Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Kesalahan Membuat Burnt Cheesecake, Bisa Bau Telur!

ilustrasi burnt cheesecake (pexels.com/Kezia Lynn)
ilustrasi burnt cheesecake (pexels.com/Kezia Lynn)

Burnt cheesecake belakangan ini tengah menjadi perhatian karena memiliki penampilan yang unik tetapi rasanya luar biasa. Disebut burnt karena bagian atas cheesecake ini memiliki warna kecokelatan yang gosong. Hal ini menambah persona terhadap hidangan tersebut sehingga jadi lebih autentik dan menggugah selera.

Burnt cheesecake sendiri memiliki tekstur yang lembut dan creamy dengan sentuhan rasa gurih dan manis. Alhasil, tidak heran jika makanan ini menjadi sangat populer dan kerap dijadikan camilan maupun pencuci mulut favorit.

Namun untuk membuatnya di rumah, kamu memerlukan ketelitian dan resep yang pas. Sebab, jika dibuat sembarangan, maka berpotensi menyebabkan kesalahan yang akan menghasilkan burnt cheesecake yang hancur. Kesalahan-kesalahan tersebut bisa kamu simak berdasarkan informasi di bawah ini.

1. Overmixing adonan burnt cheesecake bisa bikin kue retak saat dipanggang. Hindari pengocokan berlebih agar kue tetap set

ilustrasi mengocok adonan (pexels.com/Felicity Tai)
ilustrasi mengocok adonan (pexels.com/Felicity Tai)

2. Pengadukan tidak rata bisa menyebabkan tekstur berubah dan muncul gumpalan yang membuat visual kue kurang menarik

ilustrasi mencampur adonan kue (unsplash.com/Callum Hill)
ilustrasi mencampur adonan kue (unsplash.com/Callum Hill)

3. Meninggalkan pemakaian kertas perkamen bikin tekstur dan tampilan kue berubah. Burnt cheesecake juga berisiko menempel pada loyang

ilustrasi kertas perkamen (pixabay.com/Viola)
ilustrasi kertas perkamen (pixabay.com/Viola)

4. Pemakaian loyang yang salah bisa membuat tekstur dan tampilannya kurang bagus. Baiknya pakai loyang bongkar pasang agar mudah diatur

ilustrasi adonan kue dalam loyang (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi adonan kue dalam loyang (pexels.com/Cats Coming)

5. Memasukkan adonan terlalu banyak membuat adonan kehilangan ruang untuk mengembang. Maka dari itu, tuangkan adonan secukupnya

ilustrasi memanggang kue dalam oven (unsplash.com/Felipe Vieira)
ilustrasi memanggang kue dalam oven (unsplash.com/Felipe Vieira)

6. Tidak memanaskan oven sebelum memanggang burnt cheesecake akan menyebabkan kue sulit berubah menjadi gosong

ilustrasi oven (pixabay.com/Mike Gattorna)
ilustrasi oven (pixabay.com/Mike Gattorna)

7. Temperatur oven yang tidak tepat akan membuat burnt cheesecake kehilangan tampilan yang bagus dan tak gosong di bagian atas

ilustrasi pengaturan suhu oven (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi pengaturan suhu oven (pexels.com/SHVETS production)

8. Overbaking adalah proses memanggang terlalu lama. Bila ini dilakukan, maka burnt cheesecake kamu akan memiliki rasa telur yang pekat

ilustrasi burnt cheesecake (pexels.com/Geraud pfeiffer)
ilustrasi burnt cheesecake (pexels.com/Geraud pfeiffer)

9. Tidak mengistirahatkan burnt cheesecake yang sudah dipanggang bisa menyebabkan tekstur kue hancur dan meleleh saat dipotong

ilustrasi matcha burnt cheesecake (pexels.com/Judy Lai)
ilustrasi matcha burnt cheesecake (pexels.com/Judy Lai)

Burnt cheesecake merupakan makanan unik yang bisa dimodifikasi sesuai selera, baik itu dari rasa, ukuran, maupun warna. Oleh karena itu, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah menggunakan resep yang tepat. Hindari juga kesalahan-kesalahan di atas, karena bisa memicu hancurnya burnt cheesecake, sehingga kurang nikmat saat dimakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
Bayu Nur Seto
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us