Makan bebek goreng atau bebek panggang barangkali sudah terdengar mainstream di Indonesia. Tapi, kalau bebek panggang yang disajikan dengan kuah kari, kira-kira sudah pernah cobain belum, nih?
Di Malaysia, tepatnya di kota Kajang, Selangor, terdapat sebuah kedai makan yang menyajikan menu tersebut. Sering disebut smoked duck curry atau kari bebek panggang oleh para turis asing, ini lima keistimewaan Itik Salai Masthar yang wajib kamu cobain. Yuk, simak!
Dalam bahasa Melayu, salai berarti dipanggang. Sebagai makanan khas Negeri Jiran, kedai Itik Salai Masthar memang nyaris gak pernah sepi pembeli. Namanya sudah tenar di kalangan masyarakat setempat, turis lokal, hingga wisatawan mancanegara.
Jadi, bagi kamu yang berniat kulineran di sini, jangan kaget kalau sebagian besar bangku pengunjung bakal terisi penuh oleh pelanggan setia Itik Salai Masthar.
Tapi, kamu gak perlu khawatir, karena kedai tersebut menerapkan sistem self service sehingga pelayanannya terbilang cepat meski selalu ramai pembeli.
Dengan ramainya pembeli sepanjang kedai masih buka, menandakan kalau cita rasa Itik Salai Masthar ini sangatlah khas dan spesial. Bebek yang telah dipanggang, kemudian dipotong kecil-kecil, lalu disajikan bersama kuah kari yang sedikit kental berwarna kuning kunyit.
Perpaduan bumbu rempah yang kuat, dipadu dengan rasa gurih dan pedas, praktis akan bikin mulut sulit berhenti mengunyah. Terlebih daging bebek yang disajikan tebal-tebal meski sudah dipotong kecil-kecil. Menyantapnya langsung dengan tangan, dijamin makin nikmat!
Karena cita rasa kuah kari yang disajikan di kedai Itik Salai Masthar telah terkenal mantap, maka kedai pun melayani pembelian kuahnya saja tanpa daging bebek. Kamu bisa menikmatinya langsung di kedai, atau take away untuk disantap di rumah.
Per tiga sendok kuah, kuah kari ini dihargai RM2 saja. Cukup terjangkau, kan?
Menariknya, meski bernama kedai Itik Salai Masthar, namun rupanya gak cuma daging bebek yang dihidangkan di kedai ini. Jika kamu gak begitu suka bebek, kamu bisa memesan daging ayam, daging sapi, atau telur bebek.
Tentunya semua disajikan dengan kuah kari yang sama seperti kari daging bebek. Lezat!
Untuk menikmati kelezatan Itik Salai Masthar, kamu gak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harga per porsi itik salai dibanderol RM7 saja, sudah termasuk nasi putih hangat dan sambal belacan.
Harga tersebut tentu sebanding banget dengan penyajian dan pengalaman kuliner yang bakal kamu dapat. Apalagi kalau kamu bawa rombongan keluarga. Dompet tetap aman dan bisa puas makan.
Kedai sederhana ini memang buka setiap hari, yaitu mulai jam 11 siang hingga jam 10 malam waktu setempat. Namun, pada hari Jumat di minggu pertama dan ketiga setiap bulan, kedai Itik Salai Masthar gak jualan, ya. Perhatikan jam buka kedai tersebut supaya kamu gak salah berkunjung.
Hmm, makin penasaran gak nih gimana kenikmatan menyantap Itik Salai Masthar? Yuk, masukin bucket list kulineran kalau kamu jalan-jalan ke Malaysia. Pokoknya, siap-siap jatuh cinta dan ketagihan, deh!