5 Tips Memilih Tuna untuk Sushi yang Segar dan Berkualitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sushi salah satu makanan Jepang paling populer di dunia. Makanan ini terbuat dari nasi yang dibumbui cuka, lalu diisi berbagai macam bahan. Gak selalu salmon, ada juga sushi berisi ikan tuna.
Tuna adalah salah satu bahan utama sushi yang paling penting. Rasanya yang gurih dan tekstur lembut membuat tuna cocok untuk sushi. Akan tetapi, memilih tuna untuk sushi tidaklah mudah.
Tuna yang segar menghasilkan sushi yang enak dan lezat. Sebaliknya, tuna yang tidak segar atau berkualitas buruk akan menghasilkan sushi yang tidak enak, bahkan berbahaya untuk kesehatan. Untuk itu, praktikkan lima tips memilih tuna untuk sushi yang segar dan berkualitas ini, ya!
Baca Juga: Resep Tuna Makaroni Salad, Hidangan Simpel Mengenyangkan
1. Warna daging
Tuna yang segar dan berkualitas tinggi warna dagingnya merah terang. Warna merah cerah menandakan tuna masih sangat segar. Hindari tuna yang dagingnya kecokelatan atau pucat, karena ini berarti tuna tidak segar lagi.
Untuk membuat sushi, pilihlah potongan tuna berwarna merah yang merata tanpa bercak putih atau kehitaman. Ini menandakan tuna dalam kondisi prima dan akan memberikan cita rasa sushi yang lezat.
2. Tekstur daging
Tekstur daging perlu diperhatikan saat memilih tuna. Tuna berkualitas akan terasa kenyal dan padat bila disentuh, tapi tidak keras. Tekstur yang padat dan kenyal menunjukkan elastisitas daging yang baik.
Hindari tuna bertekstur lembek atau justru sangat keras saat disentuh. Tuna yang lembek dan berair tandanya kurang segar dan kehilangan kekenyalannya. Sementara itu, tuna yang keras berarti banyak mengandung sarkoplasma.
Pilih tuna yang kenyal dan sedikit berlemak untuk mendapatkan cita rasa terbaik. Ini menandakan kualitas dan kesegaran tuna masih sangat prima untuk dijadikan sushi.
3. Warna insang
Editor’s picks
Saat membeli tuna utuh, perhatikan warna insangnya. Insang yang segar akan berwarna merah cerah dan licin karena mengandung banyak darah. Sementara itu, tuna tidak segar memiliki insang kering dan berwarna kecoklatan.
Pilih tuna dengan insang warna merah cerah jika ingin mendapat daging berkualitas tinggi. Ini merupakan salah satu indikator penting kesegaran tuna sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: 5 Tips Menggulung Sushi agar Rapi dan Padat, Mudah Banget!
4. Bentuk dan warna mata tuna
Mata tuna yang segar akan cembung dan korneanya terlihat jernih. Sebaliknya, mata tuna tidak segar cenderung cekung ke dalam dan keruh. Mata juga tidak lagi menempel pada rongganya.
Pastikan memilih tuna dengan kondisi mata cembung, transparan, dan masih menempel dengan baik. Ini menandakan mata tuna masih segar dan belum mengalami penurunan kualitas.
Mata tuna yang cerah dan cembung merupakan salah satu indikator penting kesegaran tuna. Gunakan kriteria ini saat membeli tuna utuh untuk mendapat kualitas prima.
5. Cium aroma tuna
Terakhir, tuna segar aromanya amis khas ikan laut, tapi tidak terlalu menyengat. Bau amis yang terlalu menyengat menandakan tuna sudah tidak segar lagi.
Coba cium baunya sebelum membeli tuna. Jika terlalu menyengat atau bahkan ada bau busuk, sebaiknya cari yang lain. Tuna berkualitas tinggi harusnya berbau amis, namun tidak sampai mengganggu penciuman.
Kelima tips sederhana memilih tuna segar dan berkualitas tinggi untuk sushi di atas pasti bisa kamu terapkan. Selamat mencoba dan rasakan lezatnya sushi dengan potongan tuna yang segar. Gimana, siap membuat sushi dari ikan tuna, bukan?
Baca Juga: 5 Manfaat Ikan Tuna untuk Kesehatan Tubuh, Kaya Omega-3!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.