Ngopi Asyik Sambil Ngobrol Fotografi Miniatur Bareng Djournal Coffee

Sharing langsung sama ahlinya

Sekarang ini kedai kopi bukan hanya tempat untuk sekadar ngopi atau nongkrong doang. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan, seperti kumpul komunitas, mengenal seluk beluk kopi lebih dalam, jadi tempat kerja, dan sebagainya.

Seperti halnya di Djournal Coffee Surabaya yang dimanfaatkan sebagai tempat kumpul komunitas Indonesia Miniatur Figur Comunity 87 (IMFC). "Kami sangat mendukung komunitas yang pengin mengadakan acara di sini," kata Assistant Brand Manager Djournal Coffee Surabaya, Grantika Buche kepada IDN Times, Kamis (24/1). "Kami akan support secara maksimal, mulai dari tempat hingga makanan."

IMFC mengadakan workshop fotografi yang dihadiri komunitas minatur dari Surabaya. Workshop ini dipandu Ahmad Joko Sukirno alias Cak Soekir yang dikenal sebagai salah satu pionir fotografi miniatur. 

"Ini langkah perdana kami untuk merangkul komunitas di Surabaya. Harapannya banyak komunitas yang semakin tahu bahwa Ismaya bisa diajak kolaborasi," tutur Buche.

1. Kolaborasi dengan komunitas dan brand terbuka lebar

Ngopi Asyik Sambil Ngobrol Fotografi Miniatur Bareng Djournal CoffeeIDN Times/Reza Iqbal

Langkah awal Djournal Coffee dengan IMFC diharapkan bisa menarik banyak komunitas di Surabaya. Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga bisa menjadi sarana bagi Ismaya mengenalkan produknya.

"Pastinya ada harga spesial bagi mereka untuk mengadakan acara di Ismaya. Kami juga tidak akan memberikan banyak persyaratan," tutur Buche.

Ismaya pun tidak membatasi brand yang akan mendukung kegiatanmu. Seperti halnya acara IMFC di Pakuwon ini yang didukung dua brand Ismaya sekaligus, Djournal Coffee dan The People's Cafe. Tempatnya bisa disesuaikan, kamu bisa meminta ruangan rokok, ber-AC, atau ruang khusus dengan proyektor.

2. Foto miniatur tidaklah sulit, kata Cak Soekir

Ngopi Asyik Sambil Ngobrol Fotografi Miniatur Bareng Djournal CoffeeIDN Times/Reza Iqbal

Di sela-sela workshop, Cak Soekir bercerita soal kisahnya sebagai fotografer miniatur di Indonesia. Selama lebih dari empat tahun berkarya, apresiasi orang-orang di Indonesia begitu positif terhadap fotografi miniatur.

"Antusias orang-orang terhadap fotografi miniatur berkembang dengan pesat. Setiap tahun semakin banyak orang yang tertarik dengan genre fotografi ini," ucap Cak Soekir.

Fotografi miniatur tidaklah sulit, kamu bisa memotret dengan alat apapun. Menurut Cak Soekir, hal tersulit adalah konsep fotonya, karena kita harus bisa berimajinasi dengan miniatur tersebut.

"Anak-anak yang bisa memotret akan sangat mudah mempraktikan foto miniatur, karena mereka memiliki imajinasi sangat luas dibandingkan kami yang sudah dewasa," tutur Cak Soekir.

Ngopi Asyik Sambil Ngobrol Fotografi Miniatur Bareng Djournal CoffeeIDN Times/Reza Iqbal

Fotografi miniatur merupakan genre fleksibel yang bisa dipadukan dengan apapun.  Tentu saja setiap konsep memiliki tantangan tersendiri.

"Miniatur diumpakan sebagai model, kita harus membuatnya terlihat menarik dengan properti yang diberikan. Miniatur bisa menjadi sarana supaya produk terlihat lebih menarik," ucap Cak Soekir.

Baca Juga: Selain Kopi, Ini 7 Makanan di Djournal Coffee Surabaya yang Bikin Nagih

3. IMFC sangat mendukung antar sesama anggota

Ngopi Asyik Sambil Ngobrol Fotografi Miniatur Bareng Djournal CoffeeIDN Times/Reza Iqbal

Sabar adalah kunci utama untuk bisa bertahan di fotografi miniatur. Selain konsep cerita, membuat miniatur berdiri saja sudah cukup memakan waktu. Yang sudah ahli saja biasanya butuh waktu sekitar 5-30 menit untuk satu konsep foto.

"Ada trik khusus, biasanya orang awam belum tahu gimana caranya miniatur bisa berdiri," kata Aswad Aras (37).

Biasanya mereka menggunakan lem atau perekat khusus. Walaupun terdengar cukup rumit, fotografi miniatur bukanlah hal yang mustahil untuk dipelajari. Antusiasme para peminatnya pun tak tanggung-tanggung, bahkan ada yang rela datang jauh-jauh dari Tuban, Jawa Timur.

"Seru dan unik sih, awalnya cuma iseng, tapi lama-lama jadi ketagihan. Banyak hal yang bisa dipelajari dengan datang langsung dalam kegiatan seperti ini," kata Choirul Arifudin (25).

Ngopi Asyik Sambil Ngobrol Fotografi Miniatur Bareng Djournal CoffeeIDN Times/Reza Iqbal

Kebanyakan dari kita merasa harga miniatur sangat mahal. Tapi jangan salah, kamu bisa mendapatkannya secara gratis kalau bergabung dengan IMFC. Normalnya harga satu set miniatur dibanderol mulai Rp100 ribuan.

"Miniatur ini bukan punyaku, ini pinjam dari teman sesama komunitas. Kami saling melengkapi, kadang ada dukungan dari kolektor di Surabaya untuk mengonsep bersama," kata Cak Soekir.

Jadi kalau kamu hobi foto miniatur, jangan segan-segan bergabung dengan komunitas ini ya, pasti banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan. Selamat mencoba!

Baca Juga: 6 Fakta Djournal Coffee Surabaya, Bikin Betah Nongkrong Lama-lama

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya