TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Andrea Peresthu di Balik Suksesnya Bisnis Kuliner Javanegra Gourment

Sudah ada 12 restoran yang Andrea kembangkan

instagram.com/segundojakarta

Mengawali karier sebagai seorang pebisnis bukanlah hal mudah. Apalagi jika yang ditekuni adalah bisnis kuliner, butuh kreativitas dan inovasi tiada henti untuk menarik konsumen.

Inovasi bisa ditemukan dalam pengalaman selama hidup, seperti yang dialami Andrea Peresthu. Dia adalah sosok di balik kesuksesan bisnis kuliner Javanegra Gourmet Atelier, restoran yang menyajikan menu bergaya Mediterranean di Jakarta.

Berkat pengalaman dan ide-ide kreatifnya, Andrea berhasil menjadi seorang chef dan pebisnis kuliner di Indonesia. Yuk, kenalan dengan Andrea Peresthu melalui ulasan berikut ini!

1. Melanglang buana di Eropa demi pendidikan

instagram.com/moieliving

Selama menempuh pendidikan, Andrea tidak mengambil konsentrasi dalam dunia kuliner. Ia mendapatkan gelar sarjana arsitek dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Tak berhenti di situ, Andrea memutuskan terbang ke Eropa untuk melanjutkan pendidikannya.

Andrea berhasil mendapatkan gelar Master di bidang Human Settlemen dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia. Dari situ, ia memulai program doktoralnya dalam perencanaan kota dan wilayah di Katholieke Universiteit Leuven, Barcelona, Spanyol, namun tidak selesai.

Pada 2000, Andrea pidah ke Belanda dan mulai bekerja sebagai peneliti di Delft University of Technology. Kariernya pun melejit, ia juga terpilih sebagai Secretary General of the European Higher Education Consortium in Urbanism pada 2004 hingga 2008.

Baca Juga: Novia Wijayanti, Body Builder Wanita yang Penuh Inspirasi!

2. Memulai bisnis kuliner sejak 2012

instagram.com/segundojakarta

Ketertarikan Andrea di dunia bisnis kuliner timbul setelah ia melakukan perjalanan ke seluruh dataran tinggi di Indonesia. Ia meyakinkan sebagian petani untuk menanam kopi di tanah yang dihancurkan pembalak liar.

Hal ini membuat Andrea memutuskan untuk mengundurkan diri dari Delft University of Technology pada 2012. Ia memulai bisnis kulinernya, Javanegra Coffee, bersama Reni Alhadad untuk mempromosikan Indonesian Rainforest Coffee.

Setelah tinggal di Eropa selama 12 tahun dan mengunjungi banyak restoran di sana, Andrea terinspirasi memasak berbagai menu. Berbagai masakan Mediterania mulai ia perkenalkan ke dalam menu, sehingga Javanegra Coffee diubah menjadi Javanegra Gourmet Atelier.

Baca Juga: Perjalanan Karier Seniman Muda Annisa Rizkiana Rahmasari, Inspiratif!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya