5 Jenis Babat, Jangan sampai Kamu Salah Pilih!

Hanya babat hijau yang tak bisa dikonsumsi manusia

Kamu suka makan jeroan sapi, kambing, atau domba? Salah satu yang dapat kamu konsumsi adalah babat. Kamu dapat menemukannya dengan mudah di antara daging yang disajikan menjadi soto atau gulai. 

Babat merupakan jaringan perut sapi, domba, kambing, dan babi. Meski teksturnya berbeda, ada yang seperti sarang lebah, ada pula yang mirip handuk atau selimut, semua disebut babat.

Sapi, domba, dan kambing memiliki beberapa lapisan di dalam perutnya. Jadi, babat pada setiap lapisannya memiliki tekstur dan ketebalan beragam. Berbeda dengan babi yang hanya memiliki perut satu bilik, jadi tampak seragam.

Supaya gak salah pilih, berikut ini beberapa jenis babat yang patut kamu ketahui. Ketahui dengan saksama, ya!

1. Babat handuk

5 Jenis Babat, Jangan sampai Kamu Salah Pilih!babat handuk (commons.wikimedia.org/Wolfemanwm)

Babat handuk juga dikenal sebagai babat rumen, flat tripe, gras double, dan babat selimut. Dilansir Carnivore Style, babat ini berasal dari lambung lapisan pertama yang merupakan ruang lambung terbesar. Namun, jenis babat ini paling tidak populer dibanding lainnya.

Padahal, babat handuk dapat diolah menjadi masakan berkuah yang gurih atau campuran nasi goreng. Babat ini tampak rata dan halus, seperti selimut, tapi dapat menjadi bagian yang sulit untuk dimasak.

2. Babat sarang lebah

5 Jenis Babat, Jangan sampai Kamu Salah Pilih!babat sarang lebah (commons.wikimedia.org/Assianir)

Babat sarang lebah, seperti namanya dalam bahasa Indonesia, karena teksturnya mirip sarang lebah. Babat yang juga disebut babat retikulum ini berasal dari lambung lapisan kedua. Kamu dapat dengan mudah mengenalinya, bahkan menjadi babat sapi paling populer dalam beram resep babat goreng.

Babat ini lebih empuk dan lembut dibanding babat handuk. Rasanya lebih berdaging dengan kandungan lemak lebih rendah daripada jeroan sapi lainnya. 

Kamu dapat membersihkan babat sarang lebah menggunakan sikat gigi. Supaya kamu dapat menghilangkan kotoran hingga ke celahnya.

3. Babat buku

5 Jenis Babat, Jangan sampai Kamu Salah Pilih!babat buku (commons.wikimedia.org/Wolfemanwm)

Babat buku juga disebut omasum, babat daun, dan babat jarit yang berasal dari lapisan ketiga lambung atau psalterium lambung sapi, domba, maupun kambing. Teksturnya perpaduan antara babat handuk dan babat sarang lebah. Tidak terlalu tebal dan bertekstur lembut di bagian lembarannya.

Babat buku ideal untuk memproduksi sosis dan hidangan lainnya yang tidak mementingkan tekstur. Sedangkan cara mengolahnya dengan diungkep atau digoreng. Dapat langsung disajikan dengan sambal dan nasi putih.

Baca Juga: 8 Resep Kreasi Babat Sapi, Kelezatannya Sulit Ditolak!

4. Babat abomasum

5 Jenis Babat, Jangan sampai Kamu Salah Pilih!babat abomasum (commons.wikimedia.org/Wolfemanwm)

Berbeda dari ketiga jenis babat sebelumnya, babat abomasum juga disebut babat buluh berasal dari lapisan keempat lambung. Ada dua bagian perut ini, satu lebih gemuk dan lebih halus dengan ras yang lebih kuat. Bagian lainnya bergelombang, gelap, dan ringan.

Babat ini paling berlemak dibanding jenis babat lainnya. Teksturnya kenyal dengan rasa bervariasi, ada yang kuat hingga lembut.

Babat abomasum memang tidak umum di pasar Amerika, karena karakteristik kelenjarnya. Namun, menjadi bahan utama dalam banyak resep makanan klasik Italia.

5. Babat hijau

5 Jenis Babat, Jangan sampai Kamu Salah Pilih!babat hijau (twitter.com/CCK9DogTraining)

Babat hijau mungkin masih asing buatmu, karena memang tidak diolah menjadi makanan manusia. Babat ini merupakan isi perut atau usus sapi, kambing, domba, dan rusa yang tidak diolah. Alih-alih berwarna hijau, justru didominasi warna cokelat, karena hewan ruminansia memakan tanaman, rumput, dan daun sebelum disembelih.

Babat hijau biasanya menjadi bahan campuran untuk makanan anjing, kucing, dan hewan lainnya. Aromanya kuat dan menyengat, tapi aman dikonsumsi oleh hewan karnivora. Dilansir Just Raw Pet Food, babat hijau menjadi salah satu sumber vitamin dan nutrisi penting yang paling untuk karnivora.

Kamu dapat mengonsumsi hampir semua jenis babat, kecuali babat hijau. Babat dianggap rendah lemak dan sebagian besar rasanya berasal dari organ yang berdekatan. Kurangnya rasa yang tepat justru membuatnya sangat fleksibel, sehingga mudah dikombinasikan dengan berbagai bumbu.

Teksturnya kenyal, karena terdiri dari jaringan ikat dan otot polos. Dapat menjadi pelengkap tekstur daging yang empuk dan berserat. Gak heran kalau keduanya kerap disajikan bersama.

Baca Juga: 5 Tips Memasak Babat supaya Empuk dan Bebas Bau Tak Sedap

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya