4 Kesalahan Makan Mie Instan yang Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Memang enak, tapi pikirkan dampaknya juga, ya!

Ada banyak alasan mengapa masyarakat sangat menyukai mi instan. Selain karena murah dan mudah dibuat, rasa mi instan pun sudah pasti enak meski dimasak orang yang tidak pandai memasak sekalipun.

Tidak ada larangan dalam memakan mi instan, tetapi ada beberapa kesalahan saat memakan mi instan yang berdampak pada kesehatan tubuh. Meskipun tampaknya sepele, kesalahan saat makan mi instan ini perlu kamu hindari supaya tubuh tetap sehat.

Baca Juga: 5 Resep Camilan dari Kulit Lumpia, Bisa Dipadukan dengan Mie Instan 

1. Mengonsumsi mi instan bersama nasi

4 Kesalahan Makan Mie Instan yang Berdampak Buruk bagi Kesehatanilustrasi mi instan dan nasi putih (youtube.com/Koko Buncit)

Kombinasi mi instan dan nasi terjadi karena beberapa orang menikmati mi instan sebagai camilan yang cocok jika disantap bersama sepiring nasi putih. Mengonsumsi mi instan dengan nasi pun selalu jadi jawaban ketika ingin makan kenyang tanpa mengeluarkan banyak bujet.

Jika dilihat dari segi gizi, memadukan mi instan dengan nasi tidak menghasilkan nutrisi yang seimbang, karena keduanya merupakan sumber karbohidrat yang dominan. Dalam laman Medicpole, ada banyak risiko ketika kamu makan mi instan dengan nasi. Mulai dari malnutrisi, meningkatkan risiko penyakit diabetes melitus dan obesitas, serta memicu penyakit lainnya.

Oleh karena itu, jangan konsumsi mi instan bersama dengan nasi. Supaya kenyang, kamu bisa menambahkan topping-topping yang lebih bergizi untuk melengkapi mi instan, seperti sayuran.

2. Tidak menambahkan bahan makanan yang bergizi

4 Kesalahan Makan Mie Instan yang Berdampak Buruk bagi Kesehatanilustrasi mi instan (freepik.com/KamranAydinov)

Mi instan merupakan makanan yang kandungan nutrisinya sangat terbatas. Sebagai salah satu jenis junk food, mi instan cenderung hanya tinggi lemak jenuh, karbohidrat, dan sodium, tetapi rendah kandungan serat, mineral, dan protein.

Supaya lebih sehat, kamu bisa menambahkan makanan-makanan bergizi dalam mi instan. Untuk melengkapi kebutuhan serat, kamu dapat memadukan mi instan dengan berbagai jenis sayuran, misalnya, sawi sendok, brokoli, asparagus, dan wortel.

Sedangkan untuk kandungan mineral dan protein, tambahkan saja telur ayam rebus, potongan daging sapi, atau suwiran daging ayam. Dengan kandungan gizi yang lebih kompleks, tubuh pun akan terhindar dari risiko malnutrisi atau kekurangan gizi.

Baca Juga: 10 Mie Instan Terenak 2023 Versi Ramen Rater, Dua dari Indonesia

3. Menyantap mi instan dengan telur setengah matang

4 Kesalahan Makan Mie Instan yang Berdampak Buruk bagi Kesehatanilustrasi telur setengah matang (pexels.com/Klaus Nielsen)

Menyambung poin sebelumnya, telur memang jadi primadona untuk melengkapi seporsi mi instan. Ada yang suka memasak telur dengan cara diceplok, didadar, atau bahkan merebusnya setengah matang.

Merebus telur setengah matang dianggap bisa menciptakan tekstur mi lebih creamy. Akan tetapi, banyak perdebatan mengenai higienitas dari telur setengah matang ini.

Times of India memaparkan sebuah hasil penelitian mengenai konsumsi telur setengah matang di India. Hasilnya, telur setengah matang mengandung banyak bakteri berbahaya, seperti bakteri e-coli, salmonella, dan klebsiella.

Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan, diare, kram perut, dan gangguan pencernaan lainnya. Para peneliti pun menganjurkan agar masyarakat lebih baik memasak telur hingga matang untuk menghindarkan dari risiko penyakit tadi.

4. Mengonsumsi mi instan lebih dari satu porsi sekali makan

4 Kesalahan Makan Mie Instan yang Berdampak Buruk bagi Kesehatanilustrasi mi instan (freepik.com/MART PRODUCTION)

Untuk bisa makan kenyang dengan biaya murah, beberapa orang memilih untuk mengonsumsi mi instan lebih dari satu porsi sekali makan. Padahal setiap porsi mi instan mengandung sodium sebesar 687—830 mg, dan 7—11 gram lemak yang masing-masing sudah mampu memenuhi 34 persen kebutuhan sodium harian serta 17 persen asupan lemak harian.

Dilansir Vinmec, nilai sodium dan lemak yang tinggi membuat mi instan tidak boleh dikonsumsi berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi yang berujung pada serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan komplikasi penyakit kardiovaskuler lainnya.

Meskipun makan mi instan merupakan pilihan yang cepat dan praktis, penting juga untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan kesehatan tubuh saat mengonsumsinya. So, jangan lakukan empat kesalahan tadi jika tidak ingin tubuh sakit setelah makan mi instan, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Banyak Orang Indonesia Suka Makan Mie Instan 

Alfadhylla Rosalina Wibisono Photo Verified Writer Alfadhylla Rosalina Wibisono

Nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya