TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Gelatin dan Agar-agar, Kunci Kelembutan Dessert

Tekstur dan fungsinya ternyata berbeda

ilustrasi gelatin dan agar-agar (freepik.com/fahrwasser | freepik.com/Racool_studio)

Saat membaca resep, kamu mungkin sering dibuat bingung dengan kehadiran gelatin di dalamnya. Apakah gelatin bisa diganti dengan agar-agar saja mungkin menjadi salah satu pertanyaan yang sering muncul di benakmu.

Di Indonesia, penggunaan gelatin memang gak sepopuler agar-agar, sehingga sering kali digantikan. Kedua bahan ini memang sering dianggap sama dalam kegunaannya, yakni bahan pengental untuk berbagai dessert

Namun, belum banyak yang tahu jika ada perbedaan signifikan dalam tekstur yang dihasilkan oleh gelatin dan agar-agar. Kedua bahan makanan tersebut tentu memengaruhi hasil akhir dalam hidangan yang kamu buat.

Daripada bingung, simak penjelasan mendalam perbedaan antara gelatin dan agar-agar berikut ini, deh. Dari teksturnya saja mereka sudah berbeda.

Baca Juga: 5 Perbedaan Gelatin Bubuk dan Lembaran, Pakai yang Mana ya?

1. Terbuat dari bahan dasar yang berbeda

ilustrasi rumput laut (freepik.com/Kireyonok_Yuliya)

Sering kali digunakan sebagai bahan dasar puding membuat gelatin dan agar-agar kerap kali dianggap sama saja. Namun, apakah kamu sudah tahu jika gelatin ternyata terbuat dari tulang hewan?

Bukan cuma tulang hewan, tapi juga kulit dan jaringan ikat hewan, seperti sapi dan babi. Proses pembuatan gelatin terbilang cukup kompleks dan panjang. Semua dimulai dari proses pembusukan, pengasaman dengan kapur, penyaringan, penguapan, hingga pengeringan dan penggilingan.

Berbeda jauh dengan gelatin, agar-agar justru hanya terbuat dari alga merah atau rumput laut merah. Rumput laut merah direbus hingga berbentuk gel, kemudian melalui proses pemerasan, pengeringan, dan penghancuran menjadi serpihan agar-agar.

2. Gelatin hadir dalam berbagai bentuk

ilustrasi gelatin lembaran (commons.m.wikimedia.org/Danielle dk)

Sama seperti yang kita tahu, agar-agar di Indonesia umumnya hadir dalam bentuk serbuk atau bubuk saja. Ketersediaan agar-agar dalam bentuk serbuk tentu memudahkan penggunaannya dalam berbagai resep makanan dan minuman di Indonesia, serta memungkinkan orang untuk bereksperimen dengan berbagai rasa dan tekstur.

Di sisi lain, gelatin justru tersedia dalam berbagai bentuk. Namun, gelatin yang sering kali digunakan untuk memasak biasanya hadir dalam bentuk bubuk dan lembaran, seperti kertas beras dengan warna sedikit kekuningan. Bentuk gelatin yang lebih beragam ini juga mempengaruhi kegunaan dan cara mengolahnya, lho.

Baca Juga: 4 Perbedaan Puding dan Jelly, Sama-sama Dessert Primadona

3. Dimasak dengan cara yang berbeda

ilustrasi membuat puding susu ala gyukaku (instagram.com/mutiaraahati)

Buat kamu yang suka memasak atau baking, pasti sudah tahu jika bubuk agar-agar harus dimasak dengan cara direbus hingga larut dan sedikit mengental bersama bahan lainnya. Setelah bubuk agar-agar larut dan cairan mulai mengental, barulah agar-agar dicetak dan dibiarkan hingga memadat untuk disulap menjadi berbagai hidangan.

Namun, proses pemasakan agar-agar cukup berbeda jauh dengan gelatin. Gak perlu melalui proses perebusan, gelatin hanya perlu dilarutkan di dalam air dingin agar mengental. Setelah mengental, barulah gelatin bisa dipanaskan dengan api kecil kemudian diolah lebih lanjut bersama bahan lainnya.

4. Agar-agar teksturnya lebih padat

ilustrasi agar-agar (freepik.com/fahrwasser)

Setelah dimasak ke dalam berbagai bentuk hidangan, seperti puding, ada beberapa perbedaan yang bisa kamu amati secara langsung. Perbedaan tekstur puding yang terbuat dari agar-agar dan gelatin menjadi salah satu perbedaan paling mencolok. 

Puding yang dibuat menggunakan agar-agar cenderung lebih padat dan kaku, sementara puding berbahan dasar gelatin teksturnya lebih lembut dan elastis. Jika kamu termasuk salah satu orang yang suka tekstur puding yang lebih lembut dan lumer, kamu bisa menambahkan gelatin saat membuatnya.

Baca Juga: 5 Bahan Pengganti Gelatin, Makanan Tetap Kenyal!

Verified Writer

Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya