Berbicara tentang makanan khas Indonesia rasanya tidak akan pernah habis dibahas, salah satunya rendang. Makanan kebanggaan masyarakat Indonesia ini baru saja menyedot perhatian Indonesia dan Malaysia akibat adanya pernyataan di acara masterchef UK untuk memasak rendang ayam dengan kulit yang “crispy”.
Yah terlepas dari kontroversinya ternyata masakan khas Sumatera Barat ini memiliki berbagai fakta unik lho guys.
Rendang merupakan salah satu makanan Indonesia yang mampu bertahan selama 3 bulan tanpa perlu dipanaskan lho guys, dan tentunya enggak merubah cita rasanya. Wah cocok buat anak kost nih.
Ini nih yang membuat rendang membutuhkan waktu yang lama untuk dimasak.
Sepertinya pantas saja orang Eropa juga suka rendang ya guys.
Gak banyak yang tau kalau makanan satu ini ada filosofinya, yaitu: daging sapi yang melambangkan Niniak Mamak (Kepala Suku Adat), kelapa yang melambangkan Cadiak Pandai (Kaum Intelektual), cabai yang menggambarkan Alim Ulama yang tegas untuk mengajarkan agama, dan yang terakhir bumbu sebagai lambang dari masyarakat suku Minang.
Selain berbahan dasar daging sapi, kini rendang telah memiliki ragam variasi lho guys, seperti rendang ayam, rendang itiak yang berbahan dasar daging itik, rendang talua berbahan dasar telur, rendang suir, rendang paru, dan lainnya.
Berbeda dengan kini yang dapat disajikan untuk seluruh kalangan. Dahulu kala rendang hanya disajikan oleh kalangan tertentu seperti para raja dan bangsawan.
Rendang akan lebih nikmat disajikan jika dimasak dengan kayu bakar lho guys dibanding memakai kompor gas. So, siapin kayu bakar dulu ya di rumah sebelum masak rendang.
Selain mendapat penghargaan sebagai makanan terlezat di dunia versi CNN International, rendang juga meraih penghargaan sebagai “The Most Balanced Food” dalam acara LA Travel & Adventure Show.
Nah itu dia fakta-fakta unik rendang yang harus kamu ketahui sebelum menyicipinya. Gimana bikin ngiler kan? Terlepas dari segala kontroversi yang terjadi, sebagai masyarakat Indonesia tetap harus menanggapi secara positif dan tentunya tidak menggunakan kata yang kasar ya guys untuk memberi kritik. Hidup masakan Nusantara!