5 Rekomendasi Gorengan Enak di Jakarta, Renyahnya Nagih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang gak bisa lepas dari gorengan? Meskipun sering dikatakan tidak baik karena mengandung kadar minyak yang tinggi, namun renyahnya gorengan bikin siapapun jadi ketagihan. Gak cuma buat camilan, beberapa jenis gorengan juga nikmat disantap dengan nasi serta lauk pauk lainnya.
Tak sulit menemukan penjual gorengan. Ada yang dengan menggunakan gerobak atau pikulan. Nah, dari sekian banyak jenis gorengan di Jakarta, gorengan apa saja ya yang paling diserbu pembeli? Yuk, intip bocoran list -nya di sini!
1. Pisang Goreng Madu Bu Nanik
Pernah mencicipi Pisang Goreng Madu Bu Nanik? Siapa sangka penampilan pisang goreng yang terlihat seperti gosong ini antreannya bisa panjang? Usaha pisang goreng yang dirintis Bu Nanik sejak tahun 2007 lalu, kini berbuah manis. Tempat jualan yang berada di Tanjung Duren ini tiap harinya selalu dipadati pembeli, baik antrean ojol maupun pembeli biasa. Bagaimana tidak, sekali beli, pelanggan bisa beli lebih dari 10 buah.
Keistimewaan Pisang Goreng Madu Bu Nanik adalah ukurannya besar, kulit gorengannya renyah, isian pisangnya juga manis. Kesan gosongnya itu berasal dari lumuran madu di sekujur pisang sebelum digoreng. Pisang yang digunakan adalah pisang raja yang sudah matang.
Selain pisang, gorengan madunya yang lain ada cempedak, ubi, nanas, dan nangka. Gorengan versi asin tersedia ote-ote, tahu tempur, dan martabak granat.
Alamat: Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 67, Tanjung Duren, Jakarta Barat
Jam operasional: setiap hari, pukul 07.00 - 21.00 WIB
Telepon: 0821-1355-1355
Harga: mulai dari Rp 8.000
2. Cempedak Goreng Cik Lina
Lagi pengin makan cempedak, tapi susah buahnya? Datang saja ke kedai Cik Lina di Glodok. Di sana ada cempedak goreng yang enak. Rasanya manis, legit dan renyah. Cempedak Goreng Cik Lina sudah terkenal sejak tahun 1997 dan sampai sekarang masih konsisten rasanya. Gak heran jika kedai minimalis ini pembelinya sampai mengular demi mendapatkan cempedak goreng buatan Cik Lina.
Sebenarnya prosesnya sama seperti membuat pisang goreng. Buah cempedak dimasukkan ke adonan terigu, lalu digoreng. Yang bikin istimewa adalah buah cempedaknya. Cik Lina hanya menggunakan cempedak berkualitas, yang matangnya sempurna dan dagingnya berwarna oranye. Tekstur cempedak ini empuk dan rasanya manis.
Satu lagi, cempedak buatan Cik Lina ini berukuran jumbo alias seukuran telapak tangan. Kamu bisa memakannya langsung atau dengan saus gula merah. Cempedaknya sudah manis, tapi kalau suka lebih manis lagi, bisa disiram sedikit-sedikit dengan gula merah agar makin enak.
Alamat: Jalan Pancoran VI Nomor 6A, Glodok, Gedung Chandra Petak 6, Jakarta Barat
Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00 - 20.00 WIB
Telepon: 0813-1030-5598
Harga: mulai dari Rp 25.000
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Cempedak, Buah Mirip Nangka tapi Beraroma Durian!
3. Cireng Saus Padang Mang Aman
Kamu penggemar cireng? Kuliner khas Jawa Barat yang terbuat dari tepung tapioka atau aci ini banyak yang suka karena tekstur luarnya renyah, namun chewy di dalam dengan cita rasa yang gurih. Kamu bisa mendapatkan aci yang digoreng ini di area depan Stasiun Mangga Besar, Jakarta Pusat. Cireng Mang Aman ini sempat viral karena racikan sausnya yang istimewa.
Editor’s picks
Cireng ini dalamnya berisi suiran ayam, lalu disiram dengan racikan saus padang yang pedas nagih. Ada bumbu keringnya juga, yakni bubuk cabai balado yang rasanya asin pedas. Selain sausnya yang unik, cireng ini laris pembeli karena harganya super murah. Satunya hanya seribu perak. Murah meriah bukan?
Alamat: Jalan Raya Mangga Besar D Nomor 92C, Sawah Besar, Jakarta Pusat
Jam operasional: 13.00 - 00.00 WIB
Harga: mulai dari Rp 1.000
4. Bakwan Pontianak
Penggemar gorengan jangan lewatkan gorengan yang satu ini. Bakwan pontianak ini sempat viral beberapa waktu lalu. Lokasinya terletak di pinggir kali samping Grand Indonesia.
Berbeda dengan bakwan pada umumnya yang berisi aneka sayur seperti kol, wortel dan tauge, adonan bakwan pontianak ini hanya terdiri dari kucay dan tauge. Bentuknya bulat dan dicetak menggunakan centong saat digoreng.
Bakwannya ini berkulit tebal. Pilihan topping -nya ada tiga yakni rebon, teri, dan rebon rawit. Topping favorit pelanggan adalah yang rebon. Rasanya gurih, apalagi dimakan pas masih hangat.
Tapi yang bikin enak justru sambalnya. Perpaduan manis pedas asam, plus ada aroma bawang putih. Sambalnya the best. Kamu bisa request setengah matang kalau mau buat makan di rumah.
Alamat: Jalan Kebon Kacang Raya Nomor 1, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00 - 21.00 WIB
Telepon: 0812-8482-4725
Harga: mulai dari Rp 3.000
5. Cakue Ko Atek
Yang sering kulineran di area Pasar Baru, pasti sudah tak asing lagi dengan street food legend satu ini. Mulai berjualan sejak tahun 1971, kios kecil Cakue Ko Atek yang bernuansa hijau ini biasa ramai pembeli di pagi hari. Toko legendaris ini menjual cakue dan kue bantal. Cakue buatan Ko Atek memang spesial. Cakuenya tetap terasa renyah dan gurih meski sudah digoreng beberapa jam.
Rahasia kerenyahannya terletak pada minyaknya. Untuk menggoreng, Ko Atek menggunakan minyak kelapa murni, bukan minyak kelapa sawit. Sehingga baik cakue maupun kue bantal jadi lebih renyah.
Saat masuk mulut, kulit luarnya crunchy, tapi dalamnya lembut. Gorengan di Jakarta ini disajikan selalu fresh. Kamu bisa melihat langsung saat membentuk dan menggoreng cakue dan kue bantal.
Alamat: Jalan Kelinci Raya Gang Belakang Kongsi Nomor 31, Pasar Baru, Jakarta Pusat
Jam operasional:
• Senin-Jumat: pukul 09.00 - 17.00 WIB
• Sabtu-Minggu: pukul 09.00 - 15.00 WIB
Telepon: 0859-2144-2977
Harga: mulai dari Rp 6.000
Gorengan memang enak dinikmati kapan saja. Makan satu pasti gak puas. Apalagi kalau sambil nonton, gak terasa sudah habis lebih dari 5 buah. Kamu team gorengan manis atau gorengan asin nih?
Baca Juga: Resep Hekeng Cakwe yang Nikmat untuk Camilan Keluarga di Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.