TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan Indonesia yang Cocok buat Diet, Lezat dan Rendah Kalori!

Diet gak harus selalu pakai menu barat, kok

ilustrasi menu diet khas nusantara (unsplash.com/Mufid Majnun)

Saat menjalani diet defisit kalori, kamu mungkin banyak disuguhkan dengan inspirasi menu, seperti smoothies bowl, salad, oatmeal, atau makanan sehat ala Western lainnya. Namun, sering kali bahan yang digunakan sulit ditemui dan harganya mahal. 

Kabar baiknya, negeri kita tercinta juga menyediakan pilihan kuliner yang gak kalah sehat, lezat, dan gak mengandung banyak kalori, lho. Dengan mengonsumsi makanan Indonesia berikut, kamu tetap bisa mencapai berat badan impian tanpa menguras kantong.

1. Lotek, karedok, pecel, atau gado-gado

ilustrasi pecel khas Jawa Tengah dan Timur (pexels.com/Agita Prasetyo)

Keempatnya disebut salad khas Indonesia. Dengan siraman saus kacang yang gurih, kamu bisa menyantap sayuran segar dengan cita rasa lezat. Kaya akan kandungan serat dan protein nabati, keempat makanan ini dijamin bikin kamu kenyang tahan lama.

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa perbedaan di antara keempatnya. Berasal dari Jawa, pecel terbuat dari sayuran matang yang direbus atau dikukus, seperti kacang panjang, tauge, dan bayam. Sama-sama menggunakan sayuran matang, lotek yang berasal dari Sunda menambahkan kencur pada bumbu kacang yang membuat rasanya makin khas.

Masih dari Jawa Barat, karedok menggunakan sayuran mentah yang sudah dicuci bersih. Dengan begitu, kandungan vitamin dan mineralnya cenderung lebih melimpah, karena gak melalui proses pemasakan. Sementara itu, gado-gado juga terbuat dari sayuran yang segar. Namun, makanan ini mengombinasikan sayuran rebus dan mentah.

Ada catatan penting yang harus diperhatikan ketika hendak menyantap keempat makanan lezat satu ini. Sebaiknya kurangi porsi bumbu kacang karena setiap gramnya mengandung kalori yang tinggi tanpa disadari. Kamu bisa membatasi satu hingga dua sendok bumbu kacang setiap makan.

2. Sayur asem

ilustrasi sayur asem (instagram.com/@regunancha)

Olahan satu ini pasti cukup sering menghiasi meja makan keluarga Indonesia, khususnya di Jawa Barat dan Jawa Timur. Dengan kuah segar yang terbuat dari asam jawa dan berbagai rempah pilihan, sayur asem sangat rendah kalori tapi kaya akan nutrisi.

Gak hanya itu, sayur asem juga berisi berbagai jenis sayuran, seperti kacang panjang, jagung muda, labu siam, dan terung yang membuatnya kaya akan serat. Tambahkan sedikit potongan tempe atau tahu sebagai sumber protein nabati, dan hidangan sehat ini pun siap disantap.

Baca Juga: 5 Makanan Indonesia dengan Taburan Kacang Kedelai, Sedap!

3. Olahan pepes

ilustrasi sayur asem (instagram.com/@regunancha)

Makanan yang diolah dengan cara dikukus ini juga gak boleh dilewatkan, nih. Pepes gak kalah favorit di Indonesia. Menu satu ini cocok untuk yang lagi mengurangi lemak karena memungkinkan kamu mengolah protein hewani seperti ayam dan ikan tanpa minyak berlebihan. Karenanya, pepes cenderung rendah kalori dan tinggi protein.

Berbagai rempah yang digunakan di dalamnya menambah cita rasa yang kaya dan gak membosankan. Apalagi rempah-rempah mengandung antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Jadi selain bantu mengurangi berat badan, kamu juga bisa lebih sehat.

4. Ikan atau ayam bakar

ilustrasi ayam bakar (unsplash.com/Brian Fathurohman)

Membakar juga jadi salah satu olahan protein hewani yang patut dicoba. Hidangan ini berfokus pada pemanggangan ikan atau ayam dengan bumbu-bumbu sederhana, seperti bawang putih, jahe, dan kunyit.

Menu bakar gak memerlukan minyak berlebih sehingga kalorinya lebih rendah dibanding menggoreng. Asam amino esensial dalam ikan atau ayam juga membantu mempercepat metabolisme tubuh, mendukung pembakaran lemak, dan menimbulkan kenyang lebih lama.

Baca Juga: 10 Makanan Indonesia dengan Rating Terburuk versi TasteAtlas

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya