Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Meringue yang Biasa Dipakai untuk Menghias Kue

ilustrasi kue yang dihiasi meringue (pixabay.com/ponce_photography)

Istilah meringue mungkin masih asing di Indonesia. Namun bagi mereka yang menyelami dunia baking, pastinya sudah sering mendengar kata ini. Terbuat dari putih telur dan gula yang dikocok hingga menjadi adonan kental dan lembut, meringue bisa digunakan sebagai bahan dasar dessert atau hiasan kue yang cantik.

Meringue hadir dalam beberapa jenis yang akan dijelaskan berikut. Masing-masing punya karakteristik khusus dan lebih pas digunakan untuk sajian tertentu. Pastikan kamu gunakan jenis meringue yang sesuai agar rasa dan tampilan kuenya makin cantik, ya!

1. Meringue Prancis

ilustrasi chiffon cake yang menggunakan meringue Prancis (unsplash.com/Keriliwi)

Ini adalah jenis meringue yang paling banyak digunakan koki rumahan, sekaligus yang paling mudah pembuatannya. Cukup kocok putih telur sampai berbusa, lalu tambahkan gula sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai membentuk adonan yang solid. 

Sayangnya dibandingkan jenis lain, meringue Prancis terbilang rapuh. Volumenya cepat turun karena putih telurnya tidak melalui proses pemanasan. Namun, tekstur ringan dari meringue Prancis membuatnya meleleh begitu digigit di mulut. Biasanya meringue ini digunakan sebagai topping pie atau chiffon cake. 

2. Meringue Swiss

ilustrasi makaron yang menggunakan meringue Swiss (pixabay.com/StockSnap)

Meringue Swiss punya tampilan yang lebih mengilap dan lembut dibandingkan meringue Prancis. Jika digambarkan, rasa dan teksturnya mirip marshmallow. Meringue Swiss jadi jenis yang paling lezat dan pas untuk menghias kue karena karakteristiknya tersebut. Biasanya meringue Swiss digunakan sebagai bahan buttercream.

Cara membuat meringue Swiss adalah dengan memanaskan putih telur dan gula menggunakan panci ganda, atau double brailer hingga gula larut. Suhu yang digunakan adalah sekitar 40--55 derajat Celsius. Hal ini harus diperhatikan dengan baik karena jika terlalu panas, dikhawatirkan akan menjadi putih telur rebus.

Selama pemanasan, putih telur harus terus dikocok ringan dengan whisk agar tidak cepat matang. Apabila gula sudah larut, kocok putih telur pakai mixer dengan kecepatan tinggi sampai teksturnya kaku. Proses pemanasan membuat meringue Swiss lebih stabil sehingga volumenya tak cepat turun. 

3. Meringue Italia

ilustrasi cupcake yang menggunakan meringue italia (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Meringue Italia dianggap sebagai jenis meringue yang paling stabil. Jadi, dia tidak akan mengempis di suhu ruangan. Biasanya, meringue Italia digunakan untuk memberikan sentuhan chewy pada kue saat disantap. Di samping itu, meringue jenis ini juga bisa dimanfaatkan sebagai dekorasi hidangan, seperti pastry.

Meringue Italia dibuat dengan menuangkan sirup gula panas ke dalam putih telur yang sudah dikocok sampai mengembang. Cara membuat sirupnya, panaskan air dan sedikit gula dengan suhu 115--116 derajat Celsius.

Ketika putih telur sudah mulai berbusa, tuang gula sedikit demi sedikit sambil dikocok dengan mixer berkecepatan tinggi. Proses inilah yang membuat tekstur meringue Italia kokoh, karena suhu tinggi dapat mematangkan putih telur.

4. Meringue vegan

ilustrasi kue meringue vegan (pexels.com/Katerina Holmes)

Untuk mereka yang menghindari produk hewani, meringue vegan bisa menjadi solusi yang sempurna. Meringue vegan berbahan dasar aquafaba yang merupakan air rebusan kacang-kacangan, biasanya dari kaleng kacang chickpea atau kacang Arab sebagai pengganti putih telur. Selain aquafaba, kamu juga bisa menggunakan protein kentang untuk membuatnya.

Walau tak menggunakan putih telur sebagai bahan utama, meringue vegan tetap memiliki tekstur dan rasa yang mirip, kok. Asal dibuatnya dengan teknik yang tepat. Sayangnya, meringue vegan membutuhkan pengocokan yang lebih lama untuk mencapai tekstur yang diinginkan.

Masing-masing jenis meringue memiliki keunikan dan kegunaan tersendiri. Meringue Prancis mudah dibuat dan ideal untuk adonan ringan, meringue Swiss cocok untuk hiasan yang lembut dan berkilau, dan meringue Italia adalah yang paling stabil dan tahan lama.

Sementara itu, meringue vegan jadi alternatif bagi mereka yang menghindari produk hewani. Pilihlah jenis meringue yang sesuai dengan kebutuhan untuk menciptakan kue yang tidak hanya lezat tetapi juga cantik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Izza Namira
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us