Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan beras ketan. Sebab, memang cukup mudah untuk menemukan aneka beras ketan, terlebih sering kali diolah jadi beragam makanan enak.
Beras ketan bentuknya tak berbeda jauh dari beras biasa. Namun, biasanya perbedaan beras ketan akan sangat terlihat saat dimasak. Sebab, beras ketan teksturnya cukup lengket atau pulen.
Untuk lebih mengenal lebih jauh, berikut beberapa fakta beras ketan yang ternyata maish jarang diketahui. Usianya sudah 4.000 tahun, lho!
1. Sudah ada sejak 4.000 tahun di Asia Tenggara
ilustrasi beras ketan (unsplash.com/@thoango) Semua bahan makanan yang ada di dunia ini biasanya memiliki sejarah tersendiri. Sama halnya dengan beras ketan yang juga memiliki tempat asal dan waktu saat ditemukannya.
Dilansir Smithsonian Magazine, beras ketan secara umum ditemukan dan tubuh subur di kawasan Asia Tenggara sejak 4.000 tahun lalu. Meski begitu, keberadaan beras ketan juga terus tersebar, khususnya di berbagai penjuru Asia.
2. Tempat tropis cocok untuk menanam beras ketan
ilustrasi sawah (unsplash.com/@smon) Jika dilihat secara botani, memang beras ketan berasal dari varietas yang serupa dengan beras biasa. Sama-sama memiliki nama Oryza sativa, tetapi khusus beras ketan punya nama Oryza sativa var. glutinosa. Memang ada varian yang berbeda dari tanaman ini.
Mengutip Home Guides SF Gate, hal ini membuat beras ketan lebih cocok tumbuh di kawasan tropis, seperti Asia Tenggara. Cuaca hangat dan pengairan yang cukup bisa membuat beras ketan tumbuh subur.
Baca Juga: 5 Resep Jajanan Tradisional dari Beras Ketan, Bikin Kenyang
3. Banyak makanan tradisional dari berbagai negara yang menggunakan beras ketan
ilustrasi tteokbokki (unsplash.com/@markuswinkler) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jika ditanya makanan apa yang bisa dibuat dari beras ketan, tentu jawabannya sangat banyak. Beras ketan biasanya diolah menjadi berbagai makanan tradisional dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Laos, Korea Selatan, hingga Tiongkok.
Sebagai contoh, beberapa makanan tradisional asal Korea Selatan, seperti tteok atau kue beras samgyetang, juga menggunakan beras ketan, seperti dilansir Crazy Korean Cooking. Di Indonesia, beberapa makanan tradisionalnya juga turut menggunakan beras ketan, seperti bubur ketan, lemper, wajik, lupis, dan lainnya.
4. Beras ketan mengandung banyak manfaat
ilustrasi beras (unsplash.com/@bamin) Keberadaan beras ketan sebagai bahan makanan turut membawa dampak yang baik bagi kesehatan. Hal ini membuat orang-orang jadi tak perlu ragu menyantap olahan yang menggunakan beras ketan.
Beras ketan diketahui mengandung serat tak larut yang lebih tinggi dibanding beras biasa. Selain itu,beberapa manfaat, seperti vitamin B, vitamin D, potasium, hingga fosfor bisa ditemukan di dalamnya, seperti dikutip Panlasang Pinoy. Semuanya bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas, melancarkan kerja organ, dan mendukung sistem metabolisme dengan baik.
Baca Juga: Resep Ketan Durian yang Manis Legit bikin Nagih Terus