5 Alasan Kenapa Harga Daging Babi Lebih Murah dari Daging Sapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai protein hewani bisa dipilih untuk menu sehari-hari, mulai dari daging ayam, daging sapi, daging kambing, hingga daging babi. Kalau kamu penggila daging babi, kamu pasti menyadari jika harga daging babi lebih murah dari daging sapi.
Sama seperti daging lainnya, daging babi kerap dijadikan bahan utama membuat menu makan sehari-hari. Memang tak semua orang bisa mengonsumsi daging babi, tetapi tetap saja daging ini punya fansnya sendiri.
Lantas, kenapa harga daging babi lebih murah dibandingkan daging sapi? Kini kamu tak perlu bertanya-tanya lagi, beberapa alasan berikut ini bakal menjawab rasa penasaranmu!
1. Babi lebih mudah berkembang biak
Secara alami, sapi betina akan melahirkan anak per tahun. Namun, jumlah anak sapi yang dilahirkan hanya 1 atau 2 ekor. Berbeda dengan babi, mereka dapat melahirkan minimal 8 ekor dalam sekali melahirkan. Bahkan, dalam setahun babi dapat melahirkan sebanyak 2 kali.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa ketersediaan daging babi jauh lebih mudah ditemukan daripada daging sapi. Tak ayal jika harga daging babi lebih murah dibandingkan daging sapi jika dilihat dari reproduksi masing-masing hewan.
2. Masa pertumbuhan babi jauh lebih cepat
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, babi mampu memiliki banyak keturunan dalam sekali melahirkan. Uniknya lagi, babi juga tidak membutuhkan waktu lama untuk tumuh dan berkembang sesuai ukuran pasar.
Kalau diperhatikan, hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan babi akan mencapai ukuran pasar. Berkat pertumbuhannya yang cepat inilah ketersediaan daging babi di pasaran selalu ada.
3. Pola makan babi berbeda dengan sapi
Editor’s picks
Babi merupakan hewan omnivora. Dengan kata lain, babi dapat makan daging dan tumbuhan bersamaan. Hal itulah yang membuat babi mudah diberi makan, perkembangan tubuhnya pun pesat. Tak butuh waktu lama untuk mencapai ukuran pasar.
Dalam proses makannya, babi mengubah makanan yang masuk ke dalam tubuhnya menjadi protein dan lemak, sehingga membuat dagingnya dapat dikonsumsi. Tubuh babi pun dengan mudah menggemuk secara cepat.
Berbeda dengan sapi. Mereka hanya ingin makan rerumputan, sehingga perkembangan tubuhnya tak sesignifikan babi.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Daging Babi yang Segar dan Berkualitas Bagus
4. Proses pengambilan daging babi lebih mudah
Dari segi ukuran, sapi jauh lebih besar dan berat dibandingkan babi. Hal tersebut membuat proses pengolahan sapi, mulai dari disembelih hingga mengambil dagingnya, butuh proses cukup lama.
Biaya pengolahan babi, mulai dari disembelih hingga dipotong jadi beberapa bagian, terbilang sedikit. Bisa dibilang proses pengolahan daging babi membutuhkan tenaga dan biaya tak sebanyak daging sapi. Tak heran jika itu berpengaruh pada harga jual di pasaran.
5. Babi lebih cepat "dipanen"
Karena pertumbuhan babi yang jauh lebih cepat dari daging sapi, "memanen" babi pun bisa dilakukan lebih cepat. Kalau sapi baru bisa disembelih sekitar umur setahun, maka berbeda dengan babi.
Babi sudah bisa "dipanen" di usia 5—6 bulan. Di usia tersebut, babi sudah memiliki komponen daging yang baik. Ketika dipasarkan, kualitasnya cenderung baik dengan daging dan lemak melimpah.
Itulah beberapa alasan kenapa harga daging babi lebih murah dari daging sapi. Kalau kamu sendiri, paling suka memasak daging babi menjadi olahan seperti apa, nih?
Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Bisa Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi Ini?