Review Peggy's Brass Knuckles, Bistro Modern dengan Bahan Baku Lokal

2. Menu Western dengan bahan baku lokal

Peggy's Brass Knuckles, Jalan Mahakam, Jakarta Selata. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Bahan baku terbaik untuk setiap makanan yang tersaji di atas piring, datang dari berbagai wilayah Indonesia yang subur dan dikelola dengan baik. Rempah-rempah, sayur mayur, hingga produk hewani didatangkan langsung dari berbagai daerah di Indonesia untuk menghadirkan paduan rasa yang memukau.

Peggy’s Brass Knuckles merupakan bagian dari Locavore Group milik chef asal Indonesia, Ray Adriansyah yang bekerja sama dengan chef asal Belanda, Eelke Plasmeijer. Menjadi bagian dari Locavore Group, Peggy’s Brass Knuckles yang hadir sejak 10 Januari 2024 ini berkomitmen menyediakan makanan yang bersumber dari hasil bumi Indonesia. 

Mengadaptasi konsep bistro, Peggy’s Brass Knuckles menghadirkan menu-menu terbaru setiap tiga bulan sekali. Pada menu santap siang dan malam, pengunjung juga bisa merasakan sajian berbeda dari hasil tangan sang juru masak. 

Misalnya, pada menu Catch of The Day. Hidangan spesial ini akan memanjakan lidah dengan hasil tangkapan nelayan asal Nusa Tenggara. Jenis ikan yang tersaji disesuaikan dengan hasil yang didapat. Pengunjung juga bisa menikmati risotto, makanan Italia yang dikreasikan dari beras asal Sumba, sehingga menjadikan teksturnya lebih unik dan lezat. 

Baca Juga: Review BAKU, Restoran Baru di SCBD yang Hadirkan Kuliner Asia

3. Konsep bistro dengan nuansa retro-minimalis

Peggy's Brass Knuckle, Jalan Mahakam, Jakarta Selata. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Peggy’s ingin memberikan highlight pada bahan baku lokal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti rempah-rempah dari Timur Indonesia dan daging segar dari Pulau Sumatra. Dengan kreasi chef terbaik, menu yang tersaji akan menjadi hidangan istimewa.  

Restoran yang mengusung konsep bistro ala Paris ini menghadirkan interior dengan desain retro-minimalis. Dinding industrialnya bernuansa putih dengan furnitur kayu, menjadi paduan sempurna untuk menciptakan kesan romantis. Dominasi warna temaram dari lampu gantung semakin menghidupkan nuansa yang hangat dan tenang. 

Peggy's juga menghadirkan konsep open kitchen, sehingga pengunjung dapat mengintip kesibukan chef saat menyiapkan masakan terbaiknya. Tertarik untuk mencoba? 

4. Rekomendasi menu pembuka di Peggy's

Peggy's Brass Knuckles, Jalan Mahakam, Jakarta Selata. (instagram.com/peggysbrassknuckles)

Jika kamu berminat untuk menikmati hidangan spesial dari Peggy's, IDN Times telah merangkum menu rekomendasi untuk appetizer, main course, hingga dessert. Kamu bisa menikmatinya dengan memilih beberapa menu untuk berbagi ala family-style, sambil menikmati beer atau wine pilihan.

Menu appetizer yang bisa kamu pilih adalah chicken liver parfait dengan miso honey toast dan tamarillo jam. Teksturnya crunchy dengan paduan rasa yang kompleks. Rasa asam dan manis berpadu di mulut saat kamu menyantapnya.

Jika menginginkan hidangan yang lebih kaya rasa, kamu dapat mencoba lamb kofta dengan paduan tzatziki sauce dan vierge sauce. Santapan ini direkomendasikan untuk dinikmati bersama flatbread.

Namun, rekomendasi chef Peggy's adalah menu octopus dengan fermented chili tomato, sauce pickled fennel, yang disajikan dengan grilled focaccia bread. Menu ini tersedia dari potongan gurita yang disantap dengan roti panggang untuk menambah kelezatannya.

5. Hidangan utama dengan menu beef hingga chicken

Peggy's Brass Knuckles, Jalan Mahakam, Jakarta Selata. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Hidangan utama yang wajib dicoba adalah braised beef shank terbuat dari daging dry aged rendah kolesterol yang disajikan ala ossobuco. Main course ini dinikmati dengan sayuran segar khas Indonesia, seperti selada hingga daun sirih sebagai garnish.

Sajian daging empuk dengan dominan rasa gurih, kaya akan bumbu rempah yang kompleks, tapi juga fresh bila disantap bersama komponen pendamping. Selain menu daging, grilled chicken yang disajikan dengan heritage rice juga menjadi menu andalannya.

Kamu bisa menikmati kombinasi chili jam glaze dan coriander sauce dalam sebuah sajian yang terasa asam, pedas dan gurih. Risotto dari beras khas Sumba menjadi bagian dari menu ini, memanjakan lidah dengan flavored yang beragam.

Sebagai sajian penutup, kami memilih dessert yang terasa segar dan lembut di mulut, namanya Tea Parfait. Terdiri dari nougat yang lembut, dengan fresh lime chantilly, dinikmati bersama basil curd.

Rasa manis dari nougat dan lime chantilly  terasa berimbang berkat kehadiran basil curd. Terlebih dengan taburan tea powder di atasnya, menciptakan aroma teh yang khas dan nikmat.  

Nah, itulah review Peggy's Brass Knuckles Bistro di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, sebagai inspirasi kulineranmu. Gimana, tertarik buat mencicipinya bersama sahabat dan keluarga?

Baca Juga: [REVIEW] Anime Romantic Killer, Bermain Otome Game di Kehidupan Nyata