Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
insider.com

Apa kamu pernah mendengar Camellia sinensis? Camellia sinensis adalah tanaman teh yang daun dan pucuk daunnya biasanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan teh. Ternyata Camellia sinensis bukan hanya bisa dibuat untuk satu jenis teh saja, lho.

Agar lebih tahu, yuk simak teh apa saja yang bisa dibuat dari daun Camellia sinensis lewat penjelasannya di bawah ini.

1. Teh hitam

pexels.com/Reyhaneh Ahmadi

Teh ini disebut teh hitam, karena warna daunnya sebelum penyeduhan berwarna hitam. Sementara itu, beberapa yang lain juga menyebutnya dengan teh merah. Hal ini dikarenakan larutan yang dihasilkan saat diseduh akan berwarna merah.

Teh hitam adalah jenis teh yang paling populer di dunia. Diperoleh melalui proses pelayuan, penggulungan, oksidasi, dan pengeringan. Teh ini memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dibandingkan jenis lain karena diproses paling lama.

2. Teh hijau

insider.com

Teh hijau berasal dari Tiongkok yang telah populer selama ribuan tahun. Teh hijau diperoleh melalui proses pengukusan, penggulungan, dan pengeringan.

Teh hijau dan teh hitam berasal dari bagian daun Camellia sinensis yang sama. Bedanya, teh hitam diperoleh melalui proses fermentasi (oksidasi enzimatis) sedangkan teh hijau tidak.

Ada banyak jenis teh hijau, beberapa di antaranya yang populer seperti sencha, genmaicha, dan matcha. 

3. Teh putih

senchateabar.com

Teh putih pada mulanya digunakan sebagai teh penghormatan kepada kaisar Tiongkok. Saking eksklusifnya, dahulu teh ini hanya boleh dikonsumsi oleh keluarga kerajaan saja.

Teh putih diolah dari daun Camellia sinensis saat kuncupnya masih tertutup rapat dan dipetik dengan hati-hati. Teh jenis ini memiliki tahapan pengolahan yang paling singkat. Hal ini karena setelah dipetik, kuncup daunnya langsung dikeringkan tanpa disangrai atau dioksidasi.

Teh putih tergolong mahal dikarenakan berasal dari daun-daun pilihan. Hal ini juga mengakibatkan hanya sedikit orang yang mengkonsumsinya dan menjadi kurang populer dibandingkan teh hitam dan teh hijau. 

4. Teh oolong

teafloor.com

Teh berikutnya yang juga berasal dari daun Camellia sinensis adalah teh oolong. Teh oolong diproses semi-fermentasi, artinya mengalami periode oksidasi singkat (fermentasi) yang mengubah daun dari hijau menjadi merah kecokelatan.

Sebagai teh semi-fermentasi, oolong dapat dianggap sebagai teh yang berada di tengah-tengah antara teh hitam dan teh hijau. Bahan baku teh oolong diambil dari tiga daun teh teratas yang tidak terlalu muda, tetapi juga tidak terlalu tua.

5. Teh pu-erh

teabreakfast.com

Teh pu-erh berasal dari provinsi Yunnan di Tiongkok. Teh ini melalui proses fermentasi tidak hanya sekali, tetapi dua kali. Pemrosesan dua kali tersebut mencakup fermentasi seperti halnya teh hitam dan proses penyimpanan yang berkepanjangan di bawah kelembaban tinggi.

Tidak seperti teh lainnya yang menjadi basi seiring berjalannya waktu, teh pu-erh akan semakin bagus seiring bertambahnya usia layaknya anggur berkualitas. Oleh karena itu, semakin lama usia teh pu-erh, maka semakin mahal pula harganya. 

Nah, itu dia lima teh yang berasal dari daun Camellia sinensis. Kelima teh di atas berasal dari tumbuhan yang sama, tetapi melalui proses yang berbeda-beda. Adakah jenis teh di atas yang menjadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team