Nikmatnya Selat Solo, Hasil Perpaduan Kuliner Ala Eropa dan Jawa

Hidangan ini juga sering disebut bistik Jawa!

Selat Solo bukanlah nama lautan di antara pulau, dan tidak ada hubungannya dengan perairan sama sekali. Selat Solo adalah nama kuliner khas dari kota Solo. Sebagian besar wisatawan yang mengunjungi Solo, pasti sudah pernah mencicipi kuliner lezat yang satu ini. Walaupun namanya selat Solo, namun hidangan ini merupakan modifikasi dari hidangan Eropa. Namun tentu saja, cita rasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Jawa.

1. Asal nama selat Solo

Nikmatnya Selat Solo, Hasil Perpaduan Kuliner Ala Eropa dan Jawainstagram.com/kulinernusantara90

Nama Selat Solo pada kuliner ini, berasal dari kata salad. Namun disesuaikan dengan lidah orang Jawa, sehingga disebut selat. Walaupun namanya berasal dari kata salad, tapi selat solo lebih cocok kalau disebut bistik. Karena hidangan ini merupakan perpaduan dari bistik, salad dan soup. Banyak orang yang menyebut Selat Solo sebagai bistik Jawa.

2. Selat Solo merupakan makanan yang dimodifikasi dari makanan Eropa

Nikmatnya Selat Solo, Hasil Perpaduan Kuliner Ala Eropa dan Jawainstagram.com/dapur_antiq76

Di masa penjajahan Belanda, orang Belanda banyak membawa bahan makanan serta teknik memasak ala Eropa. Sehingga tidak heran kalau pada akhirnya terjadi percampuran antara kuliner Eropa dengan kuliner Jawa. Hasilnya adalah Selat Solo ini. Pengaruh Eropa bisa dilihat dari penggunaan kentang sebagai pengganti nasi, serta pemakaian mayones dan kecap Inggris. Sedangkan pengaruh Jawa bisa dilihat dari penggunaan kecap manis pada kuah Selat Solo.

3. Banyak orang yang menyebut Selat Solo sebagai bistik Jawa

Nikmatnya Selat Solo, Hasil Perpaduan Kuliner Ala Eropa dan Jawainstagram.com/vyestin

Bahan utama membuat selat Solo adalah daging sapi, biasanya yang dipakai adalah daging sapi has luar. Sedangkan kuahnya dibuat dari campuran air, kecap manis, kecap Inggris, bawang putih, yang dibumbui dengan pala serta merica. Ketika disajikan biasanya ditambahkan kentang goreng, telur, sayuran rebus seperti buncis, wortel, brokoli, selada dan tomat. Cara penyajiannya memang mirip dengan steak, sehingga banyak orang yang menyebut selat Solo sebagai bistik Jawa.

Baca Juga: Icip-icip Selat Solo, Cita Rasa 2 Benua dalam Satu Sajian

4. Di masa lalu selat Solo hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan dan orang kaya saja

Nikmatnya Selat Solo, Hasil Perpaduan Kuliner Ala Eropa dan Jawainstagram.com/dapursolo1988

Walaupun saat ini Selat Solo sudah sangat populer, serta bisa dinikmati oleh siapa saja. Namun di masa lalu hidangan ini termasuk hidangan kelas atas, karena hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas yakni para bangsawan dan orang kaya. Hal ini tidak mengherankan sih karena di masa itu rakyat jelata tidak mampu membeli daging, keju, dan aneka bahan makanan ala Eropa lainnya.

5. Rekomendasi tempat makan selat Solo enak di kota Solo

Nikmatnya Selat Solo, Hasil Perpaduan Kuliner Ala Eropa dan Jawainstagram.com/lelywibowo

Nah kalau suatu saat kamu mengunjungi kota Solo, jangan lupa untuk mencicipi kenikmatan hidangan selat Solo di beberapa tempat berikut ini :

  1. Selat Solo Mbak Lies, alamat : Jalan Veteran, Gang II No. 42, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
  2. Selat Solo Tenda Biru, alamat : Jl. K.H. Samanhudi No.1, Bumi, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
  3. Omah Selat, alamat : Jl. Gotong Royong No.13, Jagalan, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah
  4. Rumah Makan Kusumasari, alamat : Jl. Brigjend Slamet Riyadi No.111, Kemlayan, Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah

Kota Solo memang surga kuliner, karena banyak sekali kuliner lainnya yang bisa kamu cicipi. Setelah puas menikmati Selat Solo, jangan lupa untuk berkeliling kota Solo juga ya!

Baca Juga: 5 Fakta Tengkleng Khas Solo, Makanan Rakyat Jelata di Masa Lalu

Ayana Story Photo Verified Writer Ayana Story

Mulai menulis di IDN Times sejak 2017 (kalo gak salah ingat hehehe...)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya