Zaman sekarang, tak bisa dipungkiri ada banyak makanan dan minuman palsu yang beredar bebas di pasaran. Makanan-makanan ini biasanya diberi berbagai tambahan bahan kimia yang tentu saja sangat berbahaya bagi tubuh.
Makanan palsu bisa ditemukan dalam berbagai jenis, mulai dari telur, daging, hingga buah-buahan. Nah, berikut cara sederhana yang bisa kamu praktikkan untuk mendeteksi makanan palsu atau asli.
Menurut Kementerian Kesehatan China, ada telur palsu yang mengandung banyak bahan berbahaya, seperti asam benzoat dan natrium alginat. Telur palsu biasanya memiliki cangkang yang sangat kasar. Ukurannya pun jauh lebih besar daripada yang asli.
Jika cangkangnya tampak baik-baik saja, perhatikan kuning telurnya. Jika terlalu kuning, kamu patut waspada. Namun, tak semua kuning telur yang terlalu kuning itu palsu. Sebab, warna kuning telur bisa dipengaruhi pakan ayam.
Mayones berkualitas biasanya hanya mengandung bubuk telur. Namun, terkadang produsen nakal mencampur zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.
Untuk mengeceknya, kamu bisa mencampurkan sedikit cairan iodine ke dalam mayones. Jika berubah gelap, bisa jadi ada campuran pati atau bahan lainnya.
Ikan yang sudah lama biasanya punya sisik tidak rata, insang berwarna gelap, dan berbau tak sedap. Pedagang nakal biasanya menutupi ini dengan mengikis sisik, serta memotong kepala dan insang. Daging ikan yang sudah lama biasanya berwarna agak kecokelatan.
Apel palsu biasanya disuntik dengan zat aditif yang berbahaya. Biasanya juga diberi bahan kimia supaya terlihat bagus dan sempurna. Apel seperti ini biasanya terlalu mengkilap, terlalu hijau, bahkan bentuknya terlalu bulat.
Beberapa beras ada yang dicampur bahan pewarna sintetis, seperti metanil kuning agar penampilannya lebih menarik. Cara mendeteksinya, kamu bisa menggosokkan beberapa butir beras di kedua telapak tangan.
Jika ada pewarna kuning yang tertinggal di telapak tanganmu dan warna pada beras jadi berubah, berarti beras tersebut dicampur dengan metanil kuning. Duh!
Ada kacang hijau yang diberi pewarna buatan supaya tampilannya lebih menarik. Cara mendeteksinya, masukkan beberapa kacang hijau ke dalam gelas transparan, isi dengan air, aduk, dan tunggu sekitar setengah jam. Jika airnya berubah menjadi hijau, berarti ada pewarna buatan di kacang hijau tersebut.
Pusat Kesehatan Konsumen di Amerika Serikat melakukan studi terhadap makanan yang diduga mengandung blueberry palsu. Blueberry palsu ini ternyata terbuat dari kombinasi pati, pewarna, perasa, dan minyak terhidrogenasi.
Kalau kamu membeli dalam kemasan, perhatikan bahan-bahannya. Jika produk itu mengandung indigo carmine (E132), itu berarti blueberry-nya tidak asli.
Salah satu cara mudah mengecek madu asli atau palsu adalah dengan cara meneteskannya ke dalam segelas air putih. Jika madu menyebar, berarti madu tersebut dicampur gula.
Nah, sekarang sudah tahu, kan perbedaan makanan asli dan palsu. Ada yang sudah pernah kamu buktikan sendiri? Ceritakan di kolom komentar ya!