5 Tips Menggoreng Kerupuk Udang biar Mekar Sempurna

Dalam sepiring makanan orang Indonesia gak bisa lepas dari sambal dan juga kerupuk. Pendamping ini bisa bikin nafsu makan meningkat dan gak sadar membuat nasi jadi cepat habis, lho. Kerupuknya sendiri memiliki jenis yang banyak, misalnya kerupuk udang yang tebal dan gurih.
Kelezatan kerupuk udang sudah sangat populer tapi tidak semua orang suka menggorengnya sendiri karena kerupuk sering berubah keras, gosong, atau tidak mengembang dengan baik. Untuk itu, kamu bisa mengetahui lima tips menggoreng kerupuk udang itu di sini supaya hasilnya garing dan mekar.
1. Jika kerupuk lembap maka keringkan dulu

Kondisi kerupuk udang yang dibeli bisa berbeda-beda. Kalau kamu mendapati kerupuk agak lembap maka jangan langsung digoreng. Nantinya kerupuk udang bisa melempem dan tidak dapat mengembang dengan maksimal.
Cara mengatasi kerupuk yang lembap adalah dengan mengeringkannya terlebih dahulu. Jemur kerupuk di bawah sinar matahari beberapa jam sebelum digoreng, maka kamu akan mendapatkan kerupuk udang yang mekar dengan baik.
2. Wajan harus memuat banyak minyak

Walaupun terkadang kerupuk digoreng satu per satu atau dalam jumlah sedikit, tapi jumlah minyak yang dipakai harus tetap banyak. Tujuannya adalah untuk memastikan semua bagian kerupuk terkena minyak dan bisa mengembang seragam agar bentuknya bagus.
Selain itu, minyak juga harus dalam kondisi bersih supaya tidak membuat warna kerupuk jadi kusam. Khawatir kalau kamu memakai minyak bekas memasak bahan lain, rasa kerupuk udang juga bisa berubah dan akan kehilangan ciri khasnya yang gurih dan manis.
3. Wajan harus panas sebelum memasukkan kerupuk

Selain memperhatikan jumlah minyak, pun suhu wajan juga harus dalam kondisi yang tepat. Biar kerupuk udang cepat mengembang maka minyak dan wajan harus dipanaskan selama beberapa menit terlebih dahulu. Ini akan mencegah kerupuk menyerap minyak yang menyebabkan teksturnya melempem.
Kamu bisa memanaskan wajan dan minyak di dalamnya memakai api sedang selama beberapa saat. Tapi jangan sampai keluar asap terlalu banyak karena suhu yang terlampau tinggi berpotensi membuat kerupuk udang ini lekas gosong saat baru dimasukkan ke dalam alat masak.
4. Pantau panas api agar selalu di suhu kecil

Meskipun sebelumnya wajan dipanaskan di api sedang, tapi sesaat sebelum memasukkan kerupuk udang ke dalam wajan maka api harus dikecilkan dulu. Tujuannya supaya panas di dalam wajan tidak berangsur-angsur bertambah tinggi dan membuat kerupuk udang kesulitan matang dengan maksimal.
Kalau seiring berjalannya waktu adonan jadi lebih mudah cokelat dari sebelumnya maka dipastikan bahwa suhu wajan sudah sangat tinggi. Solusinya, kecilkan lagi api kompor sampai proses memasaknya bisa dilakukan secara perlahan seperti semula.
5. Tekan-tekan kerupuk biar tidak menggulung

Selama proses penggorengan berlangsung memang akan jauh lebih efisien jika kerupuk udang digoreng satu per satu, jika kerupuk berukuran agak besar. Khususnya bila kamu ingin mendapatkan tampilan kerupuk yang lurus dan bagus karena perhatian tidak terbagi pada kerupuk lain.
Demi memperoleh tampilan yang bagus tersebut, maka dianjurkan memasak kerupuk sambil ditekan pakai spatula. Cara ini sederhana tapi efektif dalam menghasilkan kerupuk udang yang tegak lurus dan tampilannya bagus. Kalau sudah mengembang, kerupuk bisa langsung ditiriskan.
Kerupuk udang adalah makanan yang sangat disukai orang Indonesia untuk mendampingi hidangan utama. Rasa gurih manisnya begitu berkesan, makanya orang suka dengan kerupuk tebal ini. Biar penggorengannya berjalan mulus dan gak bantat, maka jangan lupa menerapkan tips menggoreng kerupuk udang di atas, ya!