Fakta Sate Klathak, Kuliner Daging Kambing Unik Khas Yogyakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada sebuah pernyataan unik, liburanmu ke Yogyakarta tidak lengkap tanpa mencicipi gudeg. Namun, untuk sekarang pernyataan itu bisa jadi lebih luas, bahwa liburanmu ke Yogyakarta tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner ikon Yogyakarta, gudeg dan sate klathak. Tidak berlebihan jika menyebut selain gudeg, sate klathak adalah ikon kuliner nikmat dan hanya bisa ditemukan di Yogyakarta.
1. Tusuk sate dari jeruji besi sepeda
Sate klathak adalah sate daging kambing yang dipanggang dengan arang sama seperti sate lain pada umumnya. Perbedaannya adalah tusuk satenya, dibanding menggunakan tusuk sate dari bambu, potongan daging kambing yang akan dipanggang ditusuk menggunakan jeruji besi sepeda.
Dipilihnya tusuk sate dari besi untuk menggantikan bambu dipercaya akan membuat daging kambing lebih matang dengan merata, karena besi adalah penghantar panas yang baik. Menurut cerita, asal nama kuliner ini disebut sate klathak karena berasal bunyi daging kambing yang panggang lalu berbunyi 'klathak-klathak'.
2. Bumbu sederhana yang berbeda dibanding sate lainnya
Sate klathak memang agak berbeda dibanding ragam sate lainnya, bumbu yang digunakan untuk melapisi daging kambing yang dipanggang hanya garam dan sedikit merica, tidak ada tambahan lain yang lebih dari itu.
Menikmati sate klathak semakin mantap dengan sepiring nasi dan semangkuk kuah gulai kambing yang kental. Tidak seperti sate kambing yang lain, pada saat disajikan sate klathak tidak tercium bau daging kambing lagi. Selain itu, daging kambingnya juga lebih empuk dan rendah lemak.
3. Cara penyajian sate klathak
Editor’s picks
Makan sate klathak yang empuk memang sangat pas didampingi kuah gulai kambing. Kuah gulainya yang berwarna kuningnya memiliki aroma gurih santan, serai, dan semilir jintan. Rasanya gurih dengan rasa asin yang pas sehingga melengkapi kenikmatan sate klathak.
Sate klatak akan bertambah nikmat apabila makannya ditambah dengan menu lain, misalnya tongseng dan tengkleng kambing. Paling istimewa tentu menu tongseng kambingnya, lengkap dengan potongan lidah, kulit, dan telinga dari kepala kambing.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Sate Kere Enak di Yogyakarta, Murah dan Bikin Nagih!
4. Harga sate klathak terjangkau
Soal harga, sate klathak djual dengan harga yang relatif terjangkau. Harga sate klathak biasanya Rp20.000 per porsi, termasuk sepiring nasi, kuah gulai kambing, dan segelas minuman. Seporsi sate klathak terdiri dari dua tusuk sate, masing-masing biasanya terdapat enam potongan daging ukuran besar.
5. Warung sate klathak di Yogyakarta
Di daerah Yogyakarta banyak berjejer warung sate klathak, terutama yang di Jalan Imogiri Timur, Bantul. Kamu tinggal pilih warung mana yang sepi pengunjung untuk memesan sate klathak. Umumnya warung sate klathak buka dari pukul 10 pagi hingga 12 malam. Jika penasaran dengan rasanya, datanglah ke Yogyakarta dan kunjungi warung sate klathak di sana.
Jadi, akankah kamu melewatkan kuliner yang nikmat ini begitu saja?
Baca Juga: Sate Kalong Cirebon, Makanan Khas yang Bisa Dicicipi Saat Pergi Mudik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.