9 Perbedaan Menu Khas Imlek di China dan Indonesia, Suka yang Mana?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, mungkin banyak yang mengira bahwa tradisi Imlek dimana pun pasti sama saja. Pada dasarnya, perayaan Imlek tentu sama di seluruh belahan dunia. Misalnya dalam memberi angpao.
Namun, karena pengaruh budaya di negara tersebut, variasinya menjadi beragam dan berbeda-beda. Hal yang paling dasar adalah ragam kuliner. Berikut beberapa perbedaan sajian Imlek di Indonesia dan China!
1. Sedia minuman beralkohol di China, di Indonesia menggunakan sirup atau soda
Di China, konsumsi alkohol memang dibebaskan dan diperbolehkan, asal sudah mencukupi umur. Sedangkan di Indonesia, konsumsi alkohol tidak umum dan banyak peraturan-peraturannya. Oleh karena itu, di Indonesia biasa diganti sirup yang menyegarkan.
2. Warga China biasa mengonsumsi ikan
Di Indonesia, konsumsi ikan saat Imlek tak diwajibkan. Sedangkan di China, konsumsi aneka jenis ikan diwajibkan saat merayakan perayaan Imlek. Tujuannya supaya lebih bertenaga. Sebab, kandungan omega 3 dalam ikan sangat tinggi. Lagipula, ikan merupakan lambang harapan agar semakin sukses.
3. Sup sirip ikan hiu jadi hal biasa di China, di Indonesia diganti dengan sarang burung walet
4. Di China, biasa makan lumpia
Lumpia di sini merupakan simbol kekayaan. Jadi, bagi masyarakat di negara China, makan lumpia adalah hal wajib agar kekayaan terus lancar dan datang di tahun tersebut.
5. Kalau kamu di China, wajib makan kue lobak agar beruntung
Editor’s picks
Orang China memang memiliki beragam kepercayaan. Hidangan sampingan lain yang harus ada adalah kue lobak. Sama dengan yang lainnya, maknanya memberikan keberuntungan.
Baca juga: Jangan Salah Beli, Ini 7 Jenis Cheesecake yang Sering Dikira Sama
6. Konsumsi niangao atau kue beras ketan di China
Tahun baru artinya harapan baru pula. Jadi, kamu bisa mengawalinya dengan makan kue beras ketan. Ini artinya kamu mengharapkan sebuah posisi baru, termasuk pendapatan yang akan meningkat di tahun ini.
7. Ketika di China, kamu harus makan sawi hijau langsung dalam sekali suap
Sawi hijau merupakan salah satu hidangan sayur yang biasa ada saat Imlek. Hal ini merupakan simbol dari umur panjang.
8. Masyarakat China biasa mengonsumsi tangyuan atau nasi manis
Sebenarnya, tangyuan mirip dengan ronde. Bedanya, ronde merupakan hidangan penutup atau teman nongkrong, bukan hidangan wajib untuk Imlek. Untuk masyarakat China, tangyuan ini untuk simbol kekeluargaan atau kebersamaan.
9. Tak ada lapis legit di China
Lapis legit ini merupakan hidangan yang diperkenalkan dari Belanda. Namun karena lapisannya yang banyak, masyarakat Tionghoa di Indonesia percaya bahwa kudapan ini merupakan simbol rejeki yang berlapis-lapis dan terus berdatangan.
Wah, cukup banyak ya perbedaan makanan khas Imlek di China dan Indonesia. Kalau di keluarga kamu, makanan apa yang wajib ada saat Imlek?
Baca juga: 12 Potret Unik Apotek Permen, Jadi Pengin Borong Semua Deh!