Jika mendengar "melon pan", apakah kalian terpikir suatu kue dengan rasa melon? Jangan salah, melon pan adalah roti khas Jepang yang tidak ada rasa melonnya. Roti khas Jepang ini unik, karena terdiri dari roti jenis brioche yang dilapisi dengan adonan kukis. Sekali gigit, dua tekstur lembut dan renyah pun langsung didapat.
Lalu, kenapa ya, nama kue ini melon pan padahal tidak ada unsur melonnya? Untuk tahu lebih lanjut tentang asal-usul melon pan, simak artikel berikut ini, ya!
Melon pan adalah salah satu kue asal Jepang yang terbuat dari roti atau brioche yang lembut dan moist lalu dilapisi lapisan biskuit atau cookie dough yang renyah yang menyelimuti keseluruhan dari roti. Di permukaannya terdapat pola silang horizontal dan vertikal.
Melon pan ini mirip dengan kue concha dari Meksiko, soboro ppang dari Korea, dan pineapple bun dari Hong Kong. Bagian dalam melon pan bisa diisi shiroan (pasta kacang putih manis), fresh cream, atau es krim.
Meskipun namanya mengandung kata melon, melon pan ini tidak ada rasa atau buah melonnya sama sekali. Melansir dari Just One Cookbook, nama 'melon' diambil dari buah melon yang kala itu populer dan merupakan buah kelas atas pada saat itu. Maka visual dari kue ini pun dibentuk seperti buah melon.
Kata 'pan' berasal dari bahasa Jepang yang artinya roti, yang diduga berasal dari kata Portugis yang artinya roti juga. Ada juga yang berpendapat bahwa kata melon berasal dari kata meringue yang ditambahkan di atas permukaan roti sebelum dipanggang.
Ada beberapa pendapat terciptanya melon pan. Melansir dari 196 Flavors, roti mulai muncul di Jepang pada pertengahan abad ke-16. Namun pembuatan roti dan kue baru dimulai pada sekitar tahun 1869 dengan munculnya restoran bergaya barat di Jepang. Melon pan diduga tercipta saat masa Era Meiji yang mana budaya luar boleh masuk ke Jepang, termasuk kuliner dari negara barat.
Mengutip Food in Japan, prototype dari melon pan sudah ada sejak akhir era Taisho menuju awal era Showa. Pada awal era Showa, terdapat teknik membuat roti manis yang dibungkus adonan biskuit yang kemudian dijual. Namun, kala itu roti tersebut belum bernama melon pan.
Pada tahun 1925, benih melon jenis earl diimpor dari Inggris ke Jepang dan berhasil dibudidayakan di Jepang. Melon pun menjadi buah yang populer dan berkualitas tinggi. Dari situlah, dugaan nama melon pan ini tercipta.
Pada zaman Taisho, roti serupa berbentuk bundar dengan lapisan biskuit dikenalkan di wilayah barat dan utara Jepang. Roti tersebut dinamai sunrise bread. Lambat laun, sunrise bread mulai dijual dengan nama melon pan.
Di wilayah Kansai, melon pan merujuk pada roti berbentuk bola American football yang berisi shiroan. Di Pulau Shikoku, roti tersebut dinamakan koppepan. Di Kyoto dan Kobe, melon pan yang shiroan yang ditambahkan margarin sedangkan di Hiroshima, shiroan ditambahkan dengan custard.
Melon pan bisa diisi dengan aneka isian pasta kacang, krim, dan es krim aneka rasa untuk memperkaya rasanya. Walaupun bukan makanan asli tradisional Jepang, tapi kuliner ini populer dan banyak peminatnya. Adakah dari kalian yang pernah mencicipi lembut dan sekaligus renyahnya melon pan?