yang mengira cuka cuma dipakai untuk bikin kimchi atau asinan, tapi ternyata fungsinya jauh lebih luas dari itu. Cuka punya peran penting dalam menciptakan karakter makanan Korea yang kita kenal sekarang.
Di artikel ini, kamu bakal temuin alasan kenapa cuka sering hadir di dapur Korea dan kenapa bahan sederhana ini justru jadi kunci rasa yang bikin banyak masakan Korea terasa beda. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Cuka membantu menonjolkan rasa utama
Banyak hidangan Korea yang rasa utamanya berasal dari gochujang, gochugaru, kecap asin, atau minyak wijen. Tambahan sedikit cuka bisa membantu menonjolkan rasa tersebut tanpa mengubah karakter bumbu yang lain. Cuka bekerja sebagai penyeimbang yang membuat bumbu utama terasa lebih keluar, apalagi kalau masak makanan pedas atau berkuah.
Selain itu, masakan yang terlalu kaya akan bumbu bisa terasa berat. Cuka membantu mengangkat rasa, membuat makanan terasa lebih segar dan gak bikin enek. Itulah kenapa banyak saus dan bumbu marinasi Korea menambahkan sedikit sentuhan asam dari cuka untuk memperkaya rasa.
2. Membuat makanan pedas jadi lebih nikmat dimakan
Cuka membantu menetralkan sensasi pedas dari gochugaru atau gochujang. Meskipun pedas tetap terasa, tapi rasanya bakal lebih balance dan nyaman di lidah. Inilah alasan kenapa makanan seperti tteokbokki, bibim guksu, sampai bibimbap sering menggunakan cuka biar pedasnya terasa lebih nikmat.
Dengan adanya cuka, rasa pedas gak jadi menusuk atau bikin lidah kaget. Sensasi pedas yang dihasilkan justru lebih stabil dan bikin kamu bisa makan lebih banyak tanpa merasa cepat kewalahan.
3. Membuat bumbu lebih cepat meresap ke daging
Dalam masakan Korea, marinasi itu penting banget. Banyak hidangan seperti bulgogi atau dakgalbi mengandalkan bumbu yang meresap sempurna. Cuka membantu daging jadi lebih cepat menyerap bumbu karena sifat asamnya bisa melunakkan serat daging secara perlahan.
Dengan bantuan cuka, waktu marinasi bisa lebih efisien tanpa mengurangi rasa. Dagingnya jadi lebih empuk, berbumbu, dan aroma perapannya lebih merata.
4. Menghilangkan bau tak sedap pada bahan mentah
Bahan mentah seperti udang, ikan, atau ayam kadang punya aroma yang kurang sedap. Disinilah cuka berperan. Beberapa koki Korea menambahkan sedikit cuka dalam tahapan marinasi untuk membantu mengurangi bau amis atau bau prengus dari daging.
Bukan berarti kamu harus pakai banyak cuka, cukup sedikit saja sudah cukup untuk membersihkan rasa dan membuat bahan terasa lebih segar. Teknik ini juga membantu bumbumu terasa lebih murni dan gak tercampur dengan aroma menyengat.
5. Meningkatkan tekstur pada sayuran
Cuka sering dipakai untuk membuat banchan yang segar seperti myeolchi bokkeum atau salad ala Korea. Cuka bisa menjaga tekstur sayuran tetap renyah walau sudah diberi bumbu. Rasa segar yang muncul dari cuka juga cocok banget untuk hidangan dingin, terutama di musim panas.
Cuka membuat rasa makanan lebih balance dibandingkan kalau masakan hanya didominasi bumbu gurih dan minyak. Itulah kenapa makanan Korea yang menggunakan cuka cenderung terasa segar dan bikin kamu gak cepat bosan.
Dari menyeimbangkan rasa sampai memperbaiki tekstur, cuka punya banyak peran penting dalam masakan Korea yang sering kamu lihat di drama ataupun restoran. Jadi kalau kamu suka masak ala Korea di rumah, cuka adalah salah satu bahan simpel yang wajib ada. Fungsinya lebih luas dari sekadar bahan untuk asinan dan sebenarnya bisa bikin semua masakan terasa lebih hidup.
Sekarang kamu udah tau kenapa cuka sering dipakai dalam hidangan Korea. Yuk, mulai coba bermain dengan tambahan cuka supaya masakan Korea versimu makin berasa autentik.
