TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Bahan Makanan Ini Jangan Disimpan di Kulkas, Cepat Rusak!

Suhu dingin justru merusak kualitas bahan-bahan ini

ilustrasi membuka pintu kulkas (freepik.com/Freepik)

Selama ini, kita sering kali menganggap kulkas adalah penyelamat utama untuk menjaga bahan makanan supaya tetap segar dan tahan lama. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada sejumlah bahan makanan yang sebenarnya lebih baik disimpan di luar kulkas?

Kita sering menganggapnya sebagai tempat penyelamat untuk hampir semua bahan makanan, dengan keyakinan bahwa suhu dingin akan mempertahankan kesegaran bahan. Kepercayaan umum ini sering kali membuat kita memasukkan segala sesuatu ke dalam kulkas tanpa memikirkan apakah itu benar-benar diperlukan atau tidak.

Padahal, ada sejumlah bahan makanan yang justru bisa kerusakan karena suhu rendah di dalamnya. Berikut ini beberapa bahan makanan yang sebaiknya gak kamu simpan di kulkas karena bikin kualitasnya menurun bahkan cepat rusak.

Baca Juga: 6 Bahan Makanan yang Bisa Dijadikan Bahan Pengawet Alami 

1. Bawang

ilustrasi berbagai jenis bawang (freepik.com/KamranAydinov)

Baik bawang putih, bawang merah, ataupun bawang bombai utuh, semuanya cenderung lebih cepat lembek, berjamur, serta bertunas saat disimpan di dalam kulkas. Karena itu, kamu gak perlu repot-repot untuk menyimpannya di dalam kulkas.

Untuk menjaga kualitasnya, cukup simpan bawang utuh di tempat yang sejuk dan kering. Jauhkan dari dari kentang tanpa menggunakan kantong plastik.

2. Buah tropis matang

ilustrasi buah mangga dan nanas (freepik.com/Freepik)

Tumbuh di suhu yang lebih hangat membuat buah tropis, seperti nanas, mangga, dan pepaya, bisa bertahan di suhu ruangan dengan waktu yang lebih lama dibandingkan di dalam kulkas. Selama masih utuh atau belum dikupas dan dipotong, buah-buahan ini sebaiknya disimpan di suhu ruangan saja. Namun, setelah kamu memotongnya, sangat penting untuk menyimpannya di dalam wadah kedap udara di dalam lemari es.

3. Kentang

ilustrasi kentang (freepik.com/stockking)

Siapa pun tahu jika umbi-umbian seperti kentang memiliki masa simpan lebih lama. Bahkan, jika disimpan dengan benar, kentang bisa bertahan hingga sebulan lamanya.

Menyimpan kentang utuh di tempat yang sejuk, gelap, dan sedikit lebih dingin dari suhu rata-rata dapur justru bisa membantu memperpanjang masa simpannya hingga dua bulan, lho. Kamu sudah tahu belum, nih?

4. Tomat

ilustrasi tomat (pexels.com/Dmitry Demidov)

Teksturnya yang lunak sering kali dianggap lebih rentan busuk dan rusak, apalagi jika dibiarkan di suhu ruangan. Padahal, anggapan ini keliru, karena yang terjadi justru sebaliknya.

Jika disimpan di dalam kulkas, kematangan tomat akan tertunda, sehingga rasanya jadi hambar tapi teksturnya terlanjur lunak. Sebaiknya, tomat disimpan di suhu ruangan atau pada suhu yang lebih hangat daripada lemari es untuk menjaga rasa dan teksturnya. 

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Pisang agar Tak Terlalu Cepat Matang dan Tetap Segar 

5. Pisang

Pexels.com/alleksana

Saat berbelanja di pasar, pemandangan buah pisang yang digantung menggunakan tali memang sudah sangat umum. Selain menarik perhatian pembeli, praktik ini adalah cara yang efektif untuk menyimpan pisang.

Menggantung pisang membantu mencegahnya menjadi terlalu matang atau overripe. Selain itu, juga bisa mengurangi tekanan pada tumpukan pisang yang dapat membuatnya cepat lembek dan berlendir.

6. Alpukat mentah

ilustrasi alpukat mentah (pexels.com/Oleksandr P)

Sama seperti tomat, suhu rendah dalam kulkas dapat membuat alpukat terlanjur lunak dan hambar karena menghambat proses pematangan alpukat. Alpukat mentah sebaiknya disimpan di suhu ruangan hingga matang.

Setelah matang, kamu bisa memindahkannya ke dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpannya, terutama jika kamu gak berencana mengonsumsinya segera. Ingat, alpukat matang jangan disimpan di kulkas, ya!

7. Roti

ilustrasi roti dan telur (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Sebagian besar dari kita pasti pernah melakukan kesalahan dengan memasukkan roti ke dalam kulkas. Bukannya awet, tekstur roti justru menjadi kering dan keras karena kehilangan kelembapannya. Bagaimanapun, menyimpan roti di suhu ruangan menggunakan wadah kedap udara adalah cara terbaik untuk menjaga tekstur dan kualitasnya.

8. Madu

ilustrasi madu dan susu cair (freepik.com/Freepik)

Teksturnya yang sedikit kental akan membuat madu semakin kental, bahkan mengkristal jika disimpan di dalam kulkas. Sebagai bahan makanan yang gak begitu sering digunakan, kamu gak perlu khawatir jika madu hanya disimpan di suhu ruangan dalam jangka waktu lama. Dengan wadah kaca kedap udara, madu bakal bertahan lebih lama jika disimpan di suhu ruangan.

9. Timun

ilustrasi mentimun (freepik.com/jcomp)

Sering kali kita menyimpan timun di dalam kulkas untuk menjaga kesegarannya. Namun, jika diperhatikan, terkadang justru sebaliknya yang terjadi. Timun yang disimpan di dalam kulkas cenderung lebih cepat mengalami pengerutan dan menguning dibandingkan dengan mentimun yang disimpan di suhu ruangan. Kesegaran dan kualitas timun cenderung lebih baik ketika disimpan di suhu ruangan saja.

10. Kopi

ilustrasi biji kopi dan kopi bubuk (freepik.com/Freepik)

Sekuat apa pun aromanya, kopi tetap akan kehilangan aromanya jika disimpan di dalam kulkas. Kemampuannya untuk menyerap aroma dan rasa dari makanan atau bahan lain yang ada di dalam kulkas memungkinkan hal ini bisa terjadi.

Sebaiknya, simpan kopi di dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan kering yang terlindung dari sinar matahari langsung. Letakkan di stoples kaca bakal lebih baik, lho!

Baca Juga: 5 Durasi Marinasi Bahan Makanan yang Wajib Kamu Ketahui

Verified Writer

Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya