10 Makanan dengan Aroma Paling Menyengat di Dunia, Pernah Coba?

Kalau kamu menganggap semua makanan Korea Selatan memiliki aroma yang nikmat dan harum, maka kamu salah besar. Ada beberapa makanan khas Negeri Ginseng yang aromanya sangat menyengat dan tidak enak. Salah satunya hongeo.

Sekilas, hongeo ini mirip dengan sashimi khas Jepang. Bahan pembuatannya adalah ikan skate (mirip ikan pari) yang sudah difermentasi selama berhari-hari, bahkan ada yang sebulan di dalam guci, hingga akhirnya muncul bau seperti amonia atau urin yang sangat menyengat.

Saking menyengatnya, beberapa orang mengatakan bahwa bau tersebut biasanya masih tertinggal selama berjam-jam di piring, pakaian, hingga kulit orang yang menyantapnya. Kamu pengin mencicipi hongeo ini?

Durian merupakan salah satu buah tropis yang sangat populer di Asia Tenggara. Buah ini memiliki duri yang tidak begitu tajam, rasanya manis, daging buahnya lembut dan tebal, serta aroma khas yang cukup menyengat. Sebagian orang sangat suka menyantapnya, tetapi sebagian lainnya langsung pusing atau bahkan mual begitu mencium aromanya.

Selain disantap langsung, durian juga kerap jadi campuran berbagai makanan dan minuman. Di antaranya seperti dodol atau lempok durian, tempoyak, sambal durian, panekuk, ketan durian, sop buah, dan lain-lain.

Natto sempat viral beberapa bulan yang lalu dan sering dijadikan challenge banyak orang, termasuk para pesohor Tanah Air. Pasalnya, aroma makanan yang berasal dari Jepang ini sangat menyengat.

Tak sedikit pula yang merasa aneh dengan aroma tersebut dan tidak sanggup menyantapnya. Natto terbuat dari kedelai direbus sampai empuk, kemudian difermentasi menggunakan bakteri bernama Spora natto bacillus hingga berlendir dan lengket.

Meski aromanya tidak enak, natto ini diklaim mengandung banyak manfaat untuk kesehatan. Mulai dari melancarkan pencernaan, mencegah penyakit jantung, dan menurunkan tekanan darah.

Makanan lain dari Jepang yang memiliki aroma sangat menyengat adalah kusaya. Terbuat dari ikan yang mengalami proses fermentasi, kusaya ini diklaim kaya akan nutrisi dan baik untuk kesehatan tubuh. Konon, garam yang digunakan dalam proses fermentasinya telah berusia ratusan tahun, lho.

Saat sudah jadi, kusaya akan berwarna merah pekat seperti teh, agak lengket, dan baunya menyengat. Begitu masuk mulut, teksturnya pun akan terasa lembut dan biasanya disajikan bersama sake atau shochu.

Century egg ini juga dikenal dengan nama telur pitan atau telur seribu tahun. Makanan khas China ini terbuat dari telur ayam atau bebek yang dibungkus atau dikubur menggunakan campuran tanah liat, abu, garam, kapur tohor, dan sekam padi selama beberapa pekan atau bulan.

Telur yang sudah jadi akan berubah warna menjadi kecokelatan. Bahkan, bagian putihnya menjadi transparan.

Selain itu, aromanya menjadi sangat tajam, mirip amonia atau bahkan belerang, tapi rasanya asin. Telur pun bisa langsung dimakan tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.

Bukan tahu biasa, chou doufu atau stinky tofu ini aromanya berbeda dengan tahu pada umumnya. Tahu ini mengeluarkan bau yang menyengat, bahkan cenderung busuk, tapi sangat disukai orang-orang Taiwan dan China, karena rasanya dinilai sangat enak.

Tahu ini sebenarnya terbuat dari tahu biasa yang dicampur dengan campuran air, susu, daging atau ikan, dan sayuran. Semua bahan direndam dan dibiarkan selama beberapa bulan hingga menghasilkan aroma yang busuk. Makanan ini pun diyakini punya banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya melancarkan pencernaan.

Berada di kawasan Laut Baltik, Swedia memiliki beragam hasil tangkapan laut yang melimpah dan bisa diolah menjadi beragam sajian yang menggugah selera. Dari sekian banyak olahan boga bahari di sana, surströmming dinobatkan sebagai sajian yang paling unik sekaligus paling bau di dunia. Kok bisa?

Makanan ini terbuat dari ikan herring yang difermentasi selama enam bulan hingga berbau busuk, tajam, dan cenderung mirip bangkai, baru kemudian dikemas menggunakan kaleng. Saat kalengnya dibuka, bau tersebut langsung bisa menyebar dengan cepat ke seluruh ruangan, lho. 

Selain Swedia, ada satu negara di Skandinavia lainnya yang memiliki sajian berbau menyengat, yakni hakarl dari Islandia. Makanan ini terbuat dari daging ikan hiu Greenland yang sudah dibersihkan, lalu difermentasi dengan cara digantung selama 3-6 bulan. Bau yang keluar dari badan setelah melalui proses tersebut mirip amonia.

Tujuan dari fermentasi ini adalah untuk mengurangi kadar racun dalam tubuh ikan yang hidup di perairan bersuhu dingin. Menurut warga setempat, hakarl memiliki tekstur daging yang lembut, rasa yang unik, dan after taste-nya seperti larutan pembersih. Selain itu, kadar lemaknya lebih rendah lemak jika dibandingkan ikan atau daging merah lainnya.

Makanan Prancis tidak selalu identik dengan pastry, foie gras, escargot, atau ratatouille, tetapi juga ada makanan yang nyeleneh dan berbau menyengat. Salah satunya vieux-boulogne, sejenis keju produk khas dari Pas-de-Calais.

Keju ini terbuat dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi dan sudah dikembangkan sejak 1982 oleh Antoine Bernard dan Philippe Olivier. Biasanya, keju ini berbentuk persegi dengan berat hingga 500 gram. Meski baunya menyengat, tekstur keju ini lembut dan elastis, serta kulitnya berwarna merah-oranye.

Satu lagi keju yang aromanya sangat menyengat, yakni limburger. Keju ini diyakini sudah ada sejak abad ke-15 dan lahir di Duchy of Limburg, Belgia. Bahan pembuatannya sebenarnya sama seperti keju pada umumnya, yaitu susu sapi. Tak jarang, ada tambahan bumbu di dalamnya.

Aroma menyengat pada keju ini berasal dari bakteri Brevibacterium linens yang berkembang selama tiga bulan saat pengolahannya. Saat baru jadi, bagian dalam keju rasanya manis. Seiring bertambahnya usia keju, ada rasa pedas yang muncul nantinya.

Itu dia daftar makanan dengan aroma paling menyengat di dunia. Dari 10 makanan di atas, adakah yang pernah kalian cicipi? Ceritakan di kolom komentar, yuk!