Duh, Cicak Mati di Dalam Kemasan Irvins Ini Bikin Heboh!

Anak millennials pasti tahu keripik hits ini

Anak millennials pasti tahu dong dengan camilan populer dari Singapura bernama Irvins Salted Egg? Sejak 2008, camilan ini kian populer hingga membuat pembelinya rela antre berlama-lama. Sekarang sudah bisa ditemukan di toko-toko retail maupun e-commerce di Indonesia.

Sayangnya, kabar mengejutkan datang dari Bangkok, Thailand. Melalui akun Facebooknya, seorang pembeli bernama Jane Halloway mengunggah sesuatu yang mengejutkan mengenai camilan lezat tersebut.

1. Ada cicak mati di dalam Irvins yang dia beli

Duh, Cicak Mati di Dalam Kemasan Irvins Ini Bikin Heboh!Facebook.com/jane.holloway

Jane bercerita melalui akun Facebook-nya pada 29 Desember lalu, bahwa ia menemukan cicak mati dalam keadaan digoreng di dalam kemasan Irvins Salted Egg varian fish skin. Kata dia, hal ini menjadi pengalaman paling menjijikkan sepanjang hidupnya menikmati Irvins. 

"Saya tidak bisa percaya Irvins Salted Egg tidak lagi murni kulit ikan salmon, melainkan juga cicak," tulis Jane yang telah di share 8.600 orang di seluruh dunia itu.

Parahnya lagi, saudara dan ibu Jane telah memakan setengah dari kemasan berisi cicak tersebut. Duh!

Duh, Cicak Mati di Dalam Kemasan Irvins Ini Bikin Heboh!Facebook.com/jane.holloway

Melansir dari straitstimes.com, Jane mengaku membeli Irvins Salted Egg pada awal November di Villa Market di Khlong Toei Distrik, Bangkok. Bukan kali pertama Jane membeli camilan favoritnya tersebut, meskipun harganya cukup mahal seharga ฿700 (Rp313 ribu) per bungkusnya.

Padahal di Singapura sendiri, untuk rasa ikan asin berukuran 105 gram dijual seharga S$8 (Rp84 ribu), sedangkan yang 230 gram dibanderol S$16 (Rp168 ribu).

2. Irvins Salted Egg merasa hancur dan terpukul

Duh, Cicak Mati di Dalam Kemasan Irvins Ini Bikin Heboh!Facebook.com/Marc Ashley Alexande

Melalui laman Facebooknya, Irvins mengaku terpukul dan terkejut akan kejadian tersebut. Pasalnya, kontrol kualitas produk merupakan salah satu aspek terpenting yang diterapkan perusahaan.

"Kami selalu waspada karena keselamatan pelanggan adalah segalanya bagi kami. Kami benar-benar meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan dan semua orang yang terkena dampak insiden ini," tulisnya di Facebook yang diunggah Rabu lalu (2/1).

Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah mendapatkan lebih dari 32 ribu likes, 6.000 komentar, dan 14 ribu shares. Wargenet tak tinggal diam dengan memberikan tanggapan yang cukup beragam.

"Siapa tahu Irvins sedang mengembangkan produk baru, cicak telur asin," tulis Rich Silos Cruz. Bahkan ada yang menyindir, "Saya masih mencari rasa terbatas cicak telur asin ini, apakah dijual dengan harga Rp313 ribu," kata Andrew Low.

Duh, Cicak Mati di Dalam Kemasan Irvins Ini Bikin Heboh!facebook.com/irvinsaltedegg/

Dibandingkan respons negatif, ternyata Irvins lebih banyak menerima respons positif soal unggahan tersebut. Banyak yang salut dengan langkah cepat yang dilakukannya.

Tak hanya menyindir, warganet bernama Rich Silos juga sangat mengapresiasi Irvins. Menurut dia, dibutuhkan keberanian untuk mengakui kesalahan seperti ini. Bahkan, Irvins sukses mendatangkan pelanggan baru gara-gara musibah ini.

"Saya belum pernah makan sebelumnya. Tetapi permintaan maaf yang manis ini membuat ingin membelinya," tulis akun Tom Choo Wei Ming. Warganet lainnya, Danielle Grace De Guzman, juga begitu bangga dengan dedikasi yang tunjukkan Irvins.

"Perusahaan ini bertanggung jawab sekali, aku berharap ke depannya Irvins bisa terus mempertahankan hal baik ini," tulis Danielle.

Baca Juga: Cerita Dua Anak Muda Indonesia di Balik Suksesnya Irvins Salted Egg

3. Irvins mempersilakan pelanggan untuk refund atau retur

Duh, Cicak Mati di Dalam Kemasan Irvins Ini Bikin Heboh!instagram.com/fafa.eats

Tak sekadar minta maaf, pihak Irvins juga pengin menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas. Sebelum itu, Irvins juga mengumumkan kepada pelanggannya untuk memperbolehkan refund maupun retur.

"Bagi pelanggan yang memiliki kemasan dengan kedaluwarsa 16 Oktober 2019 atau tidak nyaman untuk mengonsumsinya diharapkan mengirimkan email ke feedback@irvinsaltedegg.com," tulisnya.

Semua produk yang ditarik akan langsung dibuang oleh perusahaan. Sedangkan, untuk kasus di atas, saat ini telah dilaporkan The Agri-Food and Veterinary Authority of Singapore (AVA), sebuah badan hukum di Singapura yang mengatur keamanan pangan, menjaga kesehatan hewan serta tumbuhan. 

Mereka berjanji akan mengikuti segala prosedur yang ditetapkan. Di akhir unggahannya, Irvins berkomitmen akan bangkit dan melakukan yang terbaik bagi pelanggannya.

Semoga tak ada pelanggan lain yang mengalami kejadian serupa ya. Kalau kamu sendiri, sudah pernah mencicipi kelezatan Irvins, belum? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar ya!

Baca Juga: 10 Keripik Kekinian Ini Ternyata Milik Artis Lho, Ngemil Jadi Asyik

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya