5 Fakta Nasi Gemuk Khas Jambi yang Melegenda Sejak 1970-an

Saking legendarisnya, makanan ini selalu diburu!

Mendengar namanya saja sudah bikin penasaran apalagi jika disuruh mencoba, ya, kan? Makan nasi gemuk sekali saja gak cukup, deh. Apalagi, nasi khas Jambi ini menggugah selera banget dengan lauk beragam.

Sebelum mencicipinya, kamu patut tahu beberapa fakta nasi gemuk khas Jambi ini. Sudah melegenda sejak 1970-an, lho!

Baca Juga: Resep Nasi Gemuk Ayam dan Ikan Teri, Menu Buka Puasa

1. Nasi gemuk mirip nasi uduk

5 Fakta Nasi Gemuk Khas Jambi yang Melegenda Sejak 1970-anIlustrasi nasi uduk susu (instagram.com/rlesmana)

Dimasak menggunakan santan, nasi gemuk bisa dibilang hampir mirip nasi uduk. Namun, penggunaan minyak berlebih bikin cita rasa dari nasi gemuk sedikit berbeda dengan nasi uduk. Di mana, nasi ini lebih gurih dengan tekstur basah ketimbang nasi uduk, lho. Selain itu, nasi gemuk juga dimasak dengan daun pandan yang bikin aromanya semakin harum.

Nasi uduk dan nasi gemuk juga punya lauk yang berbeda meskipun terkenal sama-sama gurih. Nasi gemuk identik dengan lauk telur rebus, ikan teri goreng, telur dadar iris, kacang tanah goreng, dan timun. Sambal merah jadi pelengkap yang wajib ada pada nasi gemuk.

2. Sudah ada sejak 1970-an, lho!

5 Fakta Nasi Gemuk Khas Jambi yang Melegenda Sejak 1970-anilustrasi nasi gemuk (Instagram.com/nasigemuk.mabes1)

Nasi gemuk bukanlah olahan nasi warisan dari zaman kerajaan. Kuliner nasi ini mulai dikenal di Jambi sekitar 1970-an, lho. Nasi gemuk tercipta dari tangan dingin ibu-ibu yang bermukim di Jambi.

Dulu, nasi gemuk hanya dibuat sebagai menu sarapan oleh masyarakat setempat. Seiring berkembangnya zaman, kapan saja waktunya kamu bisa menikmati nasi gemuk ketika pelesiran ke Jambi.

3. Kata gemuk berasal dari bahasa Melayu

5 Fakta Nasi Gemuk Khas Jambi yang Melegenda Sejak 1970-annasi gemuk (instagram.com/hennylzebua)

Mayoritas suku di Sumatra adalah Melayu. Begitu juga dengan Jambi. Penamaan kuliner nasi ini juga diambil dari bahasa Melayu, lho.

Ada dua arti gemuk dalam bahasa Melayu, yaitu gendut dan gurih. Gak cuma dua artian tersebut saja. Ada juga yang berpendapat jika gemuk berarti enak, yang berarti nasi gemuk adalah nasi yang enak.

Apa pun perbedaan arti dari kata gemuk, yang pasti nasi gemuk memanglah enak, gurih, dan gak bikin kamu gemuk, kok. Cuma namanya saja yang seperti itu.

Baca Juga: Menyantap Nikmatnya Jamur Taun, Kuliner Khas Jambi yang Sedap!

4. Bukan sekadar makanan, nasi gemuk jadi hidangan khas upacara adat atau keagamaan

5 Fakta Nasi Gemuk Khas Jambi yang Melegenda Sejak 1970-annasi gemuk (instagram.com/meefangtee)

Di balik kesederhanaan nasi gemuk, siapa sangka jika kuliner nasi ini juga dijadikan oleh masyarakat Jambi sebagai hidangan khas upacara adat hingga keagamaan. Contohnya, saat merayakan hari kelahiran, masyarakat Jambi umumnya menghidangkan nasi gemuk sebagai sajian utama. Selain simpel, kuliner satu ini sudah menjadi ciri khas dari Jambi yang tidak boleh terlewatkan di setiap momen.

5. Terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda

5 Fakta Nasi Gemuk Khas Jambi yang Melegenda Sejak 1970-annasi gemuk (instagram.com/galeri_jambi)

Pada 2012, nama nasi gemuk masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia, lho. Pantas, sih, karena nasi ini patut dilestarikan agar cita rasanya yang lezat dapat dikenang sepanjang masa. Mengingat gempuran kuliner modern yang menggeser kuliner tradisional saat ini. 

Usai menyimak lima fakta seputar nasi gemuk tadi, apakah kamu mulai tergugah mencicipinya? Jika iya, luangkan waktumu untuk menikmati nasi gemuk saat berkunjung ke Jambi. Harga seporsi nasi gemuk di Jambi juga terjangkau, lho, kurang dari Rp20 ribu!

Baca Juga: 5 Ragam Nasi Campur Khas Sumatra, Jangan Cuma Tahu Nasi Padang!

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya