Reaksi Gemas Bule Amerika Cobain 6 Street Food Khas India!

Makanan pertama yang disajikan untuk keenam bule tersebut adalah pav bhaji. Sebelum mencicipinya, mereka menonton video tentang pembuatannya dan memberikan reaksi beragam.

"Oh, aku suka itu, (terutama) semua sayurannya," ujar Jair.

"Aku bisa merasakannya. Sepertinya enak," ujar Carlos.

Berbagai pertanyaan dan asumsi tentang bahan dan proses pembuatannya pun keluar dari mulut mereka sebagai ungkapan rasa penasaran. Tak lama kemudian, pav bhaji tersaji di hadapan mereka.

MC menjelaskan tentang pav bhaji, yang mana termasuk street food India. Terbuat dari kari sayuran kental atau disebut bhaji dan disajikan dengan roti lembut bernama pav. Dulunya, makanan ini menjadi menu makan siang para pekerja pabrik di Mumbai, tapi sekarang lebih populer sebagai street food.

Saat menyantap pav bhaji, Dani terlihat menyukainya dan berkata, "Aku bisa makan siang dengan ini."

Jaxon pun menyampaikan pendapatnya. "Aku belum pernah makan kari India. Tapi, aku pernah membuat kari Jepang untuk aku makan sendiri," katanya.

Sementara itu, Carlos terlihat tak banyak bicara dan mengacungkan ibu jarinya menandakan bahwa ia sangat menyukai pav bhaji ini. "Ini enak banget," ujarnya.

Berbeda dari yang lain, ekspresi Jair pun cukup unik. "Aku menggigitnya dan ini sepertinya ada daging, tapi (kenyataannya) tidak ada."

Jack pun menimpali sambil memperhatikan tekstur karinya, "(Aku) bingung. Ini mirip saus apel, tapi sebenarnya bukan. Seperti saus apel pedas."

Makanan kedua adalah dahi puri. Sama seperti sebelumnya, mereka menonton video proses pembuatan makanan tersebut dan memberikan pendapatnya masing-masing. Ada yang mengira itu donat, bread bowl, hingga menebak apakah rasanya manis dan teksturnya renyah.

Saat disajikan, MC pun menjelaskan tentang dahi puri. Makanan ringan khas India ini terbuat dari puri, rempah-rempah kentang, kacang arab, mint, saus asam, dan yoghurt serta disajikan dengan sev dan biji delima.

Jair pun terlihat sumringah saat menyantap dahi puri ini. Ia pun menggoyang-goyangkan badannya beberapa kali menandakan bahwa ia menyukainya.

Sharon pun tak mau kalah menunjukkan ekspresi senangnya. Bahkan, ia langsung mengambil kotak makannya dan barangkali berniat membungkus beberapa buah untuk dibawa pulang.

Di sisi lain, Dani mengungkapkan ketakjubannya terhadap menu ini. "Aku suka biji delimanya. Banyak komponen yang berbeda dalam makanan ini dan setiap gigitannya ada rasa baru dalam mulutku. (Awalnya) ini manis, kemudian pedas. Enak banget," ujarnya.

Jaxon sempat heran dengan cita rasanya. "Aku tidak berkekspektasi ini rasanya manis. Isian di dalamnya bertekstur seperti hummus, karena ada kacang arabnya. Tapi, semuanya enak."

Makanan India ketiga yang disajikan untuk keenam bule Amerika tersebut adalah paan. Mereka juga ditunjukkan video tentang proses pembuatan paan dan menebak bahan-bahannya. 

Sambil menyajikan paan, MC menjelaskan tentang makanan ini. Paan merupakan makanan manis pencuci mulut dan simbol keramahan yang terbuat dari daun sirih dan diisi dengan beragam bahan.

Sebelum mencicipinya, Jaxon pun mencium aroma paan. "Ini seperti ceri mint." Sedangkan, menurut Dani, aromanya seperti toko dupa. "Aku sangat menyukainya," ucap Dani.

Mereka mencicipi paan bersama-sama dan menunjukkan ekspresi beragam. "Ini seperti makan bunga," ujar Sharon yang langsung disetujui Jack. "Aku tidak membencinya, tetapi ini bukan makanan favoritku," ujar Dani.

Jaxon pun mencoba untuk mendeskripsikan rasanya. "Ini seperti campuran rasa mentol, tetapi juga ada rempah-rempah dan gula."

"Semuanya kurang oke," Jair menimpali sambil memberikan pendapatnya. "Bagiku ini red flag, karena baunya seperti lilin yang akan kubakar di kamarku."

Keenam bule Amerika tersebut ternyata sepakat tidak menyukai paan, karena asing dengan tekstur dan rasanya. 

Makanan keempat adalah aloo tikki chaat. Mereka mulai menebak satu per satu bahannya, seperti kacang arab dan rempah-rempah. Dari keenam bule tersebut, Jair terlihat yang paling bersemangat. "Aku tidak tahu itu apa, tapi sepertinya enak," ujar Jair.

Begitu dihidangkan, reaksi mereka pun beragam.

"Terlihat cantik," ujar Jack.

"Wow, baunya pedas," ujar Dani.

MC kemudian mendeskripsikan tentang aloo tikki chaat. Makanan ini terbuat dari campuran chutney atau chatni yang gurih, rempah-rempah, saus gravy, sayuran, dan yoghurt.

Saat menyendokkan makanan ini ke dalam mulut, Jaxon dan Jair pun langsung "jatuh cinta". Bahkan, Jair sampai tidak bisa berkata-kata lagi dan hanya menepuk-nepuk meja sebagai bentuk ekspresi bahwa ia sangat menyukai aloo tikki chaat.

Sharon yang semula suka, tiba-tiba kaget karena merasakan pedas. Jake pun menimpali, "Inilah mengapa kamu membutuhkan tambahan saus ranch."

Dani dan Carlos juga terlihat menyukai makanan ini. "Aku suka patty-nya. Kamu seperti mendapatkan sesuatu yang manis dan pedas (dalam satu makanan)," ujar Dani.

Setelah beberapa suapan, Jair baru menyadari bahwa aloo tikki chaat tersebut pedas. Namun, sepertinya ia bertekad tidak akan berhenti memakannya.

Setelah menyantap beragam makanan, saatnya mencicipi sesuatu yang segar, yaitu kulfi. Begitu menonton proses pembuatannya, keenam bule tersebut langsung menunjukkan rasa penasarannya.

"Oh, aku langsung suka. Kita mulai dengan es," ujar Jair.

"Well, ini dessert-nya, kan?" tanya Sharon.

"Ini seperti freezer," ujar Dani.

"Ini seperti, oke, popsicle," Carlos tak mau kalah.

"Ini akan jadi sesuatu seperti popsicle?," ujar Jack.

 "Seperti es krim atau sesuatu yang lain?" Sharon mencoba untuk menebak setelah mengetahui bentuknya.

MC menghidangkan satu per satu es krim untuk mereka berenam sambil memberikan penjelasan. Nama hidangan tersebut adalah kulfi, yaitu sejenis es krim, tapi teksturnya lebih padat dan lebih creamy daripada es krim pada umumnya.

Jaxon pun mencoba untuk menebak salah satu bahan pembuatnya, "Ini seperti kacang pistachio." Jair pun merasakan hal yang sama dan langsung mengajak Jaxon untuk tos. 

Jack, Sharon, Dani, dan Carlos juga terlihat sangat menikmati kulfi tersebut.

"Aku sangat membutuhkan ini setelah makan yang tadi. Rasanya unik," ujar Sharon.

"Ini juga tidak terlalu manis," Carlos menambahkan. 

"Ini creamy banget. Aku akan menghabiskannya," Dani tak mau ketinggalan.

Setelah beberapa saat menikmati kulfi, lima dari enam bule tersebut berniat akan menghabiskannya. Hanya Jaxon yang terlihat kurang menyukainya, lantaran ia tidak menyukai kacang-kacangan.

Makanan India terakhir yang disajikan untuk keenam bule tersebut adalah jalebi. Saat melihat proses pembuatannya, mereka pun mulai penasaran dan menebak makanan tersebut.

"Ini dessert lagi?" tanya Carlos.

"Mereka seperti churros," ujar Dani. 

"Tidak ada yang salah dengan donat," ujar Sharon yang kemudian ditimpali Jack, "Bagian paling satisfying adalah ketika mereka memutar adonannya."

"Itu seperti manisan gula," Jair tak mau kalah. 

Tak menunggu lama, MC pun menghidangkan jalebi sembari memberikan penjelasan bahwa makanan tersebut dibuat dari adonan tepung maida (tepung super halus dari gandum) yang direndam dengan sirup gula kemudian digoreng dengan metode deep frying.

"Ini seperti paprika yang glossy," ujar Jair saat mendekatkan jalebi di depan mata dan hidungnya.

"Aku mencium aroma minyak gorengnya dan ini mengingatkanku pada funnel cake," ungkap Carlos dengan ekspresi datar.

"Ya, itu yang aku pikirkan," Dani pun menimpali.

Saat mencicipinya, Jaxon pun menunjukkan ekspresi wajah terkejut karena rasanya terlalu manis. Sementara lima orang lain memiliki pendapat yang berbeda.

"Aku cheating diet hari ini," ungkap Jack yang terlihat menyukai jelebi tetapi dengan raut wajah sedikit menyesal.

"Ini (memang) seperti funnel cake, tapi terlalu banyak gula," ujar Dani.

"Ini sangat enak," giliran Sharon menyampaikan pendapatnya.

"Aku tidak suka saat aku merasakan minyaknya," ujar Jair. Tak sepedapat dengan Jair, Jaxon justru menyukai sensasi tersebut. "Aku suka teksturnya dan aku juga suka sensasi oily tersebut."

Setelah mencicipi enam sajian khas India, keenam bule Amerika tersebut merasa sudah cukup. Mereka mengibaratkan diri seperti naik roller coaster saat mencoba satu per satu makanan khas India yang belum pernah mereka cicipi.

Kalau kamu sendiri, dari keenam makanan India di atas, adakah yang pernah kamu cicipi? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!