3 Ciri-ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi, Jadi Sarang Penyakit!
- Daging sapi berkualitas memengaruhi rasa masakan dan kesehatan.
- Perubahan warna daging menjadi kehitaman atau kehijauan menandakan tidak layak konsumsi.
- Periksa tekstur lengket, lembek, atau berlendir serta aroma busuk untuk menentukan kualitas daging.
Memilih daging sapi untuk asupan makanan sehari-hari bukanlah perkara mudah. Pasalnya, kamu harus memilih daging sapi yang berkualitas dan segar.
Jangan sampai asal pilih, karena kualitas daging bisa memengaruhi rasa masakan, bahkan bisa menimbulkan penyakit jika mendapat daging berkualitas buruk. Di beberapa kondisi, daging tersebut bisa menyebabkan penularan antraks, gangguan sistem pencernaan, hingga penyakit lainnya.
Lantas, apa saja ciri-ciri daging sapi yang tidak segar, atau bahkan tidak layak dikonsumsi? Supaya gak bingung, kenali ciri-cirinya dari ulasan di bawah ini, ya!
1. Warna daging tak segar
Daging sapi dapat berubah warna karena beberapa faktor, seperti suhu, cahaya, pertumbuhan mikroba, dan paparan oksigen. Umumnya, daging segar akan berwarna merah, karena kandungan oksimioglobin-nya bereaksi dengan oksigen.
Bila daging sudah tidak segar, warnanya akan berubah menjadi kehitaman atau kehijauan. Perubahan warna pada daging biasanya karena proses oksidasi. Perlu diketahui ada jenis daging sapi berwarna kehitaman yang layak dikonsumsi. Misalnya seperti daging dry-aged.
2. Teksturnya lengket dan berlendir
Cara berikutnya adalah memeriksa tekstur daging. Jika teksturnya sudah lengket, lembek, atau berlendir, artinya daging tersebut sudah busuk dan kamu harus segera membuangnya. Apabila dikonsumsi, daging ini akan menyebabkan gangguan sistem pencernaan.
3. Aromanya tajam dan busuk
Yang terakhir adalah aroma busuk dan tajam pada daging. Bukan tanpa alasan, perubahan aroma tersebut terjadi karena menumpuknya bakteri pada daging. Jangan coba-coba untuk mengonsumsinya, ya!
Itulah tiga ciri utama daging sapi tidak layak konsumsi. Semoga dapat membantumu untuk memilih daging berkualitas baik dan tak tertipu pembeli nakal, ya!
