TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan dalam Membuat Donat dan Tips Anti Gagal bagi Pemula

Tips anti gagal membuat donat

ilustrasi donat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Donat merupakan makanan favorit banyak orang. Kudapan yang identik berbentuk bulat dengan bolong di tengah ini sangat mudah ditemui di mana saja.

Toppingnya pun beragam, dari yang diberi taburan gula halus, meses, keju parut, sampai yang sedang kekinian yaitu glaze.

Namun, di balik lezat dan cantiknya donat terdapat orang-orang yang seringkali gagal dalam membuat donat, terutama bagi pemula. Hal tersebut bisa saja terjadi akibat dari kekeliruan dalam proses membuat donat.

Untuk lebih jelasnya, simak baik-baik 5 kesalahan yang sering terjadi dalam membuat donat berikut ini!

1. Donat tidak mengembang

ilustrasi donat bantat (pexels.com/Sharon McCutcheon)

Kesalahan pertama yang sering dialami para pemula yaitu donat tidak mengembang alias bantat. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ragi yang digunakan sudah tidak aktif.

Saat akan membuat donat pastikan terlebih dahulu bahwa ragi yang dipakai aktif. Caranya adalah dengan mencampurkan dua sendok makan gula pasir halus dan satu sendok teh ragi ke dalam 150 ml air hangat. Biarkan selama 10 menit. Jika berubah menjadi berbuih artinya ragi masih aktif.

Namun perlu juga diketahui bahwa takaran gula harus pas. Takaran gula yang berlebihan dapat menghambat kerja ragi, akibatnya donat lama mengembang atau bahkan tidak mengembang.

Baca Juga: Resep Donat Brownies, Sensasi Nyoklatnya Terasa Lumer Banget

2. Donat kempis setelah digoreng

ilustrasi donat kempis (pexels.com/Khairul Onggon)

Donat yang kempis setelah digoreng bisa terjadi akibat proses proofing yang berlebihan(over proofing). 

Donat yang mengembang lebih dari dua kali lipat(over proofing) saat digoreng akan lebih mengembang lagi. Hal tersebut menyebabkan semakin banyak udara di dalam donat. Udara tersebut akan keluar setelah donat selesai digoreng. Udara yang keluar membuat donat menjadi kempis dan keriput.

3. White ring tidak muncul

ilustrasi donat tanpa white ring (pexels.com/Nishant Aneja)

Saat proses proofing pastikan donat sudah mengembang dua kali lipat. Jika belum maka hasilnya tidak akan maksimal. Tekstur donat yang dihasilkan akan sedikit bantat dan white ring tidak muncul.

4. Donat menyerap minyak terlalu banyak

ilustrasi donat berminyak (pexels.com/Dominika Roseclay)

Kesalahan yang sering terjadi saat menggoreng donat adalah terlalu sering membolak-balikkan donat serta menekan-nekan donat ke dalam minyak. Akibatnya minyak masuk ke dalam rongga-rongga udara di dalam donat.

Saat menggoreng donat hanya boleh dibalik sekali saja, yaitu ketika bagian bawah donat sudah berwarna cokelat keemasan.

Hindari penggunaan sutil saat menggoreng donat. Menggunakan sumpit lebih dianjurkan agar donat tidak terlalu menyerap minyak.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Dessert di Yogyakarta, Ada Donat dan Gelato!

Writer

Ita Ul Amni

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya