Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Ipoh White dan Flat White, Asal-usulnya Beda

ilustrasi ipoh white
ilustrasi ipoh white (commons.wikimedia.org/Alpha)
Intinya sih...
  • Ipoh white berasal dari Kota Ipoh, Malaysia
  • Flat white berasal dari Australia dan New Zealand
  • Ipoh white menggunakan pemanggangan ringan dengan tambahan margarin atau minyak sawit
  • Flat white menggunakan teknik pemanggangan medium roast tanpa tambahan lemak
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kopi susu memang selalu populer di kalangan penikmat kopi. Tapi, tahukah kamu kalau ipoh white dan flat white itu ternyata kedua sajian yang sangat berbeda? Meski namanya sama-sama mengandung kata white, namun mulai dari asal usul hingga cara membuatnya sangat jauh berbeda, lho!

Nah, buat kamu yang penasaran apa saja perbedaan dari kedua olahan kopi di atas, kamu bisa menyimak penjelasan lengkapnya yang dibagikan dalam artikel ini. Yuk, kulik bersama lima perbedaan ipoh white dan flat white supaya kamu makin mengerti! Selain itu, kamu nantinya gak perlu kebingungan lagi ketika harus memilih di antara keduanya, deh.

1. Berasal dari daerah yang berbeda

ilustrasi flat white
ilustrasi flat white (pexels.com/Anna Urlapova)

Meskipun sama-sama termasuk dalam kategori white coffee, baik ipoh white maupun flat white sejatinya berasal dari dua latar belakang yang sangat jauh berbeda. Ipoh white coffee adalah jenis olahan kopi yang populer di Kota Ipoh, Malaysia. Istilah white pada penamaan sajian ini tidak berkaitan dengan penggunaan susu, melainkan lebih erat kaitannya dengan cara pemanggangan biji kopi yang ringan. Sementara itu, flat white berasal dari Australia dan New Zealand, yang berkembang di banyak kafe-kafe modern. Pada minuman ini, istilah white merujuk pada campuran espresso dengan susu steamed yang menghasilkan lapisan mikrofoam lembut di bagian atasnya.

2. Perbedaan teknik roasting biji kopi

ilustrasi ipoh white
ilustrasi ipoh white (pexels.com/Feyza Daştan)

Salah satu perbedaan yang sangat mencolok antara ipoh white dan flat white terletak pada teknik pemanggangan atau roasting biji kopinya. Untuk biji kopi yang digunakan dalam pembuatan ipoh white, biji tersebut akan dipanggang dalam tingkatan yang lebih ringan dan umumnya dicampurkan dengan margarin atau minyak sawit dalam prosesnya. Sementara itu, flat white cenderung menggunakan teknik pemanggangan medium roast tanpa diberikan tambahan bahan atau lemak apapun. Proses pemanggangan ini berfungsi menjaga keseimbangan antara rasa pahit dan asam yang dihasilkan dari setiap biji kopi.

3. Cara penyeduhan yang berbeda

ilustrasi flat white (pexels.com/Dreamer Dude)
ilustrasi flat white (pexels.com/Dreamer Dude)

Perbedaan teknik penyeduhan juga membuat karakter kedua kopi ini sangat berbeda dan unik. Untuk ipoh white, umumnya diseduh dengan menggunakan metode tradisional seperti teknik drip, saringan kain, atau memakai teko logam. Kemudian baru kopi yang dihasilkan dicampur dengan susu kental manis untuk menghasilkan rasa lembut dan legit. Sementara itu, flat white dibuat dengan bentuk espresso shot yang kemudian dicampurkan dengan susu steamed yang memiliki lapisan mikrofoam tipis di atasnya. Teknik ini akan menciptakan cita rasa yang seimbang antara kopi dan susu.

4. Perbedaan cita rasa dan tekstur

ilustrasi ipoh white
ilustrasi ipoh white (pexels.com/Mo Hassanein)

Selain teknik pengolahan dan asal usul, perbedaan rasa dan tekstur juga menjadi salah satu ciri khas yang mudah dikenali antara kedua kopi ini. Untuk ipoh white, kopi ini lebih menawarkan sensasi yang manis, lembut, buttery, dengan sedikit aroma karamel yang dihasilkan dari proses pemannggangan biji kopi bersama bahan berlemak. Sebaliknya, flat white lebih menonjolkan keseimbangan rasa antara espresso dan susu, sehingga menghadirkan cita rasa kopi yang lebih kuat namun tetap creamy ketika dinikmati. Teksturnya yang lembut dengan mikrofoam tipis di bagian atasnya, memberikan sensasi yang menenangkan saat diteguk.

5. Gaya penyajian

ilustrasi flat white
ilustrasi flat white (pexels.com/Sonya Taraban)

Perbedaan terakhir yang mencolok dari kedua sajian kopi ini terlihat pada gaya penyajiannya. Ipoh white biasanya disajikan dalam gelas besar, sehingga mencerminkan karakter minuman yang cocok dinikmati saat santai atau dalam keseharian. Nah, kalau flat white umumnya disajikan dalam cangkir kecil hingga sedang dengan volume atau ukuran sekitar 150–180 ml. Selain itu, kopi ini juga lebih sering disajikan sebagai menu di coffee shop dan lebih cocok sebagai teman meeting atau ngobrol santai bersama teman.

Dengan memahami perbedaan ipoh white dan flat white, kini kamu sudah tidak lagi bingung membedakan keduanya, deh! Meski minuman ini sama-sama dicampur susu, pastikan untuk memilih yang sesuai dengan preferensi dan cita rasa favoritmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Semur Tahu Telur Pedas yang Sederhana untuk Menu Hari Ini

08 Okt 2025, 09:34 WIBFood