5 Sandwich Enak dari Berbagai Negara, Tampilannya Unik dan Beda

Ada sebuah hidangan dari Yunani bernama gyro (baca: yiro). Istilah tersebut berasal dari bahasa Yunani, gheereezo, yang berarti membalikkan.

Sekilas, sandwich satu ini mirip dengan döner kebab dari Turki ataupun shawarma dari Timur Tengah. Hal ini karena isian daging gyro juga ditumpuk pada sebuah batang besi berputar. Sandwich ini dipanggang secara vertikal.

Hal yang membuatnya berbeda ada pada roti yang digunakan, yakni roti pita. Roti tersebut nantinya dilipat seperti taco, lalu dilengkapi dengan daging kambing ataupun babi, tomat, bawang bombai, kentang goreng, dan baluran saus tzatziki.

Ketika melancong ke Taiwan, gua bao menjadi salah satu makanan yang wajib banget kamu jajal. Umumnya dijajakan oleh para pedagang kaki lima, gua bao tidak seperti roti isi pada umumnya. Kuliner khas Taiwan ini menggunakan roti bao kukus.

Kenikmatan gua bao semakin bertambah dengan potongan daging semur, daun ketumbar, acar sawi hijau, taburan kacang tanah, dan siraman saus pedas. Bisa dibayangkan kelezatan aneka topping yang ada bercampur dengan lembutnya roti bao.

Spanyol juga punya sandwich yang gak memakai roti tawar biasa, namanya bocadillo serranito. Berasal dari Seville, roti isi satu ini sudah ada sejak 1970-an. Meskipun sudah terbilang tua, kelezatannya gak boleh diremehkan.

Bahan utama dari bocadillo serranito adalah viena andaluza, roti lonjong dari Andalusia, atau mollete, roti bundar berwarna putih yang juga dari Andalusia. Keduanya dipotong sama panjang, lalu ditambah potongan daging ham serrano, irisan tenderloin babi goreng, irisan tomat, dan cabai hijau goreng.

Biasa disantap saat makan siang atau makan malam, kamu juga bisa menambahkan sedikit mayones, alioli, ataupun saus mojo picón supaya bocadillo serranito-mu makin delicioso. Gimana, sudah terbayang kenikmatannya belum, nih?

Berikutnya berasal dari Vietnam, yaitu bánh mì. Kedengaran seperti bakmi di Indonesia, tapi hidangan ini berbentuk roti isi. Kalau dilihat, roti yang digunakan mirip seperti baguette dari Prancis.

Memang benar, ini karena Prancis dulu sempat menjajah Vietnam. Alhasil, kulinernya pun sedikit terpengaruh.

Meskipun begitu, kamu hanya bisa menjumpai bánh mì di Vietnam saja. Disajikan dengan daging panggang, sayuran, mayones, beserta cabai, mentimun, dan daun ketumbar, roti isi bikin kamu nagih, deh.

Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata butifarra? Kalau kamu belum pernah mendengarnya, itu merupakan olahan roti isi dari Peru. Orang lokal sering menyantap saat sarapan ataupun ketika perayaan ulang tahun.

Untuk membuat butifarra, diperlukan roseta, yakni roti bundar berbentuk mirip bunga. Nantinya, butifarra diberi banyak isian, seperti jamón del país atau daging ham khas Peru, salsa criolla atau sejenis acar bawang merah, selada, cabai, dan lobak.

Gak melulu pakai roti tawar, sejumlah sandwich nyatanya terbuat dari pita bread, baguette, ataupun bao buns. Kalau misalnya jalan-jalan ke negara di atas, jangan lupa cicipi roti isinya, ya!