TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Jenis Rumput Laut yang Paling Banyak Dikonsumsi, Sudah Tahu?

Lezat dan kaya manfaat

masterclass.com

Rumput laut memiliki peran besar dalam kuliner Asia, khususnya Asia Timur. Jepang, Korea, dan Tiongkok adalah negara dengan konsumsi rumput laut terbesar. Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya juga mengonsumsi rumput laut meski tak sebanyak negara Asia Timur.

Karena jarang dikonsumsi, mungkin orang Indonesia menganggap rumput laut hanyalah satu jenis tanaman yang berasal dari laut. Padahal, rumput laut hanyalah istilah umum, masing-masing tanaman memiliki nama spesies sendiri.

Selain berbeda spesies, rumput laut juga diolah menjadi makanan yang berbeda. Daripada penasaran, yuk cari tahu apa saja rumput laut yang biasanya dikonsumsi manusia.

1. Nori

foodandwine.com

Kamu mungkin mengenali nori sebagai bagian luar dari sushi. Dulu, olahan rumput laut asal Jepang ini cukup asing di Indonesia. Kini, kamu bisa menemuinya dengan mudah di swalayan.

Selain Jepang, masyarakat Korea juga menyantap makanan sejenis nori. Di Korea, rumput laut ini dikenal dengan nama gim dan digunakan sebagai pembungkus kimbap. Nori dan gim juga bisa dimakan sebagai taburan mie atau dijadikan cemilan.

2. Kombu

onegreenplanet.org

Kombu adalah bahan andalan untuk menyedapkan kaldu untuk ramen dan berbagai sup khas Jepang. Kombu memberi rasa umami, gurihnya lebih mantap daripada kaldu yang terbuat dari air rebusan daging.

Dalam Bahasa Inggris, kombu dikenal dengan nama kelp. Sementara di Korea, kombu dikenal dengan dashima. Saat ini kombu populer di kalangan vegan dan vegetarian sebagai pengganti daging saat membuat kaldu.

3. Hijiki

cultivateddays.com

Sebelum diolah, hijiki segar memiliki warna coklat. Warna tersebut menggelap setelah direbus dan dikeringkan. Hijiki siap santap memiliki warna kehitaman dan rasa asin yang kuat.

Hijiki biasanya ditumis atau dimasak bersama dengan nasi. Meski mengandung banyak zat besi dan serat, konsumsi hijiki perlu dibatasi karena kandungan arseniknya bisa menyebabkan kanker.

Baca Juga: 6 Manfaat Rumput Laut untuk Cegah Anemia Hingga Penyakit Jantung!

4. Wakame

pixabay.com/id/users/zuzyusa-6383069/

Warnanya yang hijau segar, membuat wakame tidak pernah gagal untuk menggugah selera makan. Kamu bisa menemuinya di resto Jepang dalam bentuk salad atau isian sup miso. Rasanya sedikit manis dan teksturnya sangat lembut.

Di Korea, wakame dikenal sebagai miyeok. Kamu mungkin sering melihat seleb Korea memasak sup rumput laut bagi orang yang sedang berulang tahun. Miyeok inilah yang menjadi bahan utama dalam membuat sup rumput laut tersebut.

5. Ecklonia cava

sfchronicle.com

Rumput laut ini banyak sekali ditemukan di Korea Selatan. Mereka menyebutnya dengan gamtae. Dibandingkan sebagai makanan, ecklonia cava lebih banyak dikenal sebagai suplemen. namun ada juga beberapa restoran yang menyajikannya dalam sebagai pengganti gim di kimbap.

Ecklonia cava kaya akan manfaat. Selain memiliki kandungan antioksidan, rumput laut ini juga dikenal sebagai anti-inflamasi, anti-diabetes, dan anti-kanker.

6. Ogonori

seriouseats.com

Siapa nih yang suka banget makan agar-agar? Tahukah kamu dari jenis rumput laut apa agar-agar berasal? Ya, agar-agar terbuat dari ogonori, rumput laut berwarna merah tua yang cukup populer di Jepang.

Saat ini agar-agar juga tengah naik daun di kalangan vegan dan vegetarian sebagai pengganti gelatin. Selain dijadikan agar-agar, ogonori juga disajikan dalam bentuk salad atau acar.

7. Umibudo

cookingwithyoshiko.com

Ternyata anggur bukan cuma ada di darat, tapi juga di laut. Umibudo, rumput laut ini dikenal juga sebagai anggur laut. Bentuknya memang mirip dengan anggur yang biasa kita makan. Tapi sensasi saat memakannya lebih mirip dengan caviar.

Saat memakan umibudo, butiran-butirannya akan pecah di mulut kamu. Rasanya enak dan sensasinya bikin nagih! Meski lebih umum dikonsumsi di Jepang, umibudo juga bisa kamu temui di Malaysia dan Filipina.

8. Maesaengi

michelin.com

Di antara semua rumput laut, maesaengi memiliki tekstur yang paling lembut. Maesaengi sekilas mirip dengan lumut. Berwarna hijau tua dengan serat-serat tipis dan halus. Rumput laut ini cukup populer di Korea.

Maesaengi biasanya diolah menjadi sup bersama dengan kerang, jeon (dadar), ataupun bubur. Maesengi sangatlah sensitif terhadap panas. Jika dimasak terlalu lama, ia akan hancur dan teksturnya menjadi lembek.

Baca Juga: 5 Tips Mengolah Rumput Laut yang Tepat, Mudah dan Gak Bau!

Verified Writer

Aisyah Nawangsari Putri

Small town girl

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya