Kota Wuhan terus menjadi sorotan karena mewabahnya virus corona. Jauh sebelum heboh virus corona, kota yang berada di Provinsi Hubei ini sebenarnya dikenal sebagai surganya para pencinta kuliner di Tiongkok.
Tak cuma kuliner ekstrem, Kota Wuhan juga terkenal dengan beragam kuliner lainnya yang enak-enak. Reputasi Wuhan sebagai tempat wisata kuliner bahkan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Berikut beberapa kuliner yang bisa kamu temukan di Kota Wuhan.
Mianwo merupakan makanan ringan yang terbuat dari campuran adonan beras, pasta kedelai, bawang merah, dan garam. Bentuknya mirip donat. Rasanya cenderung asin dan gurih.
Doupi merupakan sejenis omelet yang berisi nasi ketan, cacahan daging, telur, daging udang, jamur, hingga rebung.
Sekilas, makanan ini mirip martabak. Bedanya, kalau martabak telur hanya menggunakan satu adonan, doupi terdiri dari dua adonan.
Jingwu yabo merupakan kuliner yang terbuat dari leher bebek. Potongan leher bebek biasanya direbus bersama bumbu-bumbu, seperti merica, saus, dan cabai. Dari bumbunya sudah bisa ditebak kalau makanan ini punya cita rasa pedas.
Selain leher bebek, kamu juga bisa menemukan kuliner kepala bebek di Kota Wuhan. Bagi sebagian orang, makanan ini akan terlihat menyeramkan, karena kepala bebek akan disajikan utuh-utuh.
Rasanya cenderung pedas karena terdiri dari berbagai macam rempah. Uniknya, kuliner ini diklaim mampu meningkatkan fungsi otak, lho.
Reganmian merupakan salah satu kuliner populer di Kota Wuhan. Terbuat dari mi kering, sekilas mirip seperti mi ayam khas di Indonesia. Kuliner ini sangat mudah dijumpai di Wuhan, karena dijual nyaris di setiap sudut kota.
Selain reganmian, hotpot juga sangat populer di Wuhan. Sejenis sup yang terdiri dari campuran banyak cabai kering dan merica sichuan. Kuliner ini cocok banget buat pencinta pedas. Rasanya benar-benar pedas dan panas.
Xiaolong tangbao merupakan sejenis pangsit dengan ukuran yang lebih besar dan isian yang lebih banyak. Isiannya bisa berupa potongan daging, kemudian dibalut adonan.
Ini nih kuliner yang bikin Wuhan terkenal di seluruh dunia. Sup kelelawar memang sangat populer di Wuhan.
Mengonsumsi kelelawar bahkan sudah jadi budaya masyarakat Tiongkok sejak lama. Mereka percaya bahwa hewan liar lebih bergizi dibandingkan hewan ternak, termasuk kelelawar liar.
Tak hanya itu, semangkuk sup kelelawar bahkan dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Pasalnya, pengucapannya terdengar seperti kata 'fu' yang berarti keberuntungan.
Kandungan-kandungan pada sup kelelawar dipercaya dapat menyembuhkan beragam penyakit, seperti asma dan masalah sistem pernapasan.
Bagi pria, sup kelelawar juga diyakini dapat menjadi obat stamina untuk meningkatkan gairah seksual. Sebaliknya, bagi wanita, sup kelelawar dipercaya dapat menyehatkan sistem reproduksi.
Selain sup kelelawar, sup ular juga cukup populer di Wuhan dan kota-kota lainnya di Tiongkok. Sup ular dimaknai sebagai simbol kekayaan, keberanian, dan kehormatan.
Sup ular biasanya disantap pada saat musim dingin, karena mampu menghangatkan tubuh. Sama seperti sup kelelawar, sup ular juga dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria.
Wuhan juga terkenal dengan kuliner seafoodnya, beberapa di antaranya seperti lobster dan udang pedas. Lobster dan udang karang biasanya dibalut dengan campuran cabai dan lada, sehingga menimbulkan sensasi cita rasa yang pedas.
Nah, itulah beberapa kuliner khas Kota Wuhan di Tiongkok yang paling populer. Semoga kondisi Wuhan segera membaik dan tak ada lagi penyakit mematikan ya. Kamu sendiri sudah pernah cobain yang mana, nih?