7 Menu Buka Puasa Khas Arab di Masjid Nabawi, Sudah Pernah Coba?

Semua jamaah dapat buka puasa gratis tiap hari!

Membagikan takjil dan makanan untuk buka puasa sudah menjadi tradisi warga Madinah sejak ratusan tahun lalu. Sekitar 30 menit sebelum waktu berbuka tiba, lembaran plastik sepanjang 15 meter-an atau sufroh digelar membentuk barisan saf di dalam dan pelataran masjid.

Bekerja secara cepat dan terkoordinasi, petugas meletakkan makanan dan minuman di atasnya dengan rapi. Beberapa pengurus turun-temurun, hotel, dan restoran besar di sekitaran Masjid Nabawi menjadi penyelenggara resmi kegiatan buka puasa ini. Mereka bertugas menyediakan takjil untuk ribuan jamaah yang datang setiap hari pada bulan Ramadan dan puasa-puasa sunah di bulan lain.

Warga yang tidak menjadi panitia penyelenggara, akan membagikan makanan di pinggir jalan. Penduduk Madinah merasa senang kedatangan tamu jamaah dari seluruh dunia. Tidak memandang suku, ras dan warna kulit, mereka membagikan makanan kepada siapa saja dengan ramah.

Tak hanya warga Madinah, jamaah dari negara lain, terutama Indonesia, juga sering membagikan makanan. Semuanya mengikuti kebiasaan baik Rasulullah SAW yang suka berbagi. 

Takjil yang dibagikan di Masjid Nabawi sangat khas. Sama dengan takjil di masjid besar lain di Madinah, seperti Masjid Quba. Bahkan menu takjil ini jadi rujukan banyak masjid besar di seluruh dunia. Apalagi buat kamu yang merasa rindu pernah berbuka puasa di Masjid Nabawi. Berikut menu-menu unik takjilnya.

1. Air zamzam

instagram.com/anissaras

Air zamzam sudah jadi suguhan berbuka puasa wajib di Arab. Sekitar 20 ribu galon diisi penuh dengan air zamzam setiap harinya. Untuk mempermudah dan menghindari rebutan, panitia sudah menuangkannya ke dalam gelas kertas atau botol plastik.

2. Kurma dan kopi Arab

instagram.com/makkah_madinah1

Madinah terkenal dengan kebun kurmanya yang subur. Ada ribuan jenis kurma, tetapi yang paling terkenal adalah kurma ajwa dan ruthob atau kurma muda yang manis. Paling enak dihidangkan bersama kopi Arab (qahwa) yang kaya rempah. Ada pula teh kurma dan teh hijau hangat. Bisa langsung memulihkan stamina dan menghangatkan badan setelah berpuasa seharian. 

3. Laban dan roti tamis

twitter.com/oh_miyu

Laban adalah yogurt Arab yang terbuat dari susu sapi atau domba yang difermentasi. Cara mengonsumsinya adalah dicocol dengan roti tamis khas Arab dan buah pisang. Walaupun hanya makan ini, rasanya cukup mengenyangkan. Energi sudah tercukupi untuk melanjutkan ibadah hingga salat Tarawih.

4. Sambusa

instagram.com/madinah_food

Kita mungkin pernah mencoba sambusa atau samosa di Indonesia, tetapi di Madinah rasanya agak berbeda. Roti mirip panada memiliki beberapa pilihan isi, yaitu campuran daging sapi dengan kacang-kacangan khas Arab dan kentang.

Yang paling favorit adalah yang berisi keju Arab yang terbuat dari susu kambing. Makin mantap dinikmati selagi hangat! Sambusa sering dibagikan oleh warga setempat di luar masjid.

5. Duqqah

instagram.com/omgyummy

Sekilas mirip bumbu pecel, tetapi rasanya jauh berbeda. Duqqah atau dukkah adalah kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah khas Arab yang ditumbuk jadi satu. Penuh dengan nutrisi dan manfaat kesehatan.

Sangat baik untuk menu buka puasa. Kadang-kadang, panitia buka puasa Masjid Nabawi menghidangkan dukkah bersama laban dan roti. Cara makannya adalah ditaburkan ke atas laban dan menjadikannya saus celupan roti.

6. Jus buah atau susu segar

instagram.com/mahawe_alktheri

Produk jus kemasan di Arab terkenal keasliannya dan tidak menggunakan pemanis buatan. Sesekali panitia bukber akan menyertakan jus atau susu dalam takjil. Kesegarannya bertahan lama dan mengenyangkan. Energi untuk melanjutkan ibadah pun terkumpul kembali.

7. Nasi mandhi

instagram.com/wahyudi_imansyah

Peraturan di Masjid Nabawi adalah dilarang membagikan nasi di dalam masjid supaya bisa tetap menjaga kebersihan. Kalau mau berbuka dengan nasi, ada yang membagikan nasi mandhi dengan lauk pauk daging ayam atau domba bakar di teras masjid. 

Rasanya enak dan bikin kenyang banget. Sudah jadi kebiasaan di Arab, sepiring besar nasi mandhi sebaiknya tidak dimakan sendirian. Kita harus berbagi, paling tidak dengan keluarga atau orang yang duduk di hadapan kita. Tidak hanya di Masjid Nabawi, di rumah-rumah penduduk Madinah juga biasa berbuka dengan nasi mandhi dan berbagai macam lauk pauk khas Arab.

Berbuka dengan menu takjil ala Masjid Nabawi juga bisa dicoba di Indonesia. Kamu bisa mendapatkannya di toko-toko produk khas Arab. Warung masakan Arab yang menjual nasi mandhi dan kopi qohwah pun banyak. Berasa buka puasa di Masjid Nabawi beneran deh. Subhanallah.

yummy-banner

Topik:

Berita Terkini Lainnya