6 Makanan Olahan Daging Khas Iran, Wajib Coba!

Sebagai salah satu pusat peradaban kuno, Iran punya begitu banyak hal menarik untuk dijelajahi. Kamu bisa menjelajahi arsitektur unik, literatur-literatur kuno, sejarah peradaban yang membentuk dunia sampai zaman modern, dan tentunya kuliner yang nikmat. Pengaruh kebudayaan Persia sangat melekat erat dengan berbagai aspek di negara ini, bahkan hingga sekarang.
Nah, kalau kita membicarakan soal kuliner di Iran, daging hewan bisa dibilang menjadi bahan dasar paling penting. Perpaduan antara daging empuk dengan bumbu-bumbu yang bernuansa Persia siap memanjakan lidah siapa pun yang mencobanya. Makin penasaran, kan, dengan makanan olahan daging khas Iran? Yuk, cari tahu daftar lengkapnya di bawah ini!
1. Morgh e shekam por

Morgh e shekam por bisa dibilang jadi makanan berbahan dasar daging ayam yang ikonik dari Iran. Selain kaya akan rempah dan bahan-bahan pelengkap, daging ayam yang digunakan untuk makanan ini harus spesifik. Menurut Taste Atlas, morgh e shekam por hanya menggunakan daging ayam muda yang dagingnya relatif kecil. Nantinya, daging ayam akan diisi oleh berbagai bahan yang menambah aroma dan cita rasa dari olahan ini.
Isian itu umumnya merupakan buah-buahan yang dikeringkan, semisal plum, kismis, kurma, dan aprikot yang disatukan bersama bawang bombai, bawang putih, peterseli, daun bawang, daun ketumbar, dan taragon. Setelah diisi dengan bahan-bahan itu, daging ayam juga dimarinasi lagi dengan campuran minyak, jus lemon atau jeruk nipis, kunyit, dan safron. Setelah itu, daging akan digoreng hingga kulitnya garing dan kemudian dipanggang.
Aroma harum dari campuran rempah dan bahan isian daging akan langsung menyebar begitu panggangan dibuka. Rasa gurih, segar, manis, dan asam akan memenuhi mulut kita, bahkan pada gigitan pertamanya. Biasanya, morgh e shekam por disajikan bersama sepiring nasi, salad, atau yoghurt.
2. Ghormeh sabzi

Kali ini, ada olahan yang digadang-gadang sebagai salah satu makanan nasional Iran, yakni ghormeh sabzi. Makanan ini merupakan rebusan daging yang bisa berasal dari daging domba muda, domba dewasa, ataupun sapi muda. Daging yang sudah dipotong itu akan direbus bersama dengan lima jenis tanaman herbal yang akan menghasilkan aroma khas, seperti peterseli, daun ketumbar, daun bawang, bayam, dan kangkung. Bahan lain seperti kacang merah, bawang bombai, dan Omani lemon juga turut ditambahkan.
Mengutip Travel Earth, seluruh bahan itu kemudian dimasukkan ke dalam satu wadah dan direbus dengan api kecil. Butuh waktu hingga beberapa jam untuk merebus daging sebelum ghormeh sabzi bisa disajikan. Setelah selesai, makanan ini akan memiliki warna hijau yang berasal dari tanaman yang dipakai dan sedikit warna merah yang dihasilkan dari daging dan kacang merah.
Aroma rebusan yang menggoda, rasa segar dari tanaman herbal, gurih dan empuknya daging, serta manfaat kesehatan ghormeh sabzi membuat siapa saja pasti tak bisa menolaknya. Makanan ini sangat populer bagi keluarga di Iran dan turis-turis yang sedang berkunjung ke sana. Biasanya, ghormeh sabzi disajikan bersama sepiring nasi hangat.
3. Fesenjan

Masih dari makanan khas Iran yang direbus, kali ini ada fasenjan. Daging yang digunakan dalam olahan ini umumnya adalah daging ayam ataupun bakso daging sapi. Menurut Iran Wire, daging yang direbus bersama beberapa bahan herbal ini biasa disajikan ketika musim gugur dan musim dingin untuk menghangatkan tubuh.
Adapun bahan-bahan lain yang digunakan untuk fasenjan adalah kacang kenari, bawang bombai, kunyit, kayu manis, dan sirup delima. Kemudian, seluruh bahan direbus bersama dengan kaldu daging dan minyak dengan api kecil selama beberapa saat. Bumbu-bumbu, semisal garam, gula, dan lada hitam juga ditambahkan untuk menambah cita rasa dari makanan yang satu ini.
Biasanya, fasenjan disajikan bersama nasi putih persia. Cita rasa asin, manis, asam, dan gurih berpadu sempurna dalam rebusan daging ketika sudah matang. Belum lagi daging yang terasa sangat empuk karena telah melewati proses perebusan selama beberapa waktu. Duh, juara banget!
4. Abgoosht

Abgoosht dipercaya sebagai makanan yang telah ada sejak zaman Persia kuno. Hal ini dibuktikan dengan peralatan masak yang digunakan untuk membuat makanan ini yang masih mengandalkan panci dari tanah liat. Dilansir Travel Earth, keunikan makanan ini terletak pada proses memasak bahan-bahan utamanya yang dilakukan pada panci-panci kecil yang berbeda.
Daging domba atau sapi yang jadi bahan utama mulanya direbus ke dalam air bersama dengan buncis, bawang bombai, tomat, dan kentang. Setelah beberapa saat, air rebusan dan bahan pelengkap dipisahkan dari daging ke panci lainnya. Kemudian, daging itu akan ditumbuk-tumbuk dengan batu hingga halus. Setelah semua bahan sudah siap, abgoosht bisa disajikan dalam satu mangkuk ataupun terpisah satu per satu.
Menariknya, pada abad ke-16 abgoosht sebenarnya merupakan makanan untuk kelas pekerja. Akan tetapi, kini olahan daging yang satu ini sudah jadi salah satu makanan terbaik Iran yang disajikan di berbagai tempat. Tekstur daging yang super halus, aroma rempah yang menyegarkan, serta rasa gurih pada keseluruhan makanan ini jelas membuat siapa pun sulit untuk menolak godaan abgoosht.
5. Kufteh tabrizi

Iran juga punya olahan bakso yang terbilang unik. Namanya adalah kufteh tabrizi, bakso berbahan dasar daging sapi atau domba yang biasanya terdapat isian pelengkap di dalamnya. Menurut Taste Atlas, isian dari daging sapi atau domba yang sudah dihaluskan itu bisa berupa kacang-kacangan, buah kering, hingga telur rebus utuh.
Selain bahan dasar itu, kufteh tabrizi juga turut mencampurkan berbagai rempah dan bumbu yang membuatnya makin kaya akan rasa. Sesuai dengan namanya, olahan bakso ini berasal dari Kota Tabriz. Dulunya, daging cincang bisa dibuat sangat besar hingga seekor ayam muda bisa muat dimasukkan ke dalam bakso. Akan tetapi, saat ini kufteh tabrizi umumnya hanya berukuran sebesar jeruk ataupun anggur.
Kufteh tabrizi punya tekstur daging yang cukup kasar, namun tetap empuk. Rasa gurih, asin, dan manis berpadu secara sempurna dalam olahan bakso ini. Biasanya, kacang kuning jadi pendamping yang sempurna untuk kufteh tabrizi.
6. Kebab

Pergi ke Iran rasanya tak lengkap kalau tidak mencicipi kebab. Di negara Timur Tengah ini, ada begitu banyak variasi kebab yang tentunya punya cita rasa dan keunikannya masing-masing. Taste Atlas melansir bahwa beberapa varian kebab ada yang hanya menggunakan satu jenis daging saja, sedangkan varian lain bisa digantikan dengan beberapa jenis daging.
Kebab chelow, misalnya, hanya dibuat dari daging sapi, sementara kebab jujeh dari daging ayam. Kemudian, kebab lain, seperti kebab barg dan kebab koobideh, bisa dibuat dengan daging sapi, domba, ataupun ayam. Uniknya, kebab-kebab yang disebutkan itu tampak mirip seperti sate karena penyajiannya yang memanjang ditusuk dengan tusuk sate.
Soal rasa, tak perlu ditanyakan lagi. Setiap varian kebab asal Iran punya rasa yang sangat kuat berkat perpaduan antara rempah-rempah dengan bumbu pilihan. Nasi, roti, hingga yoghurt jadi teman pelengkap kebab-kebab khas Iran.
Gimana? Jadi ngiler, kan, setelah melihat olahan berbahan dasar daging asal Iran di atas? Kalau kamu berkesempatan untuk mencoba salah satu hidangan di atas, mana yang akan kamu pilih? Yuk, bagikan jawabanmu di kolom komentar!