Anak muda zaman sekarang, mungkin termasuk kamu, banyak yang mengaku mencintai kuliner. Bahkan, kamu rajin banget upload dan share foto-foto makanan di media sosial.
Meskipun mengaku pencinta kuliner, sayangnya kita masih jarang mengetahui makanan-makanan khas Indonesia. “Ah", "Gak tuh". Nah sekarang mari dites, apakah kamu sudah pernah mencoba aneka bubur asli khas Indonesia ini?
Bubur ini bisa dijumpai di seluruh pelosok negeri. Bahkan, di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan lainnya, bubur ayam sudah banyak dijual di pinggir jalan. Biasanya jadi menu sarapan yang paling favorit.
Terbuat dari tepung beras, masih belum diketahui asal dari bubur sumsum ini dari Indonesia bagian mana. Salah satu yang terkenal adalah bubur sumsum khas Madura, Jawa Timur. Bubur sumsum biasa disajikan dengan air gula merah.
Berasal dari Ambon, bubur ini terbuat dari sagu yang telah direndam, kemudian direbus. Biasanya disajikan dengan kuah santan dan talas kukus.
Terbuat dari beras ketan hitam, cara pembuatannya sederhana. Tinggal direbus di dalam air gula, kemudian disajikan dengan santan.
Menggunakan bahan dasar ketela dan tepung tapioka, bubur ini cocok disantap saat buka puasa. Asalnya dari Pulau Jawa. Rasanya manis bisa bikin energimu pulih setelah lelah beraktivitas atau berpuasa seharian.
Umumnya, bubur ini digunakan sebagai tanda kelahiran seorang anak. Cara pembuatannya pun mudah, cukup beras ketan yang direbus bersama dengan daun pandan. Kamu bisa menyajikannya dengan gula merah.
Berasal dari salah satu jenis padi, bubur jali-jali ini dikenal bagus untuk pencernaan. Tesksturnya kenyal sekaligus manis. Bikin pengin nambah lagi dan lagi.
Terbuat dari kentang yang sudah dikukus, kemudian dicampur dengan tepung tapioka serta air suji. Lalu, direndam bersama daun pandan. Gak heran kalau warnanya berubah alami menjadi kehijauan.
Sesuai dengan namanya, talas putih akan dicincang-cincang. Selanjutnya direbus dan disajikan dengan talas yang dipotong kotak beserta santan.
Asalnya dari Betawi, tapi kini bubur ase sudah jarang ditemui. Berbeda dengan bubur biasa, bubur ase bewarna gelap karena disiram dengan kuah semur daging. Umumnya ditambahkan aneka lauk sebagai pendamping.
Kacang hijau memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari melancarkan aliran darah sampai bagus untuk nutrisi ibu hamil. Tentu saja, jika dimakan dengan tidak menggunakan santan, ya.
Merupakan bubur yang gurih, bubur manado ini memiliki cukup banyak campuran. Mulai dari jagung manis, kemangi, bayam, labu, dan aneka bumbu, sekaligus ditambah topping lainnya.
Khas dari Madura, bubur manggul menggunakan kuah udang dan ragam topping lainnya sebagai pelengkap. Kalau kamu suka seafood, dijamin bakal sangat menyukai bubur ini.
Bubur manis satu ini sudah sering kita temui di pasar tradisional. Selain itu juga sering dimasak oleh ibu-ibu, terutama saat Ramadan. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal lembut membuat buka puasa jadi semakin istimewa.
Berasal dari Aceh, bubur gurih satu ini sekilas mirip dengan bubur ayam. Namun, udang dan rempah-rempahnya lebih banyak, bahkan ada cengkeh di dalamnya.
Hayoo...ada berapa banyak bubur yang sudah kamu coba? Yang mana favoritmu?