5 Perbedaan Baking Powder dan Ragi sebagai Pengembang Adonan

Baking powder dan ragi adalah pengembang paling populer

Leavening agent atau agen pengembang adalah sebutan untuk bahan yang digunakan dalam pembuatan hidangan tertentu dengan tujuan memberikan volume. Pengembang memiliki tugas untuk menghasilkan gelembung udara di dalam adonan agar makanan menjadi lebih ringan dan berongga.

Beberapa contoh leavening agent adalah baking powder, baking soda, ragi, dan sebagainya. Namun kali ini kamu akan diajak untuk mengenali perbedaan dua jenis pengembang paling populer, yakni baking powder dan ragi, berdasarkan lima informasi berikut ini.

1. Komposisi

5 Perbedaan Baking Powder dan Ragi sebagai Pengembang Adonanilustrasi baking powder (pixabay.com/Azzaryiatul Amar)

Komposisi baking powder dan ragi memiliki perbedaan yang cukup jauh. Baking powder adalah salah satu bahan pengembang yang di dalamnya memiliki kandungan bikarbonat soda hingga bahan asam seperti krim tartar. Hal ini pula yang membedakan antara baking powder dengan baking soda yang tidak memiliki bahan asam.

Sementara itu, ragi adalah bahan pengembang yang termasuk ke dalam golongan mikroorganisme. Ragi dimasukkan ke dalam bahan pengembang alami yang mampu membantu proses fermentasi. Terdapat dua jenis ragi yang sangat populer di dunia masak-memasak, di antaranya adalah ragi instan serta active dry yeast.

2. Proses mengembangkan adonan

5 Perbedaan Baking Powder dan Ragi sebagai Pengembang Adonanilustrasi adonan (unsplash.com/David Todd McCarty)

Baking powder mampu menghasilkan gas pengembang di dalam sebuah adonan ketika bahan tersebut dicampur dengan bahan basa atau terkena panas. Gas tersebut nantinya akan membantu memperbesar volume adonan yang sedang dibuat sehingga makanan tersebut tidak akan menjadi bantat.

Sedangkan ragi bisa mengembang secara maksimal jika dalam kondisi aktif. Proses mengetahui apakah ragi masih aktif atau tidak, bisa dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya adalah dengan mencampurkan ragi bersama air hangat. Namun ragi instan bisa langsung dicampur ke dalam adonan tanpa harus dicampur air hangat.

Nantinya ragi akan membantu proses fermentasi adonan, terutama di suhu hangat, sehingga adonan bisa mengembang hingga berkali-kali lipat.

Baca Juga: Cara Kerja Tepung Terigu Serbaguna dalam Proses Baking

3. Perbedaan tekstur pada makanan

5 Perbedaan Baking Powder dan Ragi sebagai Pengembang Adonanilustrasi roti yang dipotong (pexels.com/Felicity Tai)

Meskipun sama-sama bekerja sebagai pengembang, tetapi tekstur yang dihasilkan pada suatu makanan cenderung berbeda. Baking powder biasanya bisa membantu mengembangkan adonan untuk menghasilkan tekstur makanan yang cenderung lebih ringan, halus, dan terkadang memiliki penampilan berongga.

Sementara itu, ragi bekerja untuk menciptakan adonan yang bertekstur lembut dan empuk. Tetapi ragi juga bisa menciptakan gelembung-gelembung kecil pada adonan akibat dari proses fermentasi yang menghasilkan gas, sehingga akan timbul rongga pada hidangan tertentu. Hanya saja baking powder cenderung memiliki tekstur lebih ringan daripada ragi.

4. Rasa pada adonan

5 Perbedaan Baking Powder dan Ragi sebagai Pengembang Adonanilustrasi adonan roti (pixabay.com/Rudy and Peter Skitterians)

Dalam konteks rasa, baking powder memiliki rasa yang tidak terlalu berpengaruh kuat terhadap adonan. Sehingga tidak mengganggu hasil akhir dari makanan, kecuali jika baking powder yang kamu gunakan memiliki bahan asam yang cenderung lebih pekat. Maka hal tersebut memungkinkan untuk mempengaruhi rasa akhir dari kudapan yang diolah.

Sedangkan ragi, karena proses pengembangannya dilakukan melalui fermentasi, maka ketika dicampurkan ke dalam suatu adonan akan ada sedikit sensasi fermentasi yang khas di mulut. Sensasi tersebut tidak terlalu pekat jika takaran ragi yang digunakan sesuai rasionya dengan bahan-bahan yang kamu persiapkan.

5. Penggunaan pada adonan

5 Perbedaan Baking Powder dan Ragi sebagai Pengembang Adonanilustrasi pancake (unsplash.com/Edson Saldaña)

Perbedaan yang patut diketahui berikutnya ialah mengenai penggunaan pengembang terhadap suatu adonan yang hendak kamu buat. Baking powder lebih sering digunakan untuk adonan yang tidak membutuhkan waktu mengembang cukup lama. Biasanya makanan tersebut terkait dengan kue bolu, pancake, cupcake, dan hidangan sejenisnya.

Sedangkan ragi lebih sering dipakai untuk makanan-makanan yang membutuhkan waktu mengembang lebih panjang. Ragi sangat cocok dipakai untuk makanan yang membutuhkan fermentasi dan menghasilkan gas, seperti roti atau donat. Selain itu, diperlukan tempat hangat untuk bisa mengistirahatkan adonan agar tekstur terbentuk dengan sempurna.

Baik baking powder maupun ragi adalah pengembang populer yang sering digunakan saat membuat beragam hidangan serba panggang. Kini kamu bisa tahu bagaimana dua jenis pengembang tersebut bekerja. Penggunaan pengembang yang sesuai sangat penting untuk memastikan keberhasilan adonan dan tekstur makanan yang diinginkan.

Baca Juga: 5 Tips Menggoreng Cireng biar Gak Meledak, Jangan Pakai Baking Soda!

Intan Pratiwi Buchr Photo Verified Writer Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya