Kenapa Daun Basil Sering Jadi Garnish Hidangan Khas Italia? Ini Alasannya!
- Daun basil mudah didapat dan tumbuh subur di Italia.
- Aromanya harum dan cocok dipadukan dengan bahan khas Italia.
- Memberi kesan segar dan menggugah saat disajikan, serta membantu menyeimbangkan cita rasa hidangan.
Pernah nggak sih kamu membeli makanan khas Italia seperti pasta atau pizza, lalu di atasnya selalu ditaburi daun hijau kecil yang bikin tampilannya makin cantik? Nah, itu namanya daun basil. Daun ini sering banget muncul di hidangan khas Italia, sampai-sampai kayak jadi ciri khas yang wajib ada.
Tapi, pernah nggak sih kamu penasaran, kenapa daun basil sering banget dipakai sebagai garnish di hampir semua hidangan Italia? Di balik bentuknya yang mungil dan warnanya yang segar, ada banyak alasan kenapa daun ini banyak dipakai dalam masakan Italia. Yuk, simak lebih lanjut beberapa alasannya dalam artikel ini ya!
1. Mudah didapat dan tumbuh subur di Italia
Daun basil yang sering menjadi topping atau garnish saat memesan pizza atau pasta ternyata sangat melimpah dan tumbuh subur di iklim Mediterania seperti negara Italia. Tak hanya itu, hampir setiap rumah di negara Italia banyak yang menanam tanaman ini di kebun atau di dalam pot yang diletakkan di halaman rumahnya.
Karena komoditasnya yang melimpah dan juga mudah didapatkan, orang Italia sudah terbiasa menggunakan daun ini sebagai campuran atau garnish dalam masakan sehari-hari. Jadi tak heran kalau daun ini sering muncul di hampir semua hidangan khas Italia.
2. Aromanya harum dan cocok dipadukan dengan bahan khas Italia
Daun basil memiliki aroma yang cenderung wangi, segar, dan sedikit manis. Aroma dan cita rasa ini sangat cocok dipadukan sengan beberapa bahan atau produk utama khas italia seperti keju, minyak zaitu, tomat cherry, dan bawang putih.
Begitu daun basil disobek atau dicincang halus, aroma wanginya akan langsung menguar dan akan memperkuat cita rasa keseluruhan hidangan. Karena alasan inilah daun basil bukan hanya sebagai bahan pelengkap, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menciptakan rasa autentik khas Italia.
3. Memberi kesan segar dan menggugah saat disajikan
Daun basil sebaiknya tidak dimasak terlalu lama dan lebih baik ditambahkan di akhir proses memasak atau saat menyajikan hidangan. Hal ini dikarenakan paparan suhu panas yang terlalu lama akan bisa membuatnya kehilangan aroma dan kesegarannya.
Ketika diletakkan di atas hidangan panas, seperti pasta atau pizza, uap panas dari hidangan akan membantu melepaskan wangi khas daun basil yang langsung tercium begitu makanan dihidangkan. Ini akan menciptakan kesan pertama yang menggugah selera, bahkan sebelum hidangan disantap.
4. Membantu menyeimbangkan cita rasa hidangan
Selain memberi kesan segar dan menggoda, daun basil memiliki kemampuan unik lainnya yaitu bisa menyeimbangkan rasa yang kuat atau dominan di dalam masakan. Misalnya, saat kamu membuat saus bolognese yang terlalu asam, kamu bisa menambahkan sedikit daun basil agar cita rasanya menjadi lebih balance.
Fungsinya yang unik ini, membuat banyak koki sering menambahkan daun basil bukan hanya untuk memperkaya aroma atau mempercantik tampilan hidangan, tapi juga sebagai sentuhan akhir yang menyempurnakan rasa secara keseluruhan.
Dengan beberapa alasan di atas, tak heran jika daun basil selalu hadir di banyak hidangan khas Italia. Bukan hanya sekadar hiasan, daun basil juga punya peran penting dalam meningkatkan rasa, aroma, dan tampilan hidangan.
